Metode Analisis Data Analisis Pemasaran Kue Bawang Mangrove di Kampung Nelayan, Lingkungan 12, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.

data primer berupa wawancara dan pengisian kuisioner dengan pengusaha produk olahan mangrove dan lembaga pemasaran produk olahan mangrove.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk menyelesaikan masalah 1 dan 2 digunakan analisi deskriptif dengan cara menggambarkan berdasarkan survey di daerah penelitian yaitu dengan menganalisis: a. Jenis-jenis saluran pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran yang terdapat didaerah penelitian. b. Fungsi-fungsi pemasaran yang digunakan pedagang. Untuk menyelesaikan masalah 3, yaitu biaya pemasaran dan marjin pemasaran produk olahan mangrove di tingkat lembaga pemasaran dalam saluran pemasaran di Medan Belawan, yaitu dengan menghitung besarnya biaya, marjin pemasaran, sebaran harga price spread dan share margin tiap lembaga perantara pada berbagai saluran pemasaran terpilih, dengan bantuan rumus : a. Biaya Pemasaran Bp = Bp1 + Bp2 + ... + Bpn Keterangan : Bp = Biaya pemasaran produk olahan mangrove Bp1+...+Bpn = Biaya pemasaran produk olahan mangrove di tiap-tiap lembaga pemasaran ke-n b. Keuntungan Pemasaran Kp = Kp1 + Kp2 + ... + Kpn Keterangan : Universitas Sumatera Utara Kp = Keuntungan pemasaran produk olahan mangrove Kp1+…+Kpn = Keuntungan pemasaran produk olahan mangrove di tiap lembaga pemasaran ke-n c. Marjin Pemasaran M = Pr – Pf atau M = Bp + Kp Keterangan : M = Marjin pemasaran produk olahan mangrove Pr = Harga produk olahan mangrove yang ditingkat konsumen Pf = Harga produk olahan mangrove yang ditingkat produsen Bp : Biaya pemasaran Rpkg Kp : Keuntungan pemasaran Rpkg d. Persentase Margin Share Margin Sm = Pp Pk x100 Keterangan : Sm = Share margin dihitung dalam Pp = Harga yang diterima produsen, pedagang ke-I dan harga pada setiap komponen biaya pemasaran Pk = Harga yang dibayar oleh konsumen akhir e. Sebaran Harga atau Price spread diperoleh dengan mengelompokkan biaya – biaya tataniaga menurut komponen biaya yang sama. Untuk menyelesaikan permasalahan ke 4, yaitu mengetahui nilai efisiensi pemasaran pada masing-masing produk pangan olahan, dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan rumus: Universitas Sumatera Utara Ep = Biaya Pemasaran Nilai Produk yang Dipasarkan X100 Keterangan : Ep = Efisiensi pemasaran marketing efficiency Berdasarkan keterangan yang dibuat oleh Gultom 1996, pada umumnya suatu sistem tataniaga untuk sebagian produk hasil pertanian dapat dikatakan sudah efisien bila share margin petani berada di atas 50.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional