Data Skunder Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani (Studi Kasus Pada Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang Langkat)

80 Bapak Tegu mengatakan : “Saya rasa kalo untuk dikatakan berhasil, ya belum berhasil sepenuhnya soalnya masih ada permasalahan diirigasi yang dari dulu belum terselesaikan.Walaupun sekarang juga sudah ada irigasi air permukaan tetapi ya sekarang lagi musim panas biasanya kami tetap harus menunggu lagi sampai bulan depan. Setidaknya sampai ada turun hujan...”. Hasil wawancara tanggal 22 Maret 2016 Bapak Sutejo mengatakan : “....sepertinya belum berhasil, soalnya masih terkendala soal pengairan. Tanah desa Kepala Sungai kan tanah tadah hujan, jadi kami lebih berharap dari cuaca. Semua tergantung cuaca, kalau musim kering lebih lama biasanya panennya yaitu setahun sekali tapi kalau musim hujannya panjang ya bisa lebih dari sekali....” Hasil wawancara tanggal 23 Maret 2016 Berdasarkan dari ketiga jawaban di atas dapat ditemukan penyebab sulit majunya pertanian di Desa Kepala Sungai. Yaitu masalah pengairan yang sejak dulu masih menjadi kendala. Ini yang menyebabkan pertanian di Desa Kepala Sungai meskipun dalam kegiatan pemberdayaan itu rutin dilaksanakan akan tetapi jika permasalahan pengairan ini tidak dapat diselesaikan dengan segera maka hasil yang didapatkan tetap saja kurang maksimal dan terkesan berjalan lambat.

4.4 Data Skunder

Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu data yang menunjang atau terkait dengan kegiatan pemberdayaan kelompok tani baik dari gambaran umum seperti apa peranan pemerintah desa, hingga bagaimana dan apa sebenarnya yang dimaksud dari pemberdayaan kelompok tani itu sendiri. Setelah mendapatkan beberapa data kepustakaan yang telah disebutkan, peneliti melakukan wawancara dan observasi di lokasi penelitian. Kemudian peneliti diberikan izin dari pihak Pemerintah Desa sampai dengan Pihak petani yang Universitas Sumatera Utara 81 datanya di wakilkan oleh Ketua GAPOKTAN untuk melihat informasi apa yang dibutuhkan peneliti sebagai penunjang kegiatan penelitian ini agar dapat berjalan dengan lancar. Seperti kepengurusan kelompok tani dan sebagai penunjang informasi peneliti mendapat data yang berkaitan dengan data desa Kepala Sungai dari Pemerintah Desa Kepala Sungai. Setelah melakukan wawancara selama dua hari dan peneliti berkesempatan melihat proses kegiatan pemberdayaan kelompok tani tersebut yang secara kebetulan kegiatan tersebut bertepatan ketika peneliti sedang melakukan observasi. Meskipun peneliti tidak dapat mengikuti kegiatan itu sampai selesai tapi setidaknya peneliti sudah mendapat gambaran seperti apa kegiatan itu dilakukan. Universitas Sumatera Utara 82 BAB V ANALISIS DATA Dalam bab ini peneliti akan melakukan analisis terhadap semua data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang disajikan dalam bab sebelumnya. Adapun analisa yang dilakukan adalah teknik analisa kualitatif dengan metode deskriptif dengan tetap mengacu pada hasil interpretasi data dan informasi sesuai rumusan masalah dalam penelitian ini. Dari seluruh data dan informasi yang telah dikumpulkan, baik melalui studi pustaka, wawancara dengan informan yang hanya diwakilkan oleh beberapa saja seperti dari pihak Pemerintah Desa, Petani dan Masyarakat yang ada di Desa Kepala Sungai. Data yang telah diperoleh oleh penulis telah disusun secara sistematis pada bab sebelumnya, baik melalui wawancara, observasi di lokasi penelitian, dan juga data sekunder berupa berkas maupun catatan-catatan yang diperoleh penulis dilapangan sebagai data pendukung dari penelitian ini. Selanjutnya data tersebut akan diberikan analisis tentang peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan kelompok tani. Dalam melakukan analisis, data yang telah disajikan pada bab selanjutnya akan disesuaikan dengan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan tujuan kegiatan penelitian ini sehingga analisis yang dilakukan oleh penulis dapat disajikan dengan baik. Universitas Sumatera Utara 83

5.1 Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani di