mempengaruhi persepsi seseorang terhadap rencana relokasi. Kondisi sosial yang terjadi di dalam masyarakat juga mempengaruhi seseorang terhadap
rencana relokasi. Selain ketika kondisi organisasional baik yang terdapat dalam masyarakat maupun organisasi pemerintah juga mempengaruhi
terhadap persepsi masyarakat terhadap rencana relokasi pemukiman. 3.
Karekteristik dari objek yang dipersepsikan, dalam hal ini objek yang sedang dipersepsikan adalah rencana relokasi pemukiman jangka panjang
yang menjadi rencana pemerintah dalam menanggulangi bencana Gunung Meletus.
2.5 Penanggulangan Bencana
Menurut Undang-Undang RINo.242007, penanggulangan bencana di Indonesia berlandaskan pada dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan
berasaskan pada kemanusiaan, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, keseimbangan keselarasan keserasian, ketertiban dan kepastian
hukum,kebersamaan, kelestarian lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penanggulangan bencana bertujuan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan diri menghadapi semua bencana atau kejadian yang tidak
diinginkan. 2.
Menekan kerugian dan korban yang dapat timbul akibat dampak suatu bencana atau kejadian.
3. Meningkatkan kesadaran semua pihak dalam masyarakat atau organisasi
tentang bencana sehingga terlibat dalam proses penanganan bencana.
Universitas Sumatera Utara
4. Melindungi anggota masyarakat dari bahaya dampak bencana sehingga
korban dan penderitaan yang dialami dapat minimalisasi. 2.3.2 Asas penanggulangan bencana
Penganggulangan bencana merupakan kegiatan yang sangat penting bagi masyarakat indonesia termasuk untuk kalangan industri beresiko
tinggi.Pelaksanaan penanggulangan bencana dilakukan berasaskan sebagai berikut: 1.
Kemanusiaan Aspek penaggulangan bencana memiliki dimensi kemanusiaan yang tinggi.
Korban bencana khususnya bencana alam akan mengalami penderitaan baik fisik, moral maupun materi sehingga memerlukan dukungan tanggan dari
pihak lain agar bisa bangkit kembali. Penerapan manajemen bencana merupakan usaha mulia yang menyangkut aspek kemanusiaan untuk
melindungi sesama. 2.
Keadilan Penerapan penggulangan bencana mengandung asas keadilan, yang berarti
bahwa penggulangan bencana tidak ada diskriminasi atau berpihak kepada unsur tertentu. Pertolongan harus diberikan dengan asas keadilan bagi
semua pihak. 3.
Kesamaan kedudukan dalam hukum pemerintahaan Penaggulangan bencana mengadung asas kesamaan dalam hukum dan juga
dalam permerintahan, semua pihak harus tunduk kepada perundangan yang berlaku dan taat asas yang ditetapkan.
4. Keseimbangan, keselarasan dan keserasian
Universitas Sumatera Utara
Penggulangan bencana harus berasaskan keseimbangan, keselarasan dan keserasian program yang dikerjakan untuk mengatasi bencana
memperhatikan keseimbangan alam, ekologis, sosial, budaya dan lingkungan hidup. Upaya penggulangan bencana tidak berarti harus
mengorbankan kepentingan yang lain atau aspek kehidupan yang telah dijalankan sehari-hari, menempatkan sebagai kekuatan untuk membangun
penanggulangan bencana. 5.
Ketertiban dan kepastian hukum Penggulangan bencana harus mempertimbangkan aspek ketertiban dan
kepastian hukum. Program dan penerapan penanggulangan bencana harus melandaskan hukum yang berlaku dan ketertiban anggota masyarakat
lainnya. 6.
Kebersamaan Salah satu asas penting dalam penggulangan bencana adalah kebersamaan.
Masalah bencana tidak bisa di selesaikan secara partial atau hanya satu pihak saja, harus melibatkan seluruh anggota masyarakat atau komunitas
yang ada. Tanpa ketelibatan dan peran serta, program penggulangan bencana tidak akan berhasil dengan baik.
7. Kelestarian lingungan hidup
Penanggulangan bencana harus memperhatikan aspek lingkungan hidup disekitarnya, benturan yang akan terjadi dalam menjalankan
penanggulangan bencana dengan aspek lingkungan. Untuk mencapai keberhasilan, kelestrian lingkungan harus tetap terjaga dan terpelihara.
8. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Universitas Sumatera Utara
Penerapan penanggulangan bencana dilakukan secara ilmiah dan memanfaatkan ilmu pengetahuan. Bencana sangat erat kaitannya dengan
berbagai displin ilmu pengetahuan seperti geolagi, geografi, lingkungan, ekonomi, budaya, teknologi dan lainnya. Harus dimanfaatkan sesuai dengan
kebutuhan sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
2.6 Relokasi Pemukiman sebagai Upaya penanggulangan Bencana Gunung Meletus