commit to user 88
jenjang pendidikan yang lebih tinggi mereka dapat melanjutkan ke kota atau kabupaten bahkan propinsiluar propinsi, karena sarana transportasi telah
memadai. Untuk memperoleh pendidikan agama secara dini, desa ini juga memiliki 8 delapan unit Taman pendidikan agama TPA. Mudahnya sarana
pendidikan untuk diperoleh menyebabkan banyak diantara mereka yang telah mengenyam pendidikan tinggi
3. Sarana Perekonomian Tabel 11
Sarana Perekonomian Desa Pabelan
No. Kelembagaan Ekonomi
Jumlah Unit Jumlah Tenaga kerja
1. Koperasi
3 150
2. Industri Kerajinan
7 50
3. Industri Bahan Bangunan
1 10
4. Restoran
5 75
5. Tokoswalayan
2 500
6. Warung Kelontong
30 60
7. Pasar
1 -
8. Kelompok Simpan Pinjam
4 200
Jumlah 53 Unit
1045 Sumber : Desa Pabelan dalam angka 2009
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Desa Pabelan sarana perekonomian yang banyak dijumpai di desa ini adalah warung kelontong, karena
sebagian besar para ibu rumah tangga dalam membantu ekonomi keluarga dengan cara membuka warung kelontong berjualan kebutuhan bahan pokok masyarakat.
commit to user
89
BAB III
KONFLIK PERAN DALAM KELUARGA SINGLE PARENT
Keluarga merupakan suatu unit organisasi terstruktur yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Pada kenyataannya saat ini dimasyarakat banyak terdapat
keluarga yang hanya memiliki satu orangtua saja single parent dimana ayah atau ibu berperan tanpa dukungan figur pasangannya. Karena keluarga merupakan
suatu kelompok sosial maka didalam sebuah keluarga terjadi interaksi sosial antar anggotanya. Interaksi sosial yang terjadi didalamnya tergantung pada keutuhan
keluarga secara struktural, artinya interaksi sosial juga terjadi didalam sebuah keluarga yang secara struktural sudah tidak utuh lagi. Dengan adanya peristiwa
perceraian maupun kehilangan pasangan hidup dalam sebuah keluarga secara langsung melahirkan babak kehidupan baru, peran dan status baru yang disandang
oleh orangtua tersebut. Pada keluarga wanita single parent yang dahulu hanya sebagai ibu rumah
tangga, peran baru yang harus dijalani sebagai ayah dan ibu untuk anak-anaknya, mau tidak mau mereka harus mempunyai peran baru sebagai seorang pekerja yang
harus bekerja untuk menafkahi keluarga. Tidak jarang seorang single parent yang belum lama ditinggal pasangannya seringkali mengalami tekanan batin karena
status baru mereka, perubahan dalam struktur keluarga, beban sosial yang terjadi pada anak-anak mereka apabila diolok-olok oleh teman sebayanya, ditambah
dengan harus mendidik dan mengasuh anak seorang diri. Beban ganda yang
commit to user 90
dirasakan oleh para keluarga single parent ini, timbul karena keinginan dalam dirinya untuk menjadi sosok orangtua yang baik dalam mendidik dan mengasuh
anak serta berkewajiban untuk bekerja menafkahi keluarga. Meskipun demikian proses pengasuhan, pendidikan, dan tumbuh kembang anak yang ditanggung oleh
seorang saja tetap dapat berlangsung walaupun dalam prosesnya timbul pertentangan dan konflik.
A. PROFIL KELUARGA INFORMAN