commit to user 16
1.5 Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Semua hal bisa menimbulkan konflik seperti kebiasaan, ideologi, kepribadian, persaingan mengejar sumber dan banyak lagi. Menurut Profesor
Charles Handy dalam Action Guides, 1997:47, agar lebih mudah mengenali adanya konflik, ada beberapa situasi yang sering memancing timbulnya konflik
antara lain adalah :
a. Komunikasi yang buruk : orang-orang atau sekelompok orang tidak lagi saling berkomunikasi atau berkomunikasi dengan acuh tak acuh dan penuh
ketegangan. b. Permusuhan dalam kelompok : orang-orang dalam satu lingkungan atau
lainya saling berselisih. c. Benturan antar pribadi : bermula dari perasaan mudah tersinggung yang
biasa-biasa saja hingga menjurus ke sikap saling menjatuhkan. d. Menaikkan : masalahnya “dilimpahkan keatas“ bukan demi penyelesaian
melainkan demi memperoleh pembelaan. Masing-masing pihak tentunya mengharapkan pembelaan oleh pihak lain yang tidak terlibat dalam konflik
bagi pihaknya untuk menghadapi pihak lain sebagai lawan dalam konflik. e. Penambahan berbagai peraturan yang tidak perlu : “birokrasi“ yang
semakin berbelit diciptakan untuk menghambat seseorang atau sebuah kelompok melaksanakan tugas menurut caranya, atau bahkan agar orang
atau kelompok itu tidak bisa berbuat apa-apa. f.
Moral yang rendah : muncul perasaan “ah, tidak ada gunanya juga mencoba“ atau “buat apa susah-susah ?”.
commit to user 17
Sedangkan menurut Coser, 1956, Faktor-faktor penyebab timbulnya konflik, antara lain :
1. Adanya sikap kompetisi dalam dasar interaksi manusia atas kelangkaan sumber daya, seperti makanan, kesenangan, patner seksual dan sebagainya.
2. Ketidaksamaan struktural. Ketidaksamaan tersebut tercermin dalam hal kuasa, perolehan yang ada dalam struktur sosial.
3. Individu dan kelompok yang ingin mendapatkan keuntungan dan berjuang untuk mencapai revolusi.
4. Terjadinya Perubahan sosial sebagai hasil dari konflik antara keinginan interes yang saling berkompetisi dan bukan sekadar adaptasi.
Situasi Konflik lebih sering muncul dan menjadi endemik apabila seseorang ditempatkan dalam peran ganda sementara tujuan dan prioritasnya terpecah
sehingga timbul pertentangan dalam dirinya.
1.6 Dinamika Konflik