6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan Salaon Indigofera tinctoria L.
Salaon merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna benang dalam pembuatan ulos di daerah Samosir yang dapat menghasilkan warna biru
alami Niessen, 2009. Indigofera dalam bahasa latin berarti indigo menghasilkan warna biru
alami dari organ daun Muzayyinah, 2012. Genus Indigofera kira-kira 700 jenis tersebar di seluruh wilayah tropika dan subtropika di Asia, Afrika dan Amerika.
Kira-kira 40 jenis asli Asia Tenggara dan banyak jenisnya yang telah dibudidayakan di seluruh wilayah tropika Suheryanto, 2012.
Indigofera adalah sosok nama tumbuhan yang tidak asing bagi kalangan pecinta warna alami, pecinta batik tulis. Warna indigo yang oleh masyarakat
umum dikenal dengan nila terkandung di dalam jenis tumbuhan Indigofera Muzayyinah, 2012.
Indigofera tinctoria L. tumbuh tersebar luas di Indonesia juga di negara lain diantaranya Taiwan, Jepang, India, dan Thailand. Tumbuhan ini sudah ada
sejak dulu dan para pengrajin telah menggunakan pewarna indigo untuk memberi warna biru pada pembuatan batik dan tenunan tradisional kuno Suheryanto,
2012.
2.1.1 Nama daerah
Nama daerah Indigofera tinctoria L. di Jawa: tom, brendel, nila Jawa, tarum Sunda Heyne, 1987. Di Sumatera: salaon Samosir Niessen, 2009.
Universitas Sumatera Utara
7
Sedangkan di negara-negara lain Indigofera tinctoria L. mempunyai nama yang berbeda juga, seperti di Malaysia: nila, tarum, Filipina: tagung-tagung Bisaya,
taiom Ilokano, taiung Pampango, Kamboja: trom, Laos: khaam, Thailand: khraam, Vietnam: cham nhuom Lemmens, 1992.
2.1.2 Morfologi tumbuhan
Tumbuhan salaon Indigofera tinctoria L. merupakan tumbuhan perdu tegak, bercabang banyak, tinggi 1-1,80 m. Ujung ranting hijau atau kemerahan.
Anak-anak daunnya berukuran kecil tersusun ganda dengan jumlah antara 5-13 helai. Bentuk helaiannya bundar telur sampai lonjong. Tandan bunga ke luar di
cabang sisi yang pendek atau di ketiak daun yang tumbuh tegak atau agak tegak. Umumnya polongnya berbentuk bulat lurus sampai agak melengkung, berisi 3-12
biji. Jumlah polong pada tiap pohonnya banyak Steenis, 2005.
2.1.3 Identifikasi tumbuhan
Tanaman salaon Indigofera tinctoria L. dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Nama daerah
: Salaon Divisio
: Spermatophyta Sub-divisio
: Angiospermae Klas
: Dicotyledoneae Sub-klas
: Sympetae Famili
: Fabaceae Spesies
: Indigofera tinctoria L.
Universitas Sumatera Utara
8
2.1.4 Kandungan daun salaon
Daun salaon Indigofera tintoria L. mengandung tanin, flavonoid, alkaloid, glikosida dan fenol Swadhini, 2011.
Daun salaon Indigofera tinctoria L. mengandung zat warna yang disebut dengan indigo, merupakan senyawa indoksil yang larut dalam air dan mudah
teroksidasi menjadi indigo yang berwarna biru Lemmens, 1992.
Gambar 2.1.
Struktur indigo Lemmens, 1992.
2.1.5 Kegunaan tumbuhan salaon Indigofera tinctoria L.
Daun salaon dimanfaatkan sebagai pewarna biru benang dalam pembuatan ulos Niessen, 2009. Tumbuhan Indigofera tinctoria L. juga digunakan untuk
memberikan warna biru pada pembuatan batik, tenunan tradisional kuno, dan tekstil lainnya Suheryanto, 2012.
Tumbuhan Indigofera tinctoria L. juga dimanfaatkan sebagai tanaman penutup tanah dan sebagai pupuk hijau, khususnya di perkebunan teh, kopi dan
karet. Daunnya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit ayan, untuk luka dan borok Muzayyinah, 2012.
2.2 Uraian Tumbuhan Gambir Uncaria gambir Hunter Roxb.