Ep = Biaya Pemasaran
Nilai Produk yang Dipasarkan X100
Keterangan : Ep
= Efisiensi pemasaran marketing efficiency Berdasarkan keterangan yang dibuat oleh Gultom 1996, pada umumnya
suatu sistem tataniaga untuk sebagian produk hasil pertanian dapat dikatakan sudah efisien bila share margin petani berada di atas 50.
3.5 Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran penelitian, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut:
3.5.1 Definisi
1. Produsen dalam penelitian adalah Industri Rumah Tanga IRT Kelompok
Tunas Muda yang merupakan pengusaha produk olahan mangrove. 2.
Pemasaran kue bawang mangrove adalah segala kegiatan dan usaha yang berhubungan dengan perpindahan produksi fisik kue bawang mangrove
dari produsen petani kepada konsumen akhir. 3.
Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari
produsen kepada konsumen akhir serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya.
4. Saluran pemasaran merupakan suatu jalur dari lembaga-lembaga penyalur
yang mempunyai kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
Universitas Sumatera Utara
5. Fungsi – fungsi pemasaran yang dilaksanakan oleh setiap lembaga
pemasaran belimbing akan menimbulkan biaya – biaya pemasaran. 6.
Biaya pemasaran adalah segala biaya yang dikeluarkan oleh setiap lembaga pemasaran dalam hal ini pedagang dalam menyalurkan
belimbing dari petani ke konsumen akhir 7.
Keuntungan pemasaran adalah selisih harga yang dipasarkan ke produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen dikurangi dengan biaya
pemasaran. 8.
Price spread adalah sebaran harga yang dikelompokkan berdasar atas komponen biaya yang sama.
9. Margin pemasaran adalah selisih antara harga beli konsumen dengan harga
jual pedagang. 10.
Share margin adalah bagian harga yang diterima oleh setiap lembaga pemasaran terhadap harga beli konsumen dalam bentuk persen.
11. Efisiensi pemasaran yang efisien adalah jika biaya pemasaran lebih rendah
daripada nilai produk yang dipasarkan, maka semakin efisien melaksanakan pemasaran.
3.5.2 Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Kampung Nelayan Lingkungan 12 Kelurahan
Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan. 2.
Sampel penelitian adalah Produsen yaitu Kelompok Tunas Muda dan Lembaga pemasaran yang terdapat dalam proses pemasaran produk olahan
mangrove sampai ke tangan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis mangrove yang dijadikan kue bawang mangrove adalah mangrove
jeruju Achantus ilicifolius L. 4.
Waktu penelitian 2014.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN
KARATERISTIK SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Luas dan Letak Geografis Daerah Penelitian