87
hadir pada saat itu ataukah baru kemudian hadir pada waktu diperlukan dengan segera
4. Pasien yang menjalani tindakan medis tersebut mempunyai hak untuk
menerima atau menolak
D. TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER MUDA
“Menurut Fred Ameln rumah sakit merupakan suatu usaha yang pada pokoknya dapat dikelompokkan menjadi :
1. Pelayanan medis dalam arti luas yang menyangkut kegiatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative 2.
Pendidikan dan pelatihan tenaga medispara medis 3.
Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran”
38
Rumah sakit merupakan organ yang mempunyai kemandirian untuk melakukan perbuatan hukum rechtshandeling. Rumah sakit bukan manusia
dalam arti “persoon” yang dapat berbuat dalam lalu lintas hukum dalam masyarakat sebagai manusia natuurlijk persoon, namun rumah sakit diberi
kedudukan menurut hukum sebagai “persoon” dan karenanya rumah sakit merupakan “rechtspersoon”.
Hukum yang telah menjadikan rumah sakit sebagai “rechtspersoon” dan
oleh karean itu dibebani dengan hak dan kewajiban menurut hukum atas tindakan yang dilakukannya. Di dalm kemandiriannya untuk berbuat sesuatu
menurut hukum sebagai subjek hukum melibatkan orang-orang penyandang profesi kesehatan atau tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan itu melakukan
pekerjaannya di rumah sakit dan menjalankan tugasnya sesuai dengan keahlian bidang ilmunya serta diikat oleh etik profesinya masing-masing,
bekerja berdasarkan persetujuan utnuk melakukan pekerjaan dengan rumah
38
Danny Wiradharma, hlm.111
Universitas Sumatera Utara
88
sakitb berdasarkan “arbeitsovereenkomst”. Secara umum persetujuan untuk
melakukan pekerjaan ini diatur dalam Pasal 1601 KUHPerdata berdasarkan syarat-syarat tertentu dangan menerima upah. Syarat-sayarat tersebut dapat
dituangkan dalam tugas kerja job description yang dibuat oleh rumah sakit sebagai badan hukum selaku pihak yang memberi pekerjaan werk gever dan
tenaga kesehatan terlibat sebagai penerima pekerjaan werknemer.
39
Sebagai badan hukum rumah sakit adalah sebagai penyandang hak dan
kewajiban. Hak dan kewajiban rumah sakit menurut Surat Edaran Dirjen yanmed No. YM.02.04.3.5.2504 tahun 1997 adalah sebagai berikut:
Hak rumah sakit : 1.
Rumah sakit berhak membuat peraturan-peraturan yang berlaku dirumah sakitnya sesuai dengan kondisi keadaan yang ada di rumah
sakit tersebut Kep.Men.Kes RI No. 772MENKESSKVI2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit hospital by laws.
2. Rumah sakit berhak mensyaratkan bahwa pasien harus menaati segala
peraturan rumah sakit. 3.
Rumah sakit berhak mensyaratkan bahwa pasien harus menaati segala instruksi yang diberikan dokter kepadanya.
4. Rumah sakit berhak memilih tenaga dokter yang akan bekerja di
rumah sakit melalui panitia kredensial. 5.
Rumah sakit berhak menuntut pihak-pihak yang telah melakukan wanprestasi termasuk pasien. Pihak ketiga dll
6. Rumah sakit berhak mendapat perlindungan hukum.
Kewajiabn rumah sakit : 1.
Rumah sakit wajib mematuhi peraturan perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun lembaga legislatif.
2. Rumah sakit wajib memberikan pelayanan kepada pasien tanpa
membedakan suku, ras, agama, seks, dan status sosial pasien. 3.
Rumah sakit wajib merawat pasien sebaik-baiknya dengan tidak membedakan kelas perawatan duty of care.
39
Hermien Hadiati Koeswadji, hlm 107
Universitas Sumatera Utara
89
4. Rumah sakit wajib menjaga mutu perawatan dengan tidak
membedakan kelas perawatan quality of care. 5.
Rumah sakit wajib memberikan pertolongan pengobatan di unit gawat darurat tanpa meminta jaminan materi terlebih dahulu.
6. Rumah sakit wajib menyediakan sarana fasilitas dan peralatan
utulitas umum yang dibutuhkan. 7.
Rumah sakit wajib menyediakn sarana dan peralatan medis medical equipment sesuai dengan standar yang berlaku.
8. Rumah sakit wajib menjaga agar semua sarana dan peralatan
senantiasa dalam keadaan siap pakai ready for use. 9.
Rumah sakit wajib merujuk pasien kepada rumah sakit lain apabila tidak memilki sarana, prasarana, peralatan dan tenaga yang diperlukan.
10. Rumah sakit wajib mengusahakan adanya sistem, sarana dan prasarana
pencegahan kecelakaan dan penaggulangan bencana. 11.
Rumah sakit wajib melindungi dokter dan memberikan bantuan administrasi dan hukum bilamana dalm melaksanakan tugas dokter
tersebut mendapat perlakukan tidak wajar atau tuntutan hukum dari pasien atau keluarganya.
12. Rumah sakit wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan para dokter
yang bekerja di rumah sakit tersebut. 13.
Rumah sakit wajib membuat standar dan prosedur tetap baik untuk pelayannan medis, penunjang medis, nonmedis.
14. Khusus untuk rumah sakit pendidikan, rumah sakit wajin memberikan
informasi bahwa pasien termasuk dalam prosespelaksanaan pendidikan dokterdokter spesialis.
Selain itu rumah sakit juga mempunyai kewajiban khusus terhadap pasien, yaitu :
1. Rumah sakit harus mengindahkan hak-hak asasi pasien. Hak-hak asasi
pasien adalah hak-hak yang sangat fundamental yang dimiliki oleh pasien sebagai seorang makhluk Tuhan, terutama 2 hak dasar, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
90
a. Hak untuk mendapatkan pelayann kesehatan dan asuhan
keperawatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi kedokteran dan standar profesi keperawatan.
b. Hak untuk menentukan nasib sendiri
Dari 2 hak dasar itu dapat diturunkan hak-hak pasien lainnya seperti
hak untuk
memperoleh informasi
mengenai kesehatanpenyakitnya, hak untuk memilih rumah sakit, hak untuk
meminta pendapat dokter lain, hak atas privacy dan hak atas kerahasiaan pribadinya, hak untuk menyetujui atau menolak tindakan
ataupum pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter dan lain-lain kecuali yang dianggap bertentangan dengan undang-undang,
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti tindakan “eutanasia” aborsin tanpa indikasi medis dan lain sebagainya
tidak dapat dibenarkan. 2.
Rumah sakit harus memberikan penjelasan menganai apa yang diderita pasien dan tindakan apa saja yang hendak dilakukan
3. Rumah sakit harus meminta persetujuan pasien informed pasien
sebelum melakukan tindakan medis tertentu.
40
Kewajiban lain rumah sakit yaitu terhadap Pimpinan staf dan Karyawan juga menjadi hal yang penting, yaitu :
1. Rumah sakit wajib manjamin agar pimpinan , staf dan karyawannya
senantiasa mematuhi etik profesi masing-masing. Tugas penting rumah
40
Pitono Soeparto.,hlm 39
Universitas Sumatera Utara
91
sakit adalah membina iklim manajerial yang kondusif bagi pendidikan dan pelatihan kepribadian karyawan.
2. Rumah sakit mengadakan seleksi tenaga staf dokter, perawat dan
tenaga lainnya berdasarkan nilai, norma, dan standar ketenagaan. 3.
Rumah sakit menjamin agar koordinasi serta hubungan yang baik antara seluruh tenaga di rumah sakit dapat terpelihara.
4. Rumah skait memberi kesempatan kepada seluruh tenaga ruamh sakit
untuk meningkatkan dan menambah ilmu pengetahuan serta keterampilannya.
5. Rumah sakit mengawasi agar penyelenggaraan pelayanan dilakukan
berdasarkan standar profesi yang berlaku.
