11 terdapat didaerah gunung api. Gas utama yang biasanya muncul adalah CO
2
, H
2
S, HCl, SO
2
dan CO. yang kerap menyebabkan kematian adalah gas CO
2
.
2.3 Logam Berat
Logam berat adalah unsur-unsur yang memiliki bobot atom dan bobot jenis yang tinggi, dalam jumlah tertentu dapat bersifat racun bagi makhluk hidup.
Jenis cemaran logam berat adalah arsen As, kadmium Cd, merkuri Hg, timah Sn, tembaga Cu dan timbal Pb Badan Standardisasi Nasional, 2009.
Pencemaran logam berat dapat terjadi pada daerah lingkungan yang bermacam-macam dan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu udara,
tanahdaratan dan airlautan Darmono, 1995.
2.3.1 Timbal Pb
Timbal merupakan salah satu jenis logam berat.Merupakan logam lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat serta mudah dimurnikan dari
pertambangan.Timbal memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang aktif, sehingga biasa digunakan untuk melapisi logam agar tidak
timbul perkaratan. Timbal meleleh pada suhu 328 °C 662 °F, titik didih 1740 °C 3164 °F, memiliki nomor atom 82, berat atom 207,20 dan massa jenis 11,34
gcm
3
. Pencemaran timbal berasal dari sumber alami maupun limbah hasil aktivitas manusia dengan jumlah yang terus meningkat, baik dilingkungan air,
udara maupun darat Widowati, dkk., 2008. Toksisitas timbal bersifat kronis dan akut. Paparan timbal secara kronis
bisa mengakibatkan kelelahan, kelesuan, gangguan iritabilitas, gangguan gastrointestinal, kehilangan libido, infertilitas pada laki-laki, gangguan menstruasi
serta aborsi spontan pada wanita, depresi, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat terganggu dan sulit tidur Widowati, dkk., 2008.
Universitas Sumatera Utara
12 Toksisitas akut dapat menimbulkan gangguan gastrointestinal, seperti
kram perut, kolik, dan biasanya diawali dengan sembelit, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang hebat, gangguan neurologi seperti sakit kepala, bingung atau
pikiran kacau, sering pingsan dan koma, gangguan fungsi ginjal, oliguria dan gagal ginjal Widowati, dkk., 2008.
2.3.2 Kadmium Cd
Kadmium adalah logam berwarna putih perak, lunak, mengkilap, tidak larut dalam basa, mudah bereaksi, serta menghasilkan kadmium oksida bila
dipanaskan.Kadmium bersifat lentur dan tahan terhadap tekanan. Kadmium memiliki nomor atom 40, berat atom 112,4 gmol, titik leleh 321
C, titik didih 767
C dan massa jenis 8,65 gcm
3
Widowati, dkk., 2008. Efek akut pajanan kadmium terutama mengakibatkan iritasi lokal.Setelah
termakan, manifestasi klinisnya berupa mual, muntah-muntah, dan nyeri perut. Setelah penghirupan, efek yang diakibatkannya antara lain adalah edema paru-
paru dan pneumonitis Lu, 1991. Toksisitas kronis kadmium bisa merusak sistem fisiologis tubuh,
kerusakan tubulus renalis, gangguan sistem kardiovaskuler, gangguan sistem skeletal, menurunkan fungsi pulmo, empisema, kehilangan mineral tulang yang
disebabkan oleh disfungsi nefron ginjal Widowati, dkk., 2008.
2.3.3 Tembaga Cu