Pemerintahan Desa Pemerintah Desa

13 memiliki susunan pengurus yang dipilih bersama, memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dan berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri. Desa juga dapat di artikan dengan kesatuan masyarakat hukum berdasarkan susunan asli adalah suatu “Badan Hukum” dan adalah pula “Badan Pemerintahan”, yang merupakan bagian wilayah kecamatan atau wilayah yang melingkunginya Nyoman, 1982 : 27 15 Jadi, dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa desa adalah suatu wilayah yang di diami oleh sejumlah penduduk yang saling mengenal atas dasar hubungan kekerabatan dan atau atas kepentingan politik, ekonomi, sosial dan keamanan yang dalam pertumbuhannya menjadi kesatuan masyarakat hukum berdasarkan adat sehingga tercipta ikatan lahir batin antara masing-masing warganya, umumnya warganya hidup dari pertanian, mempunyai hak mengatur rumah tangga sendiri, dan secara administratif berada di bawah pemerintahan kabupatenkota. .

1.5.2.2 Pemerintahan Desa

Pemerintah yang merupakan anggota yang paling umum memiliki tanggung jawab khusus untuk memelihara sistem yang mencakup rentang tersebut, itu adalah bagian dan monopoli praktis kekuasaan koersif. Pemerintah itu sendiri adalah suatu lembaga yang terdiri dari sekumpulan orang-orang yang mengatur suatu masyarakat tersebut dapat tertata dengan baik begitu pula dengan pemerintahan desa. 15 I Nyoman Baratha, Desa, Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa, Ghalia Indonesia, Jakarta : 1982. Hlm.27 Universitas Sumatera Utara 14 Menurut Undang-Undang No.6 Tahun2014 tentang Desa mengemukakan bahwa pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 juga menyatakan bahwa adapun penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan asas: 1. Kepastian hukum 2. Tertib penyelenggaraan pemerintahan 3. Tertib kepentingan umum 4. Keterbukaan 5. Proporsionalitas 6. Profesionalitas 7. Akuntabilitas 8. Efektivitas dan efisiensi 9. Kearifan lokal 10. Keberagaman 11. Partisipatif

1.5.2.3 Pemerintah Desa

Menurut Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Pemerintah Desa sebagai penyelenggara pemerintahan yang terendah dan langsung berhadapan dengan rakyat mempunyai beban tugas yang cukup berat karena selain harus melaksanakan segala urusan Universitas Sumatera Utara 15 yang datangnya dari pihak atasan juga harus mengurus berbagai urusan rumah tangga desa yang pertanggung jawaban langsung kepada rakyat Misdiyanti, 1993 : 47 16 1. Kepala Desa . Adapun yang menjadi Pemerintah Desa menurut Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tersebut antara lain: Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa berwenang: 1 Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2 Mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa 3 Memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa 4 Menetapkan Peraturan Desa 5 Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 6 Membina kehidupan masyarakat Desa 7 Membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa 8 Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa 9 Mengembangkan sumber pendapatan Desa 10 Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna meningkatkan 16 A.G Kartasapoetra dan Misdyanti, Fungsi Pemerintah Daerah Dalam Pembuatan Peraturan Daerah, Bumi Aksara, Jakarta : 1993.Hlm.47 Universitas Sumatera Utara 16 11 Kesejahteraan masyarakat Desa 12 Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa 13 Memanfaatkan teknologi tepat guna 14 Mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif 15 Mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilanatau menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 16 Melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa berhak atas : 1 Mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa 2 Mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan Desa 3 Menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang sah, serta mendapat jaminan kesehatan 4 Mendapatkan pelindungan hukum atas kebijakan yang dilaksanakan 5 Memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban lainnya kepada perangkat Desa. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa berkewajiban untuk : 1 Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika 2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa 3 Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa Universitas Sumatera Utara 17 4 Menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan 5 Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender 6 Melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme 7 Menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Desa 8 Menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik 9 Mengelola Keuangan dan Aset Desa 10 Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa 11 Menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa 12 Mengembangkan perekonomian masyarakat Desa 13 Membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat Desa 14 Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa 15 Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup 16 Memberikan informasi kepada masyarakat Desa Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban, Kepala Desa wajib atas: 1 Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada BupatiWalikota 2 Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada BupatiWalikota Universitas Sumatera Utara 18 3 Memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran 4 Memberikan danatau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir tahun anggaran. Kepala Desa juga di anjurkan untuk tidak melanggar apa yang dilarang seperti : 1 Merugikan kepentingan umum 2 Membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, danatau golongan tertentu 3 Menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, danatau kewajibannya 4 Melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga danatau golongan masyarakat tertentu 5 Melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa 6 Melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang, danatau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya 7 Menjadi pengurus partai politik 8 Menjadi anggota danatau pengurus organisasi terlarang 9 Merangkap jabatan sebagai ketua danatau anggota Badan Permusyawaratan Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Universitas Sumatera Utara 19 Daerah KabupatenKota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan 10 Ikut serta danatau terlibat dalam kampanye pemilihan umum danatau pemilihan kepala daerah 11 Melanggar sumpahjanji jabatan 12 Meninggalkan tugas selama 30 tiga puluh hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bagi Kepala Desa yang tidak menjalankan kewajibannya dan melanggar apa yang telah dilarang maka Kepala Desa dikenai sanksi administratif berupa teguran lisan danatau teguran tertulis. Dalam hal sanksi administratif dilakukan tindakan pemberhentian sementara dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian. 2. Perangkat Desa Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Perangkat Desa terdiri atas: 1 Sekretariat Desa, yaitu unsur staf atau pelayanan yang di pimpin oleh sekertaris desa 2 Pelaksana kewilayahan, yaitu pembantu kepala desa diwilayah kerjanya seperti kepala dusun 3 Pelaksana teknis, yaitu unsur pembantu kepala desa yang melaksanakan unsur teknis lapangan seperti unsur pengairan, keagamaan dan lain-lain Universitas Sumatera Utara 20 Adapun persyaratan untuk menjadi perangkat desa antara lain : 1 Berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat 2 Berusia 20 dua puluh tahun sampai dengan 42 empat puluh dua tahun 3 Terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa paling kurang 1 satu tahun sebelum pendaftaran 4 Syarat lain yang ditentukan dalam Peraturan Daerah KabupatenKota. Hal yang dilarang untuk dilakukan perangkat desa seperti : 1 Merugikan kepentingan umum 2 Membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, danatau golongan tertentu 3 Menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, danatau kewajibannya 4 Melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga danatau golongan masyarakat tertentu 5 Melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa 6 Melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang, danatau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya 7 Menjadi pengurus partai politik 8 Menjadi anggota danatau pengurus organisasi terlarang 9 Merangkap jabatan sebagai ketua danatau anggota Badan Permusyawaratan Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan Universitas Sumatera Utara 21 Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan 10 Ikut serta danatau terlibat dalam kampanye pemilihan umum danatau pemilihan kepala daerah 11 Melanggar sumpahjanji jabatan 12 Meninggalkan tugas selama 60 enam puluh hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Perangkat Desa dikenai sanksi administratif berupa teguran lisan danatau teguran tertulis. Dalam hal sanksi administratif dilakukan tindakan pemberhentian sementara dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian.

1.5.3. Pemberdayaan