Pengujian Hipotesis .1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Negeri Kantor Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah

4.2.3. Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolineaitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .493 1.292 .382 .704 Gaya_Kepemimpinan .087 .064 .070 1.351 .181 .422 2.369 Kepuasan_Kerja .469 .037 .783 12.708 .000 .294 3.400 a. Dependent Variable: KepuasanKerja Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 20 2017 Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas. 4.3 Pengujian Hipotesis 4.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda Model regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .493 1.292 .382 .704 Gaya_Kepemimpinan .087 .064 .070 1.751 .027 Fasilitas_Kerja .469 .037 .783 12.708 .000 a. Dependent Variable: KepuasanKerja Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 20 2017 Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Konstanta a = 0.493. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel gaya kepemimpinan demokratis X 1 dan fasilitas kerja X 2 = 0, maka kepuasan kerja karyawantetap sebesar 0.493. b. Koefisien X 1 b 1 = 0.087. Variabel gaya kepemimpinan demokratis terhadap kepuasan kerja karyawan dengan koefisien regresi 0,087. Nilai T hitung variabel kesempatan promosi dengan tingkat signifikansi 0,027 adalah 1,751 dan nilai T tabel 1,665 maka T hitung T tabel 1,751 1,665, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kesempatan promosi berpengaruh positif dan signifikan 0,027 0,05 secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya jika variabel gaya kepemimpinan demokratis ditingkatkan maka kepuasan kerja karyawan Y akan meningkat. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,469. Ini menunjukkan bahwa variable fasilitas kerja terhadap kepuasan kerja karyawan dengan koefisien regresi 0,469. Nilai T hitung variabel pelatihan dengan tingkat signifikansi 0,000 adalah Universitas Sumatera Utara 12,708 dan nilai T tabel 1,665 maka T hitung T tabel 12,708 1,665, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya jika variabel fasilitas kerja ditingkatkan maka kepuasan kerja karyawan Y akan meningkat. 4.3.2Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel gaya kepemimpinanX 1 ,fasilitas kerjaX 2 , secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Bupati tapanuli Tengah. Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1146.313 3 382.104 272.836 .000 b Residual 106.437 76 1.400 Total 1252.750 79 a. Dependent Variable: KepuasanKerja b. Predictors: Constant, Gaya_Kepemimpinan, Fasilitas_Kerja Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 20 2017 Pada Tabel 4.10 dapat dilihat F hitung adalah 272.836 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikansinya 0,000 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa H ditolak dan H a diterima, yang artinya variabel bebas, yang terdiri dari gaya kepemimpinan demokratis dan fasilitas kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu kepuasan kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

4.4 Identifikasi Determinan R