41
Dokter yang berpraktek di rumah sakit bisa merupakan karyawan dokter purna waktu atau sebagai dokter tamu. Kadang kala pasien sulit
mengetahuistatus dokter yang merawatnya. Ada pendapat yang menyatakan bahwa rumah sakit sebagi lembaga badan hukum yang memberikan pelayanan
perawatan dan pengobatan, bertanggung jawab atas segala peristiwa yang terjadi di dalamnya. Atas dasar itu muncul doktrin vicarios liability, dimana
secara resmi terhadap pasien yang dirawat rumah sakit bertanggung jawab atas pengendalian mutu secara keseluruhan dari pelayanan yang diberikan.
Dalam doktrin respondeat superior terkandung makna, bahwa seorang majikan adalah orang yang berhak untuk memberikan instruksi dan
mengontrol tindakan bawahan nya, baik atas hasil yang dicapai maupun tentang cara yang digunakan. Di samping itu dengan perkembangan hukum
kesehatan dan kecanggihan teknologi kedokteran, rumah sakitpun tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawainya termasuk apa yang dibuat oleh para medis.
42
42
Bhader Johan Nasution.,,hlm. 72
Universitas Sumatera Utara
92
Secara teoritis rumah sakit terikat pada doktri respondeat superior, namun
doktrin ini tidak dapat diterapkan begitu saja, karena untuk penerapannya haru terlebih dahulu dipenuhi syarat-syarat tertentu, seperti harus adanya hubungan
kerja antara atasan dengan bawahan dan sikap tindak bawahan harus pula dalam ruang lingkup pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Hubungan kerja
dianggap ada apabila atasan mempunyai hak secara langsung mengawasi dan mengendalikan aktivitas bawahannya dalam melakukan tugas-tugasnya.
Dalam hal ini pekerjaan yang dilakukan harus merupakan suatu wujud perintah yang diberikan oleh atasan.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa Buku Pedoman Tahap Profesi Dokter adalah buku yang dibuat setelah ada nya hubungan kerjasama
antara sebuah Rumah Sakit Pendidikan dengan FK Universitas dimanadi dalamnya disebutkan bahwa seorang Dokter Muda juga harus menaati
peraturan yang dibuat oleh pihak rumah sakit. “Memang Dokter Muda tidak
secara langsung membuat kerja sama dengan rumah sakit, tetapi ketika pihak rumah sakit menunjuk dokter rumah sakit tersebut untuk menjadi dokter
pembimbing bagi Dokter Muda, maka secara tidak langsung rumah sakit pun mengemban tanggung jawab atas Dokter Muda itu.
“
43
Dalam hubungan antara rumah sakit dan pasien, rumah sakit menawarkan upaya pelayanan kesehatan dengan menyediakan sarana, prasarana dan
sumber daya kesehatan sedangkan bagi seorang yang memerlukan pengobatan dapat memperolehnya di rumah sakit. Rumah sakit memikul beban tanggung
gugat apabila pelayanan kesehatan yang diberikan tidak memenuhi standar
43
Wawancara: Dr.Syaiful Azmi, Sp.PD-KGH : Ketua Program Profesi Kedokteran M.Djamil
Universitas Sumatera Utara
93
pelayanan di rumah sakit dan standar profesi tenaga kesehatan. Dengan demikian kewajiban memenuhi standar profesi tidak semata menjadi tugas
tenaga kesehatan pemberi layanan kesehatan yang secara langsung berinteraksi dan berperan dalam penyembuhan pasien, tetapi juga menjadi
tugas rumah sakit untuk menjamin dilaksanakannya standar tersebut oleh tenaga kesehatan yang bekerja di dalamnya. Standar pelayanan rumah sakit,
berkait dengan kemampuan rumah sakit memberikan layanan kesehatan sesuai dengan kulaifikasinya.
“Konsekuensinya terhadap penyakit pasien dengan penderitaan yang termasuk dalam kompetensi kualifikasinya, wajib bagi
rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sesuai dengan hak paisen.
”
44
Jadi keberadaan Dokter Muda Dokter Muda di rumah sakit pun menjadi tanggung jawab rumah sakit dalam hal menyediakan pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan.
E. PERTANGGUNGJAWABAB RUMAH SAKIT TERHADAP PASIEN BPJS YANG DITANGANI DOKTER MUDA