100
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN A.
Hubungan hukum antara dokter muda dengan dokter residen dan
supervisor, rumah sakit, dan Universitas tidak memiliki dasar aturan yang secara khusus dan jelas membahas terkait bagaimana kewenangan
dokter muda dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit, bagaimana bentuk tanggungjawab dokter dalam kaitannya dengan
pendampingan dokter muda, rumah sakit sebagai sarana belajar dokter muda, dan Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menaungi
para mahasiswa dokter muda, dan bagaimana bentuk tanggungjawab hukum keperdataannya ketika terjadi kesalahan yang dilakukan oleh
dokter muda itu sendiri. B.
Kedudukian Dokter muda di Rumah sakit hanyalah sebagai Peserta didik dari Fakultas Kedokteran. Selama seoarang Dokter Muda menjalankan
bagian nya sesuai dengan Pedoman Profesi Dokter maka setiap tindakan medis yang dilakukannya adalah menjadi tanggung jawab dokter
pembimbingnya C.
Tanggungjawab hukum keperdataan dokter muda dalam penanganan pelayanan kesehatan di rumah sakit pada kenyataannyasecara individu
tidak ada dan menjadi bagian dari tanggungjawab supervisornya dengan didasarkan sebagai suatu bentuk pembelajaran tanpa adanya aturan jelas
yang mengikat antara dokter muda dan residen serta supervisor terkait hak dan
kewajiban dokter
muda dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajarannya di rumah sakit yang sangat jelas bersentuhan lansung dengan pasien.
D. Tanggungjawab rumah sakit terhadap pasien yang ditangani dokter muda
itu tidak ada, karena setiap tindakan apa saja yang dilakukan oleh dokter muda adalah tanggung jawab Supervisior dan apabila dokter muda
melakukan kesalahan maka Supervisiornya lah yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
101
SARAN
1. Harusnya hubungan hukum antara dokter muda dengan dokter residen
dan supervisor, rumah sakit, dan Universitas dipertegas dalam Undang- Undang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Pendidikan Kedokteran,
Undang-Undang Rumah Sakit, perjanjian kerjasama para pihak, atau aturan-aturan
lainnya khususnya
terkait bagaimana
bentuk pertanggungjawaban hukum keperdataan ketika terjadi kesalahan atau
kelalaian oleh dokter muda dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pasien di rumah sakit.
2. Dengan adanya penegasan aturan tersebut, akan memperjelas bagaimana
bentuk tanggungjawab keperdataan dokter muda dalam melaksanakan kegiatan yang kaitannya sebagai kegiatan pendidikan akan tetapi secara
lansung bersentuhan dengan pasien, bagaimana mekanisme pelimpahan kuasa dari dokter untuk melaksanakan pelayanan medis termasuk
mekanisme sanksi jika terjadi kesalahan atau kelalaian. serta memberikan pemahaman hukum bagi dokter muda itu sendiri terkait adanya bentuk
pertanggungjawaban perdata terkait kesalahan dalam pelayanan medis yang dilakukan di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN