PENYAJIAN DATA Kinerja Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Siabu di dirikan tahun 1982 dan beralamat di kecamatan siabu. 1. Visi dan Misi SMAN 1 Siabu  Visi Unggul dalam akademik, berprestasi, dan memiliki kecakapan hidup.  Misi 1. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar kompetensi kurikulum 2004 2. Meningkatkan daya saing peserta didik 3. Mengembangkan minat bakat siswa secara maksimal 4. Menumbuhkan semangat keunggulan komparatif bagi siswa dan guru 5. Mengembangkan manajemen yang transparan dan partisipatif

BAB 4 PENYAJIAN DATA

Universitas Sumatera Utara Dalam Bab ini disajikan data yang diperoleh selama penelitian pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal yaitu melalui wawancara. Dan untuk wawancara peneliti mengambil informan yaitu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, yang diwakili oleh Sekretarisnya, Kepala Bagian Kepegawaian, dan peneliti juga mengambil informan dari luar Dinas Pendidikan yaitu Kepala Sekolah dari SMAN 3 Kecamatan Panyabungan , dan Kepala Sekolah SMAN 1 Kecamatan Siabu. A.Deskripsi Hasil Wawancara Deskripsi hasil wawancara dengan beberapa informan diuraikan dibawah ini diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, yang diwakili oleh Sekretarisnya, Kepala Bagian Kepegawaian, dan peneliti juga mengambil informan dari luar Dinas Pendidikan yaitu Kepala Sekolah dari SMAN 3 Kecamatan Panyabungan , dan Kepala Sekolah SMAN 1 Kecamatan Siabu.Penilaian Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pendidikan dalam meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dapat diperoleh dari pengukuran beberapa indicator kinerja yang meliputi indicator input,output,outcome, benefit dan impact. Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakan sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Kinerja pegawai juga merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam Universitas Sumatera Utara melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang di dasarkan atas kecakapan, pengalaman, serta kesungguhan waktu Hasibuan, 2002:34 Penilaian kinerja mempunyai kolerasi positif terhadap strategi pencapaiannya. Berdasarkan konteks strategi pencapaian kinerja sasaran dapat diketahui sejauh mana efisiensi dan efektifitas dari kebijakan, program kerja dan kegiatan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal memberikan implikasi terhadap pencapaian dan proses perbaikan kinerja dimaksud. Adapun indicator dari Penilaian Kinerja Pegawai Negri Sipil dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dalam penelitian ini adalah: 1. Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang Pegawai Negeri Sipil dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan , pengalaman dan kesungguhan Pegawai Negri Sipil yang bersangkutan. Unsur prestasi kerja terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Mempunyai kecakapan dan menguasai segala seluk beluk bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya; 2. Mempunyai keterampilan dalam melaksanakan tugasnya; 3. Mempunyai pengalaman di bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya; 4. Bersungguh-sungguh dan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugasnya; Universitas Sumatera Utara 5. Mempunyai kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani yang baik; 6. Melaksanakan tugas secara berdayaguna dan berhasilguna; 7. Hasil kerjanya melebihi hasil kerja rata-rata yang ditentukan, baik dalam arti mutu maupun dalam arti jumlah. Pegawai Negri Sipil dinas Pendidikan sudah memahami dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, dan mempunyai keterampilan dalam melaksanakan tugasnya.Rata-Rata Pegawai Negri Sipil Dinas Pendidikan telah mempunyai pengalaman di bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya. Dan setiap Pegawai Negri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan sehat jasmani dan rohani yang baik. Dan setiap pelaksanaan tugas secara berdaya guna dan berhasil guna. 2. Tanggung jawab Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul risiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. Unsur tanggung jawab terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik- baiknya dan tepat pada waktunya; 2. Selalu berada di tempat tugasnya dalam segala keadaan; 3. Selalu mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, orang lain, atau golongan; Universitas Sumatera Utara 4. Tidak pernah berusaha melemparkan kesalahan yang dibuatnya kepada orang lain; 5. Berani memikul risiko dari keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukannya; 6. Selalu menyimpan dan atau memelihara dengan sebaik-baiknya barang-barang milik Negara yang dipercayakan kepadanya. Pegawai Negri Sipil di Dinas Pendidikan kabupaten Mandailing Natal selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya, selalu berada di tempat tugasnya dalam segala keadaan, selalu mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, orang lain atau golongan, dan selalu menyimpan dan atau memelihara dengan sebaik-baiknya barang-barang milik Negara yang dipercayakan kepadanya. 3. Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan. Unsur ketaatan terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Menaati peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang berlaku

2. Menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang

dengan sebaik-baiknya; Universitas Sumatera Utara

3. Memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai

dengan bidang tugasnya; 4. Bersikap sopan santun Setiap Pegawai Negri Sipil dinas pendidikan kabupaten Mandailing Natal selalu menaati peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, dan menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang dengan sebaik-baiknya, dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidang tugasnya dan bersikap sopan santuan. 4.Kejujuran Pada umumnya yang dimaksud dengan kejujuran, adalah ketulusan hati seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalah gunakan wewenang yang diberikan kepadanya. Unsur kejujuran terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Melaksanakan tugas dengan ikhlas; 2. Tidak menyalahgunakan wewenangnya; 3. Melaporkan hasil kerjanya kepada atasannya menurut keadaan yang sebenarnya Pegawai Negri Sipil Dinas Pendidikan yang bertugas di Lingkungan Dinas Pendidikan melaksanakan tugas dengan ikhlas, tidak menyalahgunakan wewenang, melaporkan hasil kerja kepada atasannya menurut keadaan yang sebenarnya tanpa ada intimidasi atau kecurangan sedikitpun. Universitas Sumatera Utara

5. Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan seseorang Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga tercapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Unsur kerjasama terdiri atas sub-sub unsur sebagai berikut: 1. Mengetahui bidang tugas orang lain yang ada hubungannya dengan bidang tugasnya; 2. Menghargai pendapat orang lain; 3. Dapat menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain, apabila yakin bahwa pendapat orang lain itu benar; 4. Bersedia mempertimbangkan dan menerima usul yang baik dari orang lain; 5. Selalu mampu bekerja bersama-sama dengan orang lain menurut waktu dan bidang tugas yang ditentukan; 6. Selalu bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah walaupun tidak sependapat Pegawai Negri Sipil Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan dan penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan sesuai kebijakan daerah., dan pelaksanaan , pengkoordinasian dan pengendalian pembangunan Universitas Sumatera Utara jangka menengah dan tahunan dibidang pendidikan sesuai kebijakan daerah, ketentuan dan standar yang ditetapkan. B .Deskripsi Hasil Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh baik yang belum diolah maupun telah diolah baik dalam bentuk angka maupun uraian. Dalam penelitian ini data sekunder yang disajikan antara lain yaitu : Tabel. 3 Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Berdasarkan Kualitas Tahun 2011 Bidang Berdasarkan Kualitas Program Sarana dan Prasarana 1. Program pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tidak sesuai standar. 2. Penyediaan sarana pendukung pendidikan di sekolah masih terbatas perpustakaan, alat peraga, dan buku pelajaran. Pendidikan Dasar 1. Tidak teliti dalam memberikan subsidi kepada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Madrasah Ibtidaiyah NegeriSwasta 2. Belum optimalnya tingkat akurasi data media pengukuran kinerja dalam menyusun informasi yang berhubungan dengan pendidikan Universitas Sumatera Utara Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan 1. Tidak teliti dalam memberikan subsidi bagi SMPMTS, SMAMA dan SMK 2. Tidak dilaksanakannya kegiatan yang bekerja sama dengan Unimed Universitas Negeri Medan akibat adanya pembatalan sepihak dari Unimed dalam melaksanakan kegiatan di akhir tahun 2011. Sumber: Dinas Pendidikan pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Dari Tabel 3. dapat dijelaskan bahwa kinerja pegawai berdasarkan kualitas belum maksimal. Hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pegawai yang tidak menekuni bidang pekerjaannya yaitu pada bagian Program Sarana Dan Prasarana, Bagian Pendidikan Dasar, Dan Bagian Pendidikan Menengah Umum Dan Kejuruan. Pegawai tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya sehingga terjadi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan dari program kerja tersebut, dan belum optimalnya tingkat akurasi data dalam kinerja pegawai dari sistem informasi masing-masing pejabat pelaksana teknis kegiatan yang menyebabkan tingkat kompleksitas organisasi dalam menjalankan fungsinya tidak dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik sesuai dengan pencapaian tujuan. Ini membuktikan bahwa kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal belum maksimal dan masih perlu di tingkatkan terutama dalam bidang program sarana dan prasarana. Tabel 4. Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Berdasarkan Kuantitas Tahun 20111 Universitas Sumatera Utara Program kerja Target Terealisasi Pembinaan dan pengmbangan program PAUD Pendidikan Anak Usia Dini 3 bulan 6 bulan Menyusun kebijakan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan 7 bulan 1 tahun Pemberian beasiswa berprestasi dan kurang mampu 1 bulan 3 bulan Penyesuaian secara tuntas masalah guru honor dan tenaga lapangan diknas TLD 1 tahun 2 tahun Pemberian insentif bagi guru-guru di daerah- daerah terpencil 3 bulan 5 bulan Rehabilitasi gedung-gedung sekolah 2 tahun 3 tahun Perbaikan sarana dan bahan belajar : perpustakaan, laboratorium, alat peraga, buku pelajaran, buku bacaan yang relevan 1 tahun 2 tahun Pengangkatan tenaga kependidikan pengawas sekolah, pegawai tata kelola 2 tahun 3 tahun Peningkatan pendidikan kecakapan hidup life skill 2 bulan 3 bulan Sumber: Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Dari Tabel 4 dapat dilihat kinerja pegawai berdasarkan kuantitas belum maksimal. Secara kuantitas program kerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal belum terealisasi dengan baik yang dapat dilihat dari ketidaktercapaian antara program kerja yang dibuat dengan realisasi. Selama ini pimpinan memberikan petunjuk dan mengarahkan pegawai untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan target yang akan dicapai, tetapi pada kenyataannya setelah adanya laporan dari tidak terealisasinya program kerja setiap bagian membuktikan masih banyak kekurangan yang harus di benahi menyangkut kinerja pegawai untuk bekerja secara maksimal agar target program kerja tercapai sesuai dengan tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Kinerja pegawai secara kuantitas dapat dilihat dari program kerja yang belum terealisasi sesuai dengan target yang telah di tetapkan organisasi. Program kerja yang tidak terlepas dari visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka pendek atau jangka panjang di Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal tidak terorganisir dengan baik dalam mencapai keberhasilan organisasi. Untuk mewujudkan tujuan kinerja yang efektif, keberhasilan kinerja pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas umumnya dikaitkan dengan pencapaian hasil kerja dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan sasaran daripada dinas pendidikan itu sendiri. Tabel 5. Pendidikan dan Bidang Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Pendidikan Bidang Jumlah Orang Sarjana Hukum Sarjana Sosial Keuangan Keuangan 2 4 Sarjana Pendidikan Umum dan Perkengkapan 3 Sarjana Sosial Sarjana Pendidikan Program Sarana dan Prasarana Program Sarana dan Prasarana 1 1 Sarjana Teknik Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan 1 Universitas Sumatera Utara Sarjana Ekonomi Kurikulum TK-SD 3 Sarjana Sosial Sarjana Hukum Kurikulum SLTP-SLTA Kurikulum SLTP-SLTA 2 1 Sarjana Hukum Islam PLS Pendidikan Luar Sekolah dan Seni Budaya 1 Sumber : Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Dari tabel 5 dapat dilihat Ketidaksesuaian pendidikan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2011 berjumlah 19 orang. Ketidaksesuaian pendidikan dapat dilihat dari pendidikan sarjana hukum dan sarjana sosial yang ditempatkan di bidang keuangan. Pendidikan seharusnya sesuai dengan bidang pekerjaan pegawai agar pekerjaan tersebut terkoordinasi dengan baik. Namun ketidaksesuaian pendidikan terhadap bidang pekerjaan pegawai menunjukkan belum terpenuhinya kondisi yang diperlukan untuk mencapai kualitas kemampuan profesional pegawai, mengingat program kerja yang harus diselesaikan dalam waktu yang ditentukan tidak seluruhnya tercapai sesuai dengan tujuan organisasi. Tabel 6 . Karakteristik Pengawasan Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Sasaran Karakteristik Pengawasan Kerja Melaksanakan rehabilitasi dan pemeliharaan mulai dari pendidikan TK, SDMI, SMPMTS, SMAMA, SMK dan Pendidikan Luar Sekolah Tidak dilakukan pengawasan terhadap rehabilitasi dan pemeliharaan sekolah oleh Kepala Bidang Program Sarana dan Prasarana sehingga pelaksanaan Universitas Sumatera Utara berdasarkan data dari Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan. rehabilitasi dan pemeliharaan salah satu sekolah SMP tidak terlaksana dengan baik. Melaksanakan dan mengendalikan subsidi dan bantuan bagi siswa sekolah pada tingkat TK, SDMI, SMPMTS, SMAMA SMK berdasarkan data dari Seksi Subsidi dan Bantuan. Tidak dilakukan pengawasan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan sehingga pemberian subsidi siswa berprestasi dan kurang mampu tidak sesuai dengan yang direkomendasikan. Melakukan kerja sama dengan UNIMED Universitas Negeri Medan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Tidak dilakukan pengawasan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan sehingga adanya pembatalan sepihak dari Unimed dalam melaksanakan kegiatan di akhir tahun 2011. Sumber: Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa karakteristik pengawasan kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal belum menunjukkan pengawasan kerja yang efektif dalam arti pengawasan yang tepat sesuai dengan proses yang harus dilalui tanpa menyimpang dari sistem yang dibuat sehingga tahapan yang dilaluinya benar. Pengawasan kerja yang tepat dilakukan untuk memastikan bahwa aktivitas yang dipantau akan mencapai tujuan di dalam organisasi, sedankan di dinas pendidikan kabupaten mandailing natal sasaran yang ingin divapai dalam organisasi belum sesuai dengan karakteristik dalam pengawasan Universitas Sumatera Utara kerja yang di lakukan Pegwai Negri Sipil Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 7 . Tingkat Kehadiran dan Absensi Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Bulan Hadir Sakit Izin Tanpa Keterangan Juni 63 10 12 15 Juli 62 9 13 16 Agustus 66 7 9 18 Oktober 65 8 9 19 November 62 3 15 20 Desember 60 17 23 Sumber: Dinas Pendidikan pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Dari Tabel 7 dapat dilihat tingkat kehadiran pegawai dari bulan Juni- Desember 2011 dapat dilihat bahwa ketidakhadiran pegawai pada bulan Desember meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, Tingkat absensi yang cukup tinggi ini dipengaruhi oleh rendahnya disiplin pegawai dalam organisasi. Hal tersebut didukung oleh Tohardi 2002 yang menyatakan bahwa rendahnya disiplin pegawai dipengaruhi oleh tingginya tingkat absensi, baik dengan alasan sakit, kesehatan menurun, atau sedang menyelesaikan urusan pribadi. Dalam bentuk Universitas Sumatera Utara pelanggaran disiplin, ketidakhadiran pegawai disebabkan oleh rendahnya rasa tanggung jawab pegawai, karena tidak mampu mengontrol diri terhadap acara- acara musiman yang dianggap baik, seperti menikmati libur melampaui liburan yang ditentukan. Dengan adanya permasalahan diatas maka diharapkan peran dari pimpinan agar lebih memperhatikan kinerja Pegawai Negri Sipil yang bertugas di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 8 . Bentuk Hukuman DisiplinPegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Mandailing Natal Tahun 2007-2011 Tahun Bentuk hukuman disiplin Ringan Sedang Berat Jumlah 1 2007 - 1 - 1 2 2008 1 - 1 2 3 2009 1 3 - 4 4 2010 4 1 - 5 5 2011 3 6 1 10 Sumber: Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Dari Tabel 8 diketahui bahwa jumlah hukuman disiplin pada pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Bentuk hukuman disiplin tersebut yaitu hukuman disiplin ringan meliputi teguran lisan dan teguran tertulis serta pernyataan tidak puas secara tertulis, hukuman disiplin sedang meliputi penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 tahun, penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling Universitas Sumatera Utara lama 1 tahun dan penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun, dan hukuman disiplin berat meliputi penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 tahun, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Jumlah ini meningkat dari tahun 2007-2010 yaitu berjumlah 5 kenaikan 100. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus Pelayanan KTP dan KK Pada Kantor Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun)

19 183 87

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

Sistem Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil Dalam Penempatan Jabatan Struktural di Kabupaten Pakpak Bharat

3 39 145

Penerapan Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah)

12 78 109

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Pajak Kisaran

0 61 87

Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik (Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

0 37 268

MAKALAH DISPLIN PNS PEGAWAI NEGRI SIPIL

0 0 12

Kinerja Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal

0 1 12