32
4.3 Analisis Data Secara Statistik
4.3.1 Analisis Data dengan Uji t
Hasil analisis data dengan uji t pada air danau Lau Kawar dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 52 untuk timbal, Lampiran 9 halaman 54 untuk
kadmium, dan Lampiran 10 halaman 56 untuk tembaga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua data diterima dengan interval kepercayaan 99 dan nilai
�= 0,01.
4.4 Batas Deteksi LOD dan Batas Kuantitasi LOQ
Berdasarkan data kurva kalibrasi timbal, kadmium, dan tembaga dilakukan perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi yang dapat dilihat pada Lampiran
11 halaman 58 hingga halaman 60. Batas deteksi dan batas kuantitasi timbal, kadmium, dan tembaga dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Batas deteksi dan batas kuantitasi timbal, kadmium, dan tembaga
Mineral Batas Deteksi
Batas Kuantitasi Timbal
9,5179 ppb 31,726 ppb
Kadmium 0,1951 ppb
0,6504 ppb
Tembaga 0,04121 ppm
0,1293 ppm Dengan melihat batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ dari
masing-masing logam dan membandingkannya dengan data hasil pengukuran konsentrasi sampel dapat disimpulkan bahwa data tersebut masih berada di atas
batas deteksi dan batas kuantitasi.
4.5 Uji Akurasi Dengan Persen Perolehan Kembali
Hasil uji perolehan kembali recovery kadar timbal, kadmium dan tembaga setelah penambahan masing-masing larutan baku timbal, kadmium dan
tembaga ke dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 4.3 Data hasil uji perolehan kembali kadar timbal, kadmium dan tembaga
pada air danau Lau Kawar Mineral
Konsentrasi sebelum
penambahan baku C
A
Konsentrasi baku yang
ditambahkan C
A
Konsentrasi setelah
penambahan baku C
F
Recovery C
F
-C
A
C
A
Timbal 74,129 ppb
5 ppb 79,062 ppb
98,66 Kadmium
3,422 ppb 2 ppb
5,342 ppb 95,99
Tembaga 0,1406 ppm
0,2 ppm 2,0208 ppm
98,11 Keterangan : kadar rata-rata 6 kali pengulangan
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery berturut-turut untuk kandungan timbal adalah 98,66
, untuk kandungan kadmium 95,99 , dan untuk kandungan tembaga 98,11 . Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada
saat pemeriksaan kadar timbal, kadmium dan tembaga dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan,
jika rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer dan McB. Miller, 2005. Hasil uji perolehan kembali recovery kadar
timbal, kadmium dan tembaga setelah penambahan masing-masing larutan baku dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 14, halaman 63 sampai
halaman 64.
4.6 Uji Presisi