5. Warrior
Sangat inisiatif mencari informasi
tentang persaingan supaya dapat
menemukan solusi untuk menguasai
atau memenangkan persaingan.
1.Aspek komersial dan pemasaran
1,2,3,13,14,15, 26,27,28, 38,39
11 2.Aspek kompetitor
4,5,6,16,17,18, 29,30,31, 40
10 3.Aspek Teknologi
7,8,9,19,20,21, 32,33, 34,
9 4.Aspek Strategis dan
Sosial 10,11,12,22,23,2
4,25, 35,36, 37 11
E. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian Psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat penting
dikarenakan kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada info yang juga dapat dipercaya Azwar, 2000. Dengan memperhatikan
kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpulan data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpulan data dalam mengungkap kondisi yang ingin
diukur tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan. Untuk itu peneliti melakukan uji coba alat ukur pada sejumlah responden, dengan
tujuan untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas Alat Ukur
Azwar 2000 mendefenisikan bahwa validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Hal
ini tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi menunjukkan sejauhmana item-item dalam tes mencakup
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur. Pengertian ini mencakup keseluruhan kawasan isi tidak saja berarti tes itu harus komprehensif akan tetapi
isinya harus pula tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran. Sebelum melakukan penyusunan alat ukur, peneliti menentukan terlebih
dahulu kawasan isi dari competitive intelligence. Kemudian peneliti akan membuat item-item yang bertujuan untuk mengungkap kawasan isi tersebut.
Selanjutnya peneliti melakukan pengujian validitas isi dengan melakukan analisis rasional atau profesional judgement, dalam hal ini adalah dosen pembimbing
peneliti dan salah seorang dosen yang ahli dalam bidang metode penelitian Azwar, 2000.
Menentukan kawasan isi
Membuat aitem
Analisis aitem dengan profesional judgment Setelah skala sikap terhadap competitive intelligence diujicobakan pada
sejumlah sampel, peneliti akan melakukan uji daya beda aitem untuk mendapatkan aitem-aitem yang memenuhi persyaratan. Uji daya beda aitem
adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Prinsip kerja yang
dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes
sebagaimana yang dikehendaki oleh penyusunnya Azwar, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti menggunakan formula koefisien korelasi Pearson Product Moment untuk menguji daya beda dari aitem-aitem dalam skala. Prosedur
pengujian ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000. Berdasarkan pengolahan data yang
dilakukan dengan SPSS versi 16.00 for Windows akan diperoleh aitem-aitem yang memenuhi persyaratan. Menurut Azwar, 2000 semua aitem yang mencapai
koefisien korelasi minimal r
ix
≥ 0,300, daya pembedanya dianggap memuaskan. Semakin tinggi harga kritik, maka aitem tersebut semakin baik.
2. Uji Reliabilitas Alat Ukur