Per kembangan Makr o Ekonomi Tahun Anggar an 2011
II-22 Nota Keuangan dan APBN-P 2011
Bab I I
mencapai target produksi minyak. Langkah- langkah tersebut di antar anya, optimalisasi
l apangan yang ada unt uk m enahan l aj u penurunan produksi, optimalisasi penerapan
teknologi per ol ehan minyak t ahap lanjut, m eni ngk at kan
keandal an per al at an
pr oduksi , ser t a pengem bangan l apangan baru. Berdasarkan per kembangan tersebut,
target minyak mentah dalam APBN-P tahun 2011 diperkirakan mencapai 945 ribu bar el
per hari.
2.4 .7 N er aca Pem bayar an
Sei r i ng dengan m em bai knya pr ospek ekonom i gl obal dan dom est i k , ki ner j a ner aca pembayar an tahun 2010, baik dar i sisi tr ansaksi ber jalan maupun tr ansaksi modal dan
finansi al m enunj ukkan per bai kan bil a di bandi ngkan dengan ki ner j anya dal am t ahun sebelumnya. M embaiknya kinerja neraca pembayaran tersebut antara lain disebabkan oleh
meningkatnya permintaan ekspor walaupun pada saat yang sama impor juga meningkat, serta masuknya arus modal, baik berupa investasi langsung maupun investasi portofolio.
Tr ansaksi ber jalan pada tahun 2010 mencatat sur plus USD5,7 miliar , lebih r endah bila dibandingkan dengan surplus pada tahun 2009 sebesar USD10,6 miliar. Neraca perdagangan
dalam tahun 2010 mengalami surplus USD30,6 miliar, sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan surplus pada tahun sebelumnya sebesar USD30,9 miliar. Hal ini dikar enakan oleh
i m por yang t um buh l ebi h t i nggi di bandi ngkan ekspor . Sem ent ar a it u, defi si t ner aca pendapatan mengalami peningkatan dari USD15,1 miliar pada 2009 menjadi USD20,3 miliar
pada 2010. Peningkatan defisit pendapatan disebabkan oleh bertambahnya pembayaran hasil keuntungan perusahaan PM A dan imbal hasil kepada investor asing
Transaksi modal dan finansial pada tahun 2010 mencatat surplus sebesar USD26,1 miliar. Surplus tersebut terutama bersumber dari tingginya surplus pada investasi langsung, investasi
por tofolio dan investasi lainya, sejalan dengan membaiknya iklim investasi dan kondisi makroekonomi yang stabil. Berdasarkan perkembangan besaran-besaran neraca pembayaran
tersebut, dalam tahun 2010 neraca keseluruhan mengalami surplus USD30,3 miliar, sehingga cadangan devisa mencapai USD96,2 miliar lihat Tabel I I .6.
Dalam tahun 2011, kinerja ner aca pembayaran diperkirakan masih cukup baik, walaupun surplus transaksi berjalan dan transaksi modal dan finansial diperkirakan menurun. Kinerja
neraca perdagangan mengalami peningkatan yang ditopang oleh kinerja ekspor yang masih cukup baik. Ekspor diperkirakan tumbuh 25,1 persen menjadi USD197,7 miliar. Di sisi lain,
m eni ngk at nya k egi at an ek onom i dan i nvest asi yang cuk up t i nggi ak an m endor ong peningkatan impor bahan baku dan barang modal. Dalam tahun 2011, impor diperkirakan
meningkat sebesar 28,9 persen, menjadi USD164,2 miliar. Dengan kondisi tersebut, neraca perdagangan diperkirakan mengalami surplus USD33,5 miliar. Sementara itu, defisit neraca
j asa-j asa diper kir akan m encapai USD11,7 m il i ar , l ebi h ti nggi sekit ar 25,8 per sen bil a dibandingkan dengan realisasinya tahun 2010, ter utama akibat meningkatnya angkutan
2009 2010
2011
960 965
945-970 944
954
8 8 8
GR AFI K I I .22 L I FT I N G M I N YAK RI BU BAREL PER H ARI
APBN P Realisasi
Realisasi tahun 2011, per iode Des 2010- April 2011. Sumber: Kement erian ESDM dan Kemenkeu
Bab I I Per kembangan Makr o Ekonomi Tahun Anggar an 2011
II-23 Nota Keuangan dan APBN-P 2011
impor fr ei ght dan pengeluaran jasa-jasa lainnya. Defisit neraca pendapatan diperkir akan mencapai USD24,9 miliar, lebih tinggi 22,6 persen bila dibandingkan dengan realisasinya
tahun 2010 ter kait tingginya ar us masuk modal. Sedangkan ner aca tr ansfer mengalami mencapai sur plus sebesar USD4,8 miliar atau naik 3,5 per sen bila dibandingkan dengan
sur plus pada tahun sebelumnya. Dengan kondisi tersebut, tr ansaksi ber jalan pada tahun 2011 diperkir akan mengalami surplus USD 1,7 miliar.
Di sisi lain, transaksi modal dan finansial tahun 2011 diperkirakan mengalami surplus sebesar USD25,1 miliar , lebih r endah bila dibandingkan dengan sur plus tahun 2010. Penur unan
sur plus tr ansaksi modal dan finansial ter sebut disebabkan oleh investasi por tofolio yang diperkirakan mengalami penurunan sebesar 4,5 persen bila dibandingkan dengan kondisinya
pada tahun 2010. I klim investasi yang semakin baik diper kir akan mendorong masuknya modal asing jangka panjang sehingga investasi langsung mengalami surplus USD12,4 miliar,
naik sebesar 17,0 persen bila dibandingkan dengan posisi tahun 2010. M embaiknya kondisi neraca pembayaran yang tercermin pada peningkatan cadangan devisa diharapkan mampu
mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi domestik. Cadangan devisa dalam tahun 2011 diperkirakan mencapai USD127,0 miliar.
2009 2010
2011
A . T r a n sa k si Ber ja l a n 10 ,6
5 ,7 1,7
1. N er aca Per dagan gan 3 0 ,9
3 0 ,6 3 3 ,5
a. Ek spor , fob 119 ,6
15,8 19 7 ,7
b. Im por , fob -8 8 ,7
-12 7 ,4 -16 4 ,2
2 . Jasa-j asa -9 ,7
-9 ,3 -11,7
3 . Pen dapat an -15,1
-2 0 ,3 -2 4 ,9
4 . Tr an sfer ber j al an 4 ,6
4 ,6 4 ,8
B. T r a n sa k si M oda l da n Fi n a n si a l 4 ,9
2 6 ,1 2 5 ,1
- N er aca m odal
0 ,1 0 ,0
0 ,0 -
N er aca fi n an si al : 4 ,8
2 6 ,1 2 5,1
a. In v est asi l an gsu n g 2 ,6
10 ,6 12 ,4
b. In v est asi por t ofol i o 10 ,3
13 ,2 12 ,6
b. In v est asi l ai n n y a -8 ,2
2 ,2 0 ,1
C. T ot a l A +B 15 ,5
3 1,8 2 6 ,9
D . Sel i si h y a n g Bel u m D i per h i t u n gk a n - 3 ,0
- 1,5 0 ,2
E. K esei m ba n ga n U m u m C+D 12 ,5
3 0 ,3 2 7 ,1
Cadan gan D ev i sa 6 6 ,1
9 6 ,2 12 7 ,0
Per ki r aan Sem ent ar a
Su m ber : Ba n k I n don esi a
N ERACA PEM BAYARAN I NDONESI A 2009- 2011
m iliar U SD
I T EM T ABEL I I .6