Kebijakan,Adopsi Kebijakan, Implementasi Kebijakan, Dan Penilaian Kebijakan. Proses Pembuatan Kebijakan Publik melibatkan aktivitas pembuatan keputusan
yang cenderung mempunyai percabangan yang luas, mempunyai persektif jangka panjang dan penggunaan sumber daya kritis untuk meraih kesempatan yang
diterima dalam kondisi lingkungan yang berubah pembuatan kebijakan merupakan proses sosial yang dinamis dengan proses intelektual yang lekat
didalamnya.
1.5.3. Kinerja Pegawi Negri Sipil
1.5.3.1. Pengertian Kinerja Pegawai Negri Sipil
Kinerja birokrasi pada Era Reformasi telah menjadi masalah strategis, bahkan menjadi isu publik bagi setiap kalangan. Pada akhirnya istilah kinerja
bagaikan barang komditi yang laris di jual baik oleh mereka dari kalangan praktisi, pemerhati, maupun akademisi.
Joko Widodo 2005:77 mengatakan kinerja berasal dari kata”to performance”. Istilah kinerja sendiri menurut beberapa ahli diartikan
Mangkunegara 2005:9 kinerja prestasi kerja Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakan sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil
seperti yang sedang diharapkan. Sedangkan kinerja menurut suryadi prawirosentono dalam joko widodo 2005 : 78 kinerja yaitu hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi bersangkutan secara legal , tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral etika.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja Pegawai juga merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman , serta kesungguhan waktu Hasibuan , 2002: 34 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pegawai merupakan
prestasi kerja yang dicapai oleh Pegawai pada periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai tanggung jawab yang diberikan dalam
mencapai tujuan organisasi.
1.5.3.2.Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Pegawai
Faktor Kinerja Pegawai adalah kecenderungan apa yang membuat Pegawai dalam menghasilkan produktivitas kerja yang baik dari segi kualitas
maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan. Menurut Keith Davis dalam Anwar Prabu Mangkunegara 2006 : 67 ada
beberapa factor yang mempengaruhi pencapaian Kinerja Pegawai yaitu : 1.
Factor Kemapuan Ability Secara psikologis, kemampuan Ability Pegawai terdiri dari Kemampuan
Potensi IQ dan Kemampuan Reality Knowledge+Skill. Artinya , setiap pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata IQ110-120 apalagi IQ superior, very
superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya, maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan sesuai dengan keahliannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Motivasi Motivation
Motivasi terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk
mencapai tujuan organisasi. Sikap mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai kinerja secara maksimal. Sikap mental pegawai harus sikap
mental yang siap secara psikofisik siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi . Artinya, seorang pegawai harus memiliki sikap mental, mampu secara fisik,
mamahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai , mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.
1.5.3.3. Unsur- Unsur Penilaian Kinerja Pegawai Negri Sipil