Bencana Alam dalam Perspektif Sosiologi

dengan gaya hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial yang baru sehingga tercipta intergrasi sosial. Dampak negatif yaitu: 1. Konflik antar kelas di masyarakat terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Dan apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas 2. Konflik antarkelompok sosial. Di masyarakat juga terdapat pula kelompok sosial yang beragam diantaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbullah konflik dalam suatu masyarakat.

2.3 Bencana Alam dalam Perspektif Sosiologi

Menurut United Nation Developmen Program UNDP, bencana adalah suatu kejadian yang ekstrim dalam lingkungan alam atau manusia yang secara merugikan mempengaruhi kehidupan manusia, harta benda, atau aktifitas sampai pada tingkat yang menimbulkan bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam, mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,baik oleh faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana alam dapat mengakibatkan kerusakan pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, Universitas Sumatera Utara dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan. Salah satu bencana alam yang paling menimbulkan dampak paling besar, misalnya Gunung Meletus Merapi yang mengakibatkan banyak korban meninggal karena awan panas dan juga korban pengungsian lainnya yang telah kehilangan banyak harta benda dan juga sanak saudara mereka. Dampak bencana alam dibagi menjadi dua, yaitu 1. Dampak positif, yaitu: a Terjadinya distribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para dermawan. b Menguatkan solidaritas sosial. c Semakin terjadinya hubungan sosial antar tetangga. d Hasil erupsi abu vulkanik bisa di jadikan pupuk untuk menyuburkan tanah dalam jangka panjang, sehingga tanaman menjadi lebih subur menghasilkan penghasilan yang lebih tinggi. e Anak-anak penyintas lebih mengerti lagi terhadap orang tua dengan adanya bencana ini orang tua lebih sulit menghasilkan uang. f Lebih beradaptasi sesama pengungsi dan lebih mengenal dengan penggungsi Desa lain. g Dengan adanya bencana bisa menjadi sarana penyadaran kepada manusia untuk saling membantu satu sama lain. h Meningkatkan kerja sama sesama penyintas Sinabung. 2. dampak negatif, yaitu: a Merusak pemukiman warga akibat bencana. b Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warg a sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merap.i c Menyebabkan gagal panen pertanian warga. d Matinya infrastruktur. e Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana sehingga terjadi penganguran. f Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat bencana. g Terhentinya industri pariwisata. h Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati. Universitas Sumatera Utara i Menurunnya pendapatan. j Mengakibatkan anak sekolah berhenti. k Tidak terpenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi. Secara Sosiologi, adanya bencana menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat. Bencana alam yang terjadinya umumnya akan memakan korban jiwa, dalam hal ini banyak orang yang meninggal akibat bencana alam. Hal ini kemudian mengakibatkan berkurangnya jumlah penduduk di suatu wilayah. Bahkan penduduk yang lain yang tidak menjadi penyintas bencana, juga merasa takut dan akan meninggalkan wilayah bencana tersebut. Berkurangnya penduduk dan perpindahan penduduk tersebut akan memunculkan sistem sosial yang baru dimasyarakat, yang bertujuan memperbaiki keadaan pasca bencana. Bahkan stratifikasi sosial yang dahulunya dipertahankan dalam suatu masyarakat sebelum bencana, dapat berubah perlahan setelah bencana terjadi. Hal ini yang menarik bagi sosiologi untuk diteliti, bagaiman sistem sosial yang bar terbentuk di masyarakat akibat adanya bencana alam, dalam hal ini meletusnya Gunung Sinabung.

2.4. Persepsi Sosial