2.2.1 Tes Derajat Hidrasi
Unstimulated saliva memiliki peran untuk hidrasi dan kenyamanan rongga
mulut, karena stimulated saliva hanya diproduksi selama mastikasi. Kelenjar saliva minor menghasilkan 15 dari seluruh produksi saliva harian, dan kelenjar
submandibula merupakan kelenjar yang memberi kontribusi utama. Terdapat banyak variasi flow rate pada kelenjar saliva minor yang terdapat pada berbagai macam area
dalam mulut. Penurunan flow rate unstimulated saliva pada kelenjar saliva minor di daerah palatum dapat terjadi seiring pertambahan usia individu, namun tidak terdapat
perubahan yang berhubungan dengan usia dari kelenjar-kelenjar minor yang terdapat pada daerah bukal dan labial, sehingga pemeriksaan dilakukan pada kelenjar minor
yang terdapat pada bagian dalam bibir bawah.
16
Cara pemeriksaan dimulai dengan pasien diinstruksikan duduk tegak lalu bibir bawah pasien ditarik kearah luar dan
dikeringkan dengan basa. Setelah itu waktu yang dibutuhkan saliva untuk keluar dari duktus kelenjar saliva minor dicatat.
Hasil dan Interpretasi:- Waktu yang dibutuhkan bagi titik-titik saliva untuk muncul mengindikasikan
keadaan kelenjar saliva minor.
Tabel 1. Petunjuk interpretasi hasil tes hidrasi pada pemeriksaan saliva dengan menggunakan Saliva-Check Buffer Kit
16
Merah menunjukkan tidak adanya fungsi kelenjar saliva minor yang dapat disebabkan karena dehidrasi parah, kerusakan kelenjar saliva karena radioterapi atau
karena proses patologis, ketidakseimbangan hormonal, efek samping obat. Hijau menunjukkan fungsi normal kelenjar saliva minor.
16
Hasil Tes Hidrasi Pembagian Warna
Lebih dari 60 detik Merah
Kurang dari 60 detik Hijau
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Tes Viskositas
Saliva terdiri dari 99 air dan 1 protein dan elektrolit, sehingga saliva seharusnya tampak jernih, encer dan mengandung sedikit buih serta memiliki
kemampuan untuk membentuk lapisan yang sangat tipis pada seluruh jaringan keras dan lunak. Nilai viskositas saliva diukur secara visual berdasarkan kemampuan
mengalirnya saliva ketika gelas ukur dimiringkan dan banyaknya busa yang terlihat.
16
Cara pemeriksaan dimulai dengan pasien diminta untuk tidak menelan selama 30 detik lalu pasien diminta untuk mengumpulkan saliva secara pasif ke dalam gelas
ukur yang sudah disediakan. Setelah saliva terkumpul, diamati dan dicatat hasil tampilan saliva di dalam gelas ukur.
Hasil dan interpretasi: Salah satu fungsi penting saliva adalah untuk membersihkan debris dari
rongga mulut. Saliva yang berbuih memiliki kandungan air yang lebih sedikit dan memiliki kemampuan protektif yang lebih rendah terhadap jaringan lunak dan keras
yaitu berkurangnya kemampuan clearance dan ketidakmampuan saliva dalam membentuk lapisan yang dapat melