81 Tabel 4.17 Perubahan Tipe Kepemimpinan Transformasional sebelum dan
sesudah Perlakuan Executive Coaching
Tipe Kepemimpinan
Sebelum Executive
Coaching
Sesudah Executive
Coaching
Rational
59,58 78,08
Collaboration 81,25
86,63
Consultation
78,33 84,13
Transformasional 72,39
79,96 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
4.5.3 Pengujian Hipotesis 3:
Taktik pengaruh proaktif subjek yang memiliki tipe kepemimpinan transaksional dengan menggunakan executive coaching lebih baik
dibandingkan dengan taktik pengaruh proaktif subjek tanpa menggunakan executive coaching.
Analisis Komparatif Efektivitas Executive Coaching pada Tipe
Kepemimpinan Transaksional
Bagian ini merupakan pengujian statistik yang dilakukan untuk mengetahui apakah secara empiris terdapat perbedaan nyata antara tipe
kepemimpinan transaksional sebelum diberikan perlakukan dengan executive coaching dengan kepemimpinan transaksional yang sudah diberikan
perlakuan. Berikut ini uraian pengujian statistik yang dilakukan:
1. Uji Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki sebaran normal atau memenuhi asumsi normalitas.
Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal
b. Jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tersebut memberikan arah untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan. Apabila data memenuhi
82 asumsi normalitas berdistribusi normal maka uji beda dilakukan dengan
menggunakan Uji Paired t-Test. Namun, jika hasil uji normalitas data mengindikasikan bahwa data tidak berdistribusi normal maka pengujian
komparatif dilakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Data pada Tipe Kepemimpinan
Transaksional sebelum Executive Coaching dan sesudah Executive Coaching
Taktik Proaktif Signifikansi
Distribusi Data
Keterangan Rational
0,116 Normal
Uji Paired t-Test
Inspirational 0,097
Normal Uji Paired t-Test
Collaboration 0,171
Normal Uji Paired t-Test
Consultation 0,196
Normal Uji Paired t-Test
Kepemimpinan 0,497
Normal Uji Paired t-Test
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Berdasarkan hasil uji normalitas yang disajikan pada tabel 4.18 di atas maka dapat dilanjutkan pada pengujian berikutnya.
Tabel 4.19 Hasil Uji Efektivitas Executive Coaching Berbagai Taktik Pengaruh Proaktif pada Tipe Kepemimpinan Transaksional
Taktik Proaktif Uji Statistik
Signifikansi Keterangan
Rational Persuasion Uji Wilcoxon
0,018 Diterima
Inspirational Appeal Uji Paired t-Test
0,023 Diterima
Collaboration Uji Paired t-Test
0,129 Ditolak
Consultation
Uji Paired t-Test 0,058
Ditolak
Transaksional Uji Paired t-Test
0,000 Diterima
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Hasil uji komparatif yang dilakukan pada berbagai tipe kepemimpinan untuk tipe kepemimpinan transaksional sebelum diberi perlakuan executive
coaching dengan yang sesudah diberi perlakukan menunjukkan bahwa executive coaching tidak terbukti meningkatkan taktik pengaruh proaktif pada
dimensi collaboration dan consultation artinya, baik yang diberikan coaching
83 maupun tidak diberikan coaching tidak ada perbedaan dalam taktik pengaruh
proaktif collaboration dan consultation. Namun, tidak demikian hasilnya pada dimensi taktik pengaruh proaktif yang lain. Executive coaching terbukti
efektif meningkatkan dimensi rational persuasion, inspirational appeal, serta kepemimpinan transaksional itu sendiri
Tabel 4.20 Perubahan Taktik Pengaruh Proaktif Subjek pada Tipe Kepemimpinan Transaksional sebelum dan sesudah Perlakuan
Executive Coaching
Taktik Pengaruh Proaktif
Sebelum Executive Coaching
Sesudah Executive Coaching
Rational
73,96 80,83
Inspirational
72,92 80,42
Transaksional 61,30
69,89 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
4.5.4 Pengujian Hipotesis 4: