Tujuan dan Proses Pendidikan Kriteria Kebijakan Pendidikan

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

1.5.5.2. Tujuan dan Proses Pendidikan

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan.Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.Sebagai komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainnya. Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro,meso,dan mikro. Pengelolaan proses dalam lingkup makro berupa kebijakan-kebijakan pemerintah yang lazimnya dituangkan dalam bentuk UU Pendidikan, Peraturan Pemerintah, SK Mentri,SK Dirjen, serta dokumen- dokumen pemerintah tentang pendidikan tingkat nasional yang lain.

1.5.5.3. Kriteria Kebijakan Pendidikan

Kebijakan pendidikan memiliki karakteristik yang khusus, yakni: Universitas Sumatera Utara 1. Memiliki tujuan pendidikan. Kebijakan pendidikan harus memiliki tujuan, namun lebih khusus, bahwa ia harus memiliki tujuan pendidikan yang jelas dan terarah untuk memberikan kontribusi pada pendidikan. 2. Memenuhi aspek legal-formal. Kebijakan pendidikan tentunya akan diberlakukan, maka perlu adanya pemenuhan atas pra-syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan pendidikan itu diakui dan secara sah berlaku untuk sebuah wilayah. 3. Memiliki konsep operasional Kebijakan pendidikan sebagai sebuah panduan yang bersifat umum, tentunya harus mempunyai manfaat operasional agar dapat diimplementasikan dan ini adalah sebuah keharusan untuk memperjelas pencapaian tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Apalagi kebutuhan akan kebijakan pendidikan adalah fungsi pendukung pengambilan keputusan. 4. Dibuat oleh yang berwenang Kebijakan pendidikan itu harus dibuat oleh para ahli di bidangnya yang memiliki kewenangan untuk itu, sehingga tak sampai menimbulkan kerusakan pada pendidikan dan lingkungan di luar pendidikan. Para administrator pendidikan, pengelola lembaga pendidikan dan para politisi yang berkaitan langsung dengan pendidikan adalah unsur minimal pembuat kebijakan pendidikan. 5. Dapat dievaluasi Universitas Sumatera Utara Kebijakan pendidikan itu pun tentunya tak luput dari keadaan yang sesungguhnya untuk ditindaklanjuti. Jika baik, maka dipertahankan atau dikembangkan, sedangkan jika mengandung kesalahan, maka harus bisa diperbaiki. Sehingga, kebijakan pendidikan memiliki karakter dapat memungkinkan adanya evaluasi terhadapnya secara mudah dan efektif 6. Memiliki sistematika Kebijakan pendidikan tentunya merupakan sebuah sistem juga, oleh karenanya harus memiliki sistematika yang jelas menyangkut seluruh aspek yang ingin diatur olehnya. Sistematika itu pun dituntut memiliki efektifitas, efisiensi dan sustainabilitas yang tinggi agar kebijakan pendidikan itu tidak bersifat pragmatis, diskriminatif dan rapuh strukturnya akibat serangkaian faktor yang hilang atau saling berbenturan satu sama lainnya. 1.6.Defenisi Konsep Defenisi konsep diperlukan peneliti dalam melakukan penelitian yakni dengan penggunaan istilah yang khusus untuk menggambarkan sebuah fenomena yang hendak diteliti secara tepat. Defenisi konsep dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut : 1. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kinerja pelayanan publik akan menyentuh masalah Universitas Sumatera Utara kualitas layanan yang diberikan oleh organisasi publik pada masyarakat sebagai pelanggan. Kualitas pelayanan umumnya berfokus pada masyarakat,sehingga produk pelayanan didesain, diproduksi serta diberikan untuk memenuhi keinginanan kepuasan pelanggan. 2. Kinerja pegawai merupakan prestasi kerja yang dicapai oleh pegawai pada periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai tanggung jawab yang diberikan dalam mencapai organisasi. Adapun indicator dalam Penilaian Kinerja Pegawai Negri Sipil dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan dalam Penelitian ini adalah :

1. Prestasi Kerja

2. Tanggung Jawab 3. Ketaatan 4. Kejujuran

5. Kerjasama

1.7.Defenisi Operasional Defenisi Operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur satu variabel. Sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui indicator- indicator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisis dari variabel-variabel tersebut Singarimbun 1995:46.

1. Prestasi Kerja

Universitas Sumatera Utara Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seorang Pegawai Negri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang pegawai negri sipil dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalam dan kesungguhan PNS yang bersangkutan. Unsur prestasi kerja terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut : 1. Mempunyai kecakapan dan menguasai segala seluk beluk bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya 2. Mempunyai keterampilan dalam melaksanakan tugasnya 3. Mempunyai pengalaman di bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya 4. Bersungguh-sungguh dan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugasnya 5. Mempunyai kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani yang baik 6. Melaksanakan tugas secara berdayaguna dan berhasilguna 7. Hasil kerjanya melebihi hasil kerja rata-rata yang ditentukan, baik dalam arti mutu maupun dalam arti jumlah.

2. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul risiko atas keputusan yang diambilnya Universitas Sumatera Utara atau tindakan yang dilakukannya. Unsur tanggung jawab terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik- baiknya dan tepat pada waktunya; 2. Selalu berada di tempat tugasnya dalam segala keadaan; 3. Selalu mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, orang lain, atau golongan; 4. Tidak pernah berusaha melemparkan kesalahan yang dibuatnya kepada orang lain; 5. Berani memikul risiko dari keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukannya; 6. Selalu menyimpan dan atau memelihara dengan sebaik-baiknya barang- barang milik Negara yang dipercayakan kepadanya. 3. Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan. Unsur ketaatan terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Menaati peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang berlaku Universitas Sumatera Utara

2. Menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang

dengan sebaik-baiknya; 3. Memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidang tugasnya;

4. Bersikap sopan santun

4. Kejujuran Pada umumnya yang dimaksud dengan kejujuran, adalah ketulusan hati seorang pegawai negri sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya. Unsur kejujuran terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas dengan ikhlas; 2. Tidak menyalahgunakan wewenangnya; 3. Melaporkan hasil kerjanya kepada atasannya menurut keadaan yang sebenarnya Universitas Sumatera Utara

5.Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan seseorang pegawai negri sipil untuk bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga tercapai daya guna yang sebesar-besarnya. Unsur kerjasama terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut : 1. Mengetahui bidang tugas orang lain yang ada hubungannya dengan bidang tugasnya 2. Menghargai pendapat orang lain; 3. Dapat menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain, apabila yakin bahwa pendapat orang lain itu benar; 4. Bersedia mempertimbangkan dan menerima usul yang baik dari orang lain; 5. Selalu mampu bekerja bersama-sama dengan orang lain menurut waktu dan bidang tugas yang ditentukan; 6. Selalu bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah walaupun tidak sependapat Universitas Sumatera Utara 1.8.Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan ini ditulis dalam Enam Bab yang terdiri dari : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, dan sistematika penulisan BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari bentuk penulisan, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisi data. BAB 3 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan gambaran umum mengenai daerah penelitian yang meliputi keadaan geografis, kependudukan, sosial, ekonomi dan pemerintahan.

BAB 4 PENYAJIAN DATA

Bab ini membahas tentang hasil data-data yang diperoleh di lapangan

BAB 5 ANALISIS DATA

Bab ini merupakan tempat melakukan analisa data yang diperoleh saat penelitian dan memberikan interpretasi atas permasalahan yang diajukan BAB 6 PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang dianggap perlu sebagai rekomendasi kebijakan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 METODE PENELITIAN

2.1.Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Menurut Zuriah 2006:47 penelitian dengan menggunakan metode deskritif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian, secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dengan menguji hipotesis. 2.2.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan Tepatnya di Dinas Pendidikan yang belokasi di komplek Perkantoran Payaloting.

2.3. Informan Penelitian

Sesuai dengan penjelasan diatas, bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Hendarso dalam Usman 2009:50 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga subjek penelitian yang telah tercermin dalan focus penelitian ditentukan secara sengaja. Informan kunci key informan , yaitu mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus Pelayanan KTP dan KK Pada Kantor Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun)

19 183 87

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

Sistem Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil Dalam Penempatan Jabatan Struktural di Kabupaten Pakpak Bharat

3 39 145

Penerapan Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah)

12 78 109

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Pajak Kisaran

0 61 87

Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik (Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

0 37 268

MAKALAH DISPLIN PNS PEGAWAI NEGRI SIPIL

0 0 12

Kinerja Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal

0 1 12