11
campuran obat luka bakar, diare, disentri, kumur-kumur, sariawan dan sebagai penyamak kulit Agoes, 2010.
2.3 Uraian Tumbuhan Alpukat Persea americana L.
Pohon buah alpukat berasal dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan- hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tanahnya
gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di
atas permukaan laut, pada daerah tropik dan subtropik yang banyak curah hujannya Astawan, 2008.
2.3.1 Nama daerah
Tanaman dikotil ini terkenal dalam berbagai nama di berbagai daerah di Indonesia, antara lain: Sumatera: apokat, alpokat, avokat Aceh, jamboo pooan,
pookat Lampung, advokat, boah pokat, jamboo pokat Batak, Jawa: apokat, avokat, plokat Jawa, alpuket, apuket, jambu wolanda Sunda Astawan, 2008.
2.3.2 Morfologi tumbuhan alpukat
Pohonya kecil tingginya 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal,
bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul. Bunganya bunga majemuk,
berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm,
warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu berbiji satu, daging
Universitas Sumatera Utara
12
buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau kekuningan. Biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji berwarna putih kemerahan Astawan, 2008.
2.3.3 Identifikasi tumbuhan alpukat Sistematika dari tanaman alpukat adalah sebagai berikut:
Nama : Alpukat
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Sub-klas : Sympetae
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Species : Persea americana Mill
2.3.4 Kandungan kimia tanaman alpukat
Kandungan kimianya, antara lain: - buah
: tanin, glikosida - daun
: flavonoida, saponin, glikosida, polifenol, quersetin, gula alkohol - biji
: flavonoida
Gambar 2.3 Struktur flavonoida Robinson, 1995
2.3.5 Kegunaan tanaman alpukat
Tanaman alpukat dapat digunakan untuk pengobatan sariawan, melembabkan kulit kering, kencing batu, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung,
Universitas Sumatera Utara
13
saluran nafas membengkak, sakit gigi, kencing manis dan haid yang tidak teratur Astawan, 2008
2.4 Kapur Tohor