c. Untuk Badan
Penelitian dan
Pengembangan BALITBANG
PEMROVSU
BALITBANG dapat mendokumentasikan penelitian ini sehingga bermanfaat jika ada peneliti-peneliti yang membutuhkan referensi penelitian yang
berkaitan dengan topik ini.
2. Saran untuk penelitian selanjutnya
Adapun beberapa saran metodologis yang dapat diberikan peneliti untuk penelitian selanjutnya:
1. Nilai Zscore yang digunakan dalam penelitian ini Zscore 0,6 sebenarnya
belum terlalu ketat walaupun masih dapat digunakan secara statistik sebagai standard pengklasifikasi. Kriteria penelitian yang belum ketat ini
mengakibatkan subjek belum dapat terkategorikan secara lebih murni lebih
permanent tipe sikapnya. Zscore yang lebih tinggi lagi Zscore 1 akan
memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan subjek yang lebih murni.
2. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dan bertujuan untuk
menggambarkan fakta-fakta dan karakteristik mengenai populasi. Peneliti selanjutnya dapat meneliti dan memperkaya kembali penelitian ini dengan
pendekatan kualitatif sehingga dapat menjelaskan tentang dinamika yang dialami secara lebih mendalam dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
individu terhadap competitive intelligence.
Universitas Sumatera Utara
3. Peneliti selanjutnya dapat memfokuskan penelitian ini lebih spesifik kepada
faktor-faktor psikologis lainnya ataupun faktor-faktor demografis yang mempengaruhi competitive intelligence.
4. Penelitian ini meneliti usaha yang bergerak dalam bidang garmen, serta dalam
skala mikro dan kecil. Peneliti selanjutnya dapat melakukan pada industri lainnya, seperti industri jasa, pertanian, peternakan, kerajinan tangan, dan lain-
lain. Peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian pada usaha menengah dan usaha besar sehingga dapat menemukan perbedaannya dengan
industri kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. SIKAP TERHADAP COMPETITIVE INTELLIGENCE
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan derajat afek positif atau negatif terhadap suatu objek psikologis Thurstone dalam Azwar, 2010. Sikap selalu berkaitan dengan suatu
objek. Tidak ada sikap tanpa adanya objek Gerungan dalam Azwar, 2010. Sikap merupakan afek atau penilaian positif atau negatif terhadap suatu objek Fishbein
dan Ajzen dalam Azwar, 2010. Sikap meliputi rasa suka atau tidak suka terhadap situasi, benda, orang, kelompok, dan aspek lingkungan Deaux dalam Azwar,
2010. Cattel dalam Azwar, 2010 mengartikan sikap sebagai ketertarikan emosi dan
perilaku seseorang terhadap beberapa orang, objek, dan kejadian. Allport dalam Azwar, 2010 mengatakan bahwa sikap merupakan sesuatu yang mengarahkan
perilaku kita terhadap objek tertentu, dapat bersifat positif atau negatif dan melibatkan penilaian atau evaluasi. Sikap merupakan komponen kognitif, afektif
dan konatif yang saling berinteraksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek Secord Backman dalam Azwar, 2010.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kecenderungan individu untuk memahami, merasakan, bereaksi dan berperilaku terhadap suatu objek yang
merupakan hasil dari interaksi komponen kognitif, afektif dan konatif.
Universitas Sumatera Utara