42
keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat place, pelaku actor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.
2.3 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaskudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel Suyanto, 2005 : 171
45
Menurut Suyanto 2005 : 172 . Informan adalah seorang
yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpecaya baik berupa
pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalanpermasalahan.
46
1. Informan kunci Key Informan, merupakan mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian informan penelitian meliputi beberapa
macam, yaitu :
2. Informan utama, merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti 3.
Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
45
Bagong Suyanto dan Sutinah, op.cit., Hlm.171
46
Ibid., Hlm.172
Universitas Sumatera Utara
43
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci key informan, informan utama, dan informan tambahan yang terdiri atas :
1. Informan kunci adalah Sekertaris Desa Kepala Sungai
2. Informan utama adalah Kepala Desa Periode 2010-2015 dan beberapa
petani yang antara lain adalah Ketua GAPOKTAN, Ketua Kelompok Tani dan Anggota Kelompok Tani
3. Informan tambahan adalah Masyarakat di Desa Kepala Sungai
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Silalahi 2006 : 265
47
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
, teknik pengumpulan data ini terbagi menjadi dua yaitu :
Teknik pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung pada saat melakukan penelitian di lapangan. Teknik
pengumpulan data primer antara lain : a.
Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan Tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan informan yang telah dijadikan sumber data. Sehingga akan diperoleh
informasi yang berkaitan dengan penelitian. b.
Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala
47
Ulbert Silalahi, Studi Tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori dan Dimensi, Sinar Baru Algensindo, Bandung : 2006. Hlm.265
Universitas Sumatera Utara
44
yang terjadi di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data Skunder
Teknik pengumpulan data skunder dalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan kepustakaan, arsip dan
dokumen yang dapat mendukung data primer. Adapun teknik pengumpulan data skunder antara lain :
a. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumentasi-dokumentasi yang ada di lokasi penelitian atau
sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. b.
Studi Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data yang diproleh dari buku-buku, karya
ilmiah, dan pendapat ahli yang berkompetensi, serta memilki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisis Data