83 maupun tidak diberikan coaching tidak ada perbedaan dalam taktik pengaruh
proaktif collaboration dan consultation. Namun, tidak demikian hasilnya pada dimensi taktik pengaruh proaktif yang lain. Executive coaching terbukti
efektif meningkatkan dimensi rational persuasion, inspirational appeal, serta kepemimpinan transaksional itu sendiri
Tabel 4.20 Perubahan Taktik Pengaruh Proaktif Subjek pada Tipe Kepemimpinan Transaksional sebelum dan sesudah Perlakuan
Executive Coaching
Taktik Pengaruh Proaktif
Sebelum Executive Coaching
Sesudah Executive Coaching
Rational
73,96 80,83
Inspirational
72,92 80,42
Transaksional 61,30
69,89 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
4.5.4 Pengujian Hipotesis 4:
Taktik pengaruh proaktif subjek dengan executive coaching pada tipe kepemimpinan transformasional lebih baik dibandingkan dengan
taktik pengaruh proaktif subjek dengan tipe kepemimpinan transaksional
Analisis Komparatif Efektivitas Executive Coaching pada Tipe
Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional.
Bagian ini merupakan pengujian statistik yang dilakukan untuk mengetahui
efektivitas pemberian
Executive Coaching
pada tipe
kepemimpinan transformasional dan tipe kepemimpinan transaksional. Untuk kepentingan ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji Independent
Sample t-Test dengan tahapan pengujian yang diuraikan sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki sebaran normal atau memenuhi asumsi normalitas.
84 Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorov-
Smirnov dengan kriteria sebagai berikut: a.
Jika signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal b.
Jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada data tipe kepemimpinan
transformasional dan transaksional yang memperoleh Executive Coaching menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,479. Nilai signifikansi sebesar 0,479
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian memenuhi asumsi normalitas.
2. Hasil Uji Beda pada Tipe Kepemimpinan Transformasional dan
Transaksional dengan Executive Coaching.
Berpijak pada hasil pengujian normalitas data dapat diketahui bahwa data penelitian memiliki distribusi normal sehingga untuk menguji ada atau
tidaknya perbedaan antara tipe kepemimpinan transformasional dan transaksional yang memperoleh Executive Coaching dilakukan dengan
menggunakan Uji Independent Sample t Test. Pengujian dilakukan dengan tahapan berikut ini:
a. Pengujian asumsi homogenitas variance
Pengujian asumsi
homogenitas variance
dilakukan dengan
menganalisis nilai signifikansi Levene’s Test for Equality of Variance dengan
kriteria sebagai berikut:
1 Jika nilai signifikansi 0,05 artinya variance data adalah homogen
2 Jika nilai signifikansi 0,05 artinya variance data adalah tidak homogen
Hasil signifikansi nilai Levene’s Test for Equality of Variance adalah
sebesar 0,357 sehingga dapat disimpulkan bahwa data memiliki variance yang homogen.
b. Pengujian perbedaan
Merujuk pada hasil signifikansi Levene’s Test for Equality of
Variance maka untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan tipe kepemimpinan transformasional dan transaksional yang memperoleh