5.4 Efisiensi Pemasaran pada setiap saluran pemasaran
Berdasarkan uraian-uraian biaya pemasaran dan margin pemasaran pada setiap saluran pemasaran kue bawang mangrove diatas, maka dapat dihitung
besarnya efisiensi pemasaran EP kue bawang mangrove dari setiap saluran pemasaran yang ada. Dari nilai EP yang diperoleh akan dilihat efisiensi
pemasaran belimbing dengan menggunakan kriteria yang dijelaskan oleh Gultom 1996, yaitu :
• apabila Ep 50 maka pemasaran tidak efisien, • apabila Ep 50 maka pemasaran efisien.
Saluran I Ep=
176 .000 ,00 616 .000 ,00
�100 = 28,57 efesian
Dari perhitungan efisiensi pada saluran I, diperoleh 28,57 50, sehingga pada saluran I pemasaran efisien, karena biaya pemasaran di saluran I lebih kecil
ketimbang nilai produk yang dipasarkan disaluran I. a.
Saluran II
Ep=
440 .000 ,00 1.056 .000 ,00
�100 = 41,67 efisien
Dari perhitungan efisiensi pada saluran II, diperoleh 41,67 50, sehingga pada saluran II pemasaran efisien, karena biaya pemasaran di saluran II lebih kecil
ketimbang nilai produk yang dipasarkan disaluran II.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dalam menganalisis pemasaran kue bawang mangrove di kampung Nelayan Lingkungan
12 Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat dua saluran pemasaran kue bawang mangrove di daerah penelitian
yang dilakukan produsen Tunas Muda untuk menyampaikan hasil olahannya yaitu:
a. Pola saluran pemasaran I
Tunas Muda Pengecer Konsumen b.
Pola saluran pemasarn II Tunas Muda Pengumpul Pengecer Konsumen
2. Fungsi-fungsi pemasaran dalam memasarkan kue bawang mangrove yang
dilakukan setiap lembaga adalah: a.
Tunas Muda: sebagai produsen yang mengolah mangrove menjadi kue bawang mangrove melakukan fungsi penjualan pada saluran I dan saluran
II, melakukan Fungsi pengangkutan pada saluran II dan melakukan fungsi penyimpanan.
b. Pedagang pengumpul: melakukan fungsi pembelian, penjualan,
pengangkutan, penyimpanan dan resiko. c.
Pedagang pengecer: melakukan fungsi penjualan, pembelian, pengangkutan, dan resiko.
Universitas Sumatera Utara
d. Total biaya pemasaran yang paling besar adalah di saluran II sebesar
Rp. 489.831,20; keuntungan yang paling besar diperoleh di saluran II sebesar Rp. 566.168,80; dan marjin pemasaran terbesar untuk tingkat
produsen lebih besar di saluran I sebesar 15,29 dan untuk marjin pemasaran keseluruhan antara saluran I dan II yang paling besar adalah
di saluran II sebesar Rp 440.000,00. e.
Dari perhitungan efisiensi pada saluran I dan II, diperoleh bahwa saluran pemasaran kue bawang mangrove untuk kedua saluran tersebut
efisien.
6.2 Saran