Perubahan yang terjadi setelah adanya kegiatan pemberdayaan

87

5.2 Perubahan yang terjadi setelah adanya kegiatan pemberdayaan

kelompok tani di Desa Kepala Sungai Tujuan dari terlaksananya suatu kegiatan adalah sebuah perubahan kearah yang lebih baik. Begitu pula halnya dengan kegiatan pembedayaan kelompok tani. Kegiatan pemberdayaan kelompok tani meliputi kegiatan penyuluhan yang menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82PermentanOT.14082013 tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani menyebutkan bahwa Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Begitu pula halnya yang terjadi di Desa Kepala Sungai. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kegiatan pemberdayaan kelompok tani di Desa Kepala Sungai membawa dampak yang positif bagi sektor pertanian di desa tersebut. Ini terlihat dari perubahan yang terjadi di Desa Kepala Sungai pada sektor pertanian kearah yang lebih baik dan modern. Misalnya saja perubahan dari waktu memanen yang lebih cepat, sistem tanam yang semula jaraknya rapat dan tidak beraturan menjadi lebih rapih dan mengikuti aturan pemerintah sesuai jarak yang telah ditentukan, penggunaan bibit yang unggul, dan hasil yang didapatkan juga lebih bagus itu dikarenakan pada saat dilakukan penanaman tidak hanya menggunakan pupuk saja akan tetapi zat kimia yang sesuai aturan yang membuat tanaman lebih baik dari pada sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 88 Perubahan yang terjadi pada pertanian di Desa Kepala Sungai tidak terlepas dari program-program pada saat kegiatan pemberdayaan kelompok tani berlangsung. Adapun program tersebut antara lain merubah cara tanam secara menyeluruh, penyuluhan tentang penggunaan zat kimia yang aman dan baik untuk tanaman yang penggunaannya sesuai dengan aturan yang telah ada, dan program yang paling mendukung adalah kegiatan arisan yang dilaksanakan bertepatan pada saat kegiatan pemberdayaan kelompok tani di Desa Kepala Sungai berlangsung. Karena apabila program tersebut tidak dilaksanakan mungkin kegiatan pemberdayaan kelompok tani yang ada di Desa Kepala Sungai tidak dapat berjalan dengan lancar. Setiap kegiatan yang dilakukan pastinya akan menemukan beberapa kendala yang akan berdampak pada kegiatan tersebut. Kendala tersebut akan dapat diatasi dengan beberapa strategi. Begitu pula halnya yang terjadi di Desa Kepala Sungai. Dalam melakukan kegiatan pemberdayaan kelompok tani di Desa Kepala Sungai pastinya akan ditemukan beberapa kendala untuk menghambat terjadinya kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Akan tetapi kendala-kendala tersebut diharapkan dapat teratasi dengan strategi-strategi yang dibuat setelah merangkum program yang akan dijalankan. Adapun strategi yang telah buat adalah pengembangan sumber daya manusia yang strategi ini dimaksudkan agar seluruh petani yang ada di Desa Kepala Sungai dapat mengerti serta memahami program dan bagaimana pelaksanaan program tersebut sehingga semua petani yang ada di desa dapat mempraktekan apa yang telah dijelaskan pada saat kegiatan pemberdayaan berlangsung. Universitas Sumatera Utara 89 Setelah strategi pengembangan sumber daya manusia, kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini juga mencoba melakukan strategi pengembangan kemampuan dalam permodalan. Strategi ini dimaksudkan agar para kelompok tani dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pihak lain diluar dari kegiatan yang berlangsung. Akan tetapi sebenarnya strategi ini belum dapat dicoba dengan lancar, karena menurut pengakuan informan pada saat penelitian berlangsung belum baiknya kegiatan dalam bidang pertanian, mulai dari produksibudidaya, penanganan pascapanen, pengolahan, sarana produksi, pemasaran hasil, danatau jasa penunjang yang masih menghambat strategi ini dilakukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti juga mendapatkan pernyataan yang menyimpulkan bahwa meskipun kegiatan pemberdayaan kelompok tani di Desa Kepala Sungai telah membuat perubahan kearah yang lebih baik dan lebih maju akan tetapi sektor pertanian di Desa Kepala Sungai masih belum bisa dikatakan maju. Itu dikarenakan kegiatan tersebut dapat dikatakan belum berhasil karena masih adanya masalah yang sejak dulu belum bisa teratasi sepenuhnya. Yaitu masalah pengairan di Desa Kepala Sungai yang menyebabkan panen di desa Kepala Sungai paling banyak hanya 2 dua kali dalam setahun. Sementara pertanian di Desa Kepala Sungai hanya mengharapkan air hujan untuk mendapatkan hasil yang dikarenakan tanah sawah di desa Kepala Sungai adalah tanah tadah hujan. Jadinya minimnya curah hujan akan berdampak pada minimnya hasil panen yang didapat selama setahun. Meskipun telah dibuat air permukaan hal tersebut tidak begitu mempengaruhi masalah tersebut dapat selesai sesuai dengan yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 90 BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan uraian analisis yang telah peneliti kemukakan di bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini peneliti akan menarik sebuah kesimpulan berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan dan memberikan saran terkait dengan peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan kelompok tani di Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.

6.1 Kesimpulan