Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data sangat diperlukan dalam penelitian guna mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif serta untuk membuktikan kebenaran suatu Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data sangat diperlukan dalam penelitian guna mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif serta untuk membuktikan kebenaran suatu

1. Interview atau wawancara

Lexy J. Moleong (2010: percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

Menurut Sugiyono (2010: 319), macam-macam wawancara adalah sebagai berikut :

a. Wawancara terstruktur (Structured interview) Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

b. Wawancara semistruktur (Semistrukture Interview) Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

c. Wawancara tak berstruktur (unstructured interview) Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Berdasarkan pendapat diatas maka penulis menggunakan jenis wawancara semistruktur, dikarenakan dalam melakukan wawancara penulis membuat kerangka pokok-pokok pertanyaan terlebih dahulu sebagai panduan wawancara, hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar pokok-pokok yang telah direncanakan dapat tercakup seluruhnya dan hasil wawancara dapat mencapai sasaran. Selain itu juga untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana sumber wawancara diminta pendapat dan idenya. Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 2

Kemudian yang menjadi subyek responden wawancara ialah:

a. Anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta yang terdiri dari ketua BPSK sekaligus dari unsur pemerintah yaitu Dra. Sri wahyuni, MM, wakil ketua sekaligus dari unsur pelaku usaha yaitu Bambang Ary Wibowo, a. Anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta yang terdiri dari ketua BPSK sekaligus dari unsur pemerintah yaitu Dra. Sri wahyuni, MM, wakil ketua sekaligus dari unsur pelaku usaha yaitu Bambang Ary Wibowo,

b. Konsumen yang mengadu ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta yaitu Anton, Heny, Tentrem, Suryanto, Muspriyanto, Etik, Desi, Ning, dan Yossy.

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010: 203 merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai

Macam-macam observasi yaitu :

a. Observasi Berperanserta Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

b. Observasi Nonpartisipan Dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. (Sugiyono, 2010: 204)

Dalam penelitian ini macam observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, yaitu peneliti datang ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta untuk melihat dan mencatat data yang ada hubungannya dengan data penelitian secara nyata dan mendalam mengenai peran Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta dalam melindungi hak-hak Konsumen. Selain itu peneliti juga mengambil foto kegiatan waktu persidangan penyelesaian sengketa konsumen. Selanjutnya foto penelitian dapat dilihat pada lampiran 6.

3. Analisis Dokumen

yang sangat penting artinya dalam penelitian kualitatif terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa

-data

dokumenter harus relevan dengan objek penelitian. Dapat berupa laporan-laporan, artikel-artikel dan gambar di media masa, dokumen, dan lainnya yang mampu mendukung data yang diperlukan.

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental Dalam teknik dokumentasi peneliti melakukan telaah kepustakaan dan content analysis . Menurut H.B Sutopo (2002: 69) berpendapat bahwa, dokumen disebut juga content analysis dan yang dimaksud bahwa peneliti bukan hanya sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip tetapi

Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah formulir pengaduan di BPSK, rekapitulasi pengaduan di BPSK tahun 2011, kalender kegiatan atau jadwal sidang BPSK tahun 2011, rekapitulasi penanganan kasus di BPSK tahun 2011.