39
3. Hakikat Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode NHT
a. Hakikat Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan.
Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir
dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta
berdiskusi untuk memecahkan masalah. Lebih jauh lagi, Robert E. Slavin 2008: 5 mengungkapkan bahwa
“Pembelajaran kooperatif memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan antara siswa dari latar belakang etnik yang berbeda dan antara
siswa-siswa pendidikan khusus terbelakang secara akademik dengan teman sekelas mereka”.
Pada pembelajaran kooperatif siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai
tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa. Konsep pembelajaran kooperatif pada intinya
menempatkan pengetahuan yang dimiliki siswa yang merupakan hasil dari aktivitas yang dilakukannya bukan pengajaran yang diterima secara pasif.
Model pembelajaran ini tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit tetapi juga sangat beguna untuk menumbuhkan
kemampuan berfikir kritis , bekerja sama dan membantu teman. Dalam pembelajaran kooperatif, pembentukan kelompok adalah secara heterogen
dengan tujuan agar setiap anggota dapat belajar bekerja sama dengan semua orang tanpa memandang latar belakang tingkat kemampuan akademis, ras,
budaya dan jenis kelamin.
40 Roger dan David Johnson dalam Anita Lie 2008: 3 menyatakan
bahwa “tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif”. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran
kooperatif harus diterapkan : a Saling ketergantungan positif
b Tanggung jawab perseorangan c Tatap muka
d Komunikasi antar anggota e Evaluasi proses kelompok
b. Ciri-ciri Model Pembelajaran Koperatif