79 dan lebih efektif di tempat penelitian dibandingkan dengan kepemimpinan
transaksional.
4.5.2 Pengujian Hipotesis 2:
Taktik pengaruh proaktif subjek dibawah tipe kepemimpinan transformasional dengan menggunakan executive coaching lebih baik
dibandingkan dengan taktik pengaruh proaktif subjek tanpa menggunakan executive coaching.
Analisis Komparatif Efektifitas Executive Coaching pada Tipe
Kepemimpinan Transformasional
Bagian ini merupakan pengujian statistik yang dilakukan untuk mengetahui apakah secara empiris terdapat perbedaan nyata antara
kepemimpinan transformasional sebelum diberikan perlakuan melalui executive coaching dengan kepemimpinan transformasional yang sudah
diberikan perlakuan. Berikut ini uraian pengujian statistik yang dilakukan:
1. Uji Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki sebaran normal atau memenuhi asumsi normalitas.
Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal
b. Jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tersebut memberikan arah untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan. Apabila data memenuhi
asumsi normalitas berdistribusi normal maka uji beda dilakukan dengan menggunakan Uji Paired t-Test. Namun, jika hasil uji normalitas data
mengindikasikan bahwa data tidak berdistribusi normal maka pengujian komparatif dilakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon
80 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data pada Tipe Kepemimpinan
Transformasional sebelum Executive Coaching dan sesudah Executive Coaching
Taktik Proaktif Signifikansi
Distribusi Data
Keterangan Rational Persuasion
0,005 Tidak Normal Uji Wilcoxon
Inspirational Appeal 0,097
Normal Uji Paired t-Test
Collaboration 0,065
Normal Uji Paired t-Test
Consultation 0,118
Normal Uji Paired t-Test
Kepemimpinan
0,762 Normal
Uji Paired t-Test
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan hasil uji normalitas yang disajikan pada tabel 4.15 di atas
maka dapat dilanjutkan pada pengujian berikutnya. Tabel 4.16 Hasil Uji Efektivitas Executive Coaching pada Tipe
Kepemimpinan Transformasional dalam Taktik Pengaruh Proaktif
Taktik Proaktif Uji Statistik
Signifikansi Keterangan
Rational Persuasion Uji Wilcoxon
0,000 Diterima
Inspirational Appeal Uji Paired t-Test 0,815
Ditolak
Collaboration Uji Paired t-Test
0,026 Diterima
Consultation Uji Paired t-Test
0,024 Diterima
Transformasional Uji Paired t-Test
0,000 Diterima
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Hasil uji komparatif yang dilakukan pada berbagai dimensi taktik pengaruh proaktif untuk kepemimpinan transformasional sebelum diberi
perlakuan executive coaching dengan yang sesudah diberi perlakuan menunjukkan bahwa executive coaching tidak terbukti meningkatkan taktik
pengaruh proaktif dimensi inspirational appeal artinya, baik yang diberikan coaching maupun tidak diberikan coaching tidak ada perbedaan dalam
dimensi inspirational appeal. Namun, tidak demikian hasilnya pada taktik pengaruh proaktif yang lain. Executive coaching terbukti efektif
meningkatkan taktik pengaruh proaktif dimensi rational persuasion, collaboration, consultation, dan tipe kepemimpinan transformasional itu
sendiri.
81 Tabel 4.17 Perubahan Tipe Kepemimpinan Transformasional sebelum dan
sesudah Perlakuan Executive Coaching
Tipe Kepemimpinan
Sebelum Executive
Coaching
Sesudah Executive
Coaching
Rational
59,58 78,08
Collaboration 81,25
86,63
Consultation
78,33 84,13
Transformasional 72,39
79,96 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
4.5.3 Pengujian Hipotesis 3: