Tata Kerja Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta

2. Tata Kerja Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta

a. Struktur Organisasi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Surakarta terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, dan tujuh anggota. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh personil dari staf Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta yang dipandang mampu melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan.

Struktur organisasi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta adalah sebagai berikut :

1) Ketua

: Dra. Sri Wahyuni, MM

2) Wakil Ketua

: Bambang Ari Wibowo, SH

3) Anggota

a) Ir. Linda Kurniawati

b) Supartono, SH

c) Drs. Mulyanto Utomo, M. Si

d) Ir. Andhi Hartono

e) Kelik Wardiono, SH, MH

f) Josep Purwadi, SH, M. Hum

g) Dra. Aniek Tri Maharni

4) Kepala Sekretariat : Tuti Budi Rahayu, SH Struktur organisasi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3. Stuktur Organisasi BPSK Surakarta Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, anggota Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta dipecah lagi menjadi tiga unsur, yaitu unsur pemerintah, unsur konsumen, dan unsur pelaku usaha. Masing- masing anggota dari tiap-tiap unsur adalah sebagai berikut :

1) Unsur Pemerintah

a) Dra. Sri Wahyuni, MM

b) Supartono, SH

c) Ir. Linda Kurniawati

2) Unsur Konsumen

a) Kelik Wardiono, SH, MH

b) Dra. Aniek Tri Maharni

c) Josep Purwadi, SH, M. Hum

3) Unsur Pelaku Usaha

a) Bambang Ary Wibowo, SH

b) Drs. Mulyanto Utomo, M. Si

c) Ir. Andhi Hartono

Majelis

Ketua

Wakil Ketua

Sekretariat

Anggo- ta

Anggo- ta

dan pengaduan

Kepaniteraan

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta merupakan suatu lembaga dimana para pencari keadilan berusaha untuk mendapatkan keadilan yang sesuai dengan hak dan kewajibannya. Sebagai penunjang Badan Penyelesaian

mempunyai bidang kesekretariatan yang terdiri dari :

1) Bidang Ketatausahaan Kegiatan kesekretariatan yang meliputi kegiatan administrasi telah dilaksanakan antara lain kegiatan pengagendaan surat, pencatatan data, pengadministrasian keuangan, surat menyurat dan pengarsipan. Selain itu, bidang ketatausahaan juga membantu anggota majelis dalam penyusunan anggaran dan penyusunan laporan. Dari pengagendaan dan pencatatan surat sejak Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen terbentuk pada bulan Mei tahun 2011 hingga akhir tahun 2011 tercatat jumlah surat yang masuk sebanyak 34 surat dan surat keluar 63 surat. Sedangkan kegiatan yang bersifat bukan administratif dilakukan juga dengan melayani kebutuhan anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

2) Bidang Pengaduan dan Konsultasi Bidang pengaduan dan konsultasi telah melaksanakan tugasnya melayani pengaduan dengan menyediakan formulir pengaduan dan melakukan pencatatan dan apabila dipandang perlu juga menindaklanjuti aduan tersebut. (Untuk formulir pengaduan dapat dilihat dilampiran 7). Tindak lanjut aduan dapat berupa penyelesaian melalui majelis badan Penyelesaian Sengketa Konsumen maupun pengecekan lapangan untuk memperoleh kebenaran data. Sedangkan pelayanan konsultasi diberikan kepada setiap konsumen yang memerlukan. Untuk rekapitulasi pengaduan pada tahun 2011 dapat dilihat dilampiran 8.

3) Bidang Kepaniteraan Panitera pada badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta telah melaksanakan tugasnya dengan membantu Majelis Badan 3) Bidang Kepaniteraan Panitera pada badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta telah melaksanakan tugasnya dengan membantu Majelis Badan

a) Mencatat jalannya proses penyelesaian sengketa konsumen dengan mengatur jadwal sidang. (Untuk jadwal sidang dan kalender kegiatan pada tahun 2011 dapat dilihat dilampiran 9)

b) Mencatat sengketa kedalam buku register sengketa.

c) Menyiapkan administrasi persidangan mulai dari penetapan hingga persidangan selesai.

d) Menyiapkan panggilan dan memanggil kepada para pihak yang bersengketa.

e) Menyiapkan berkas sengketa untuk persidangan.

f) Menyimpan berkas sengketa.

g) Membuat berita acara persidangan.

h) Membantu majelis dalam membuat putusan.

i) Membantu kelancaran jalannya persidangan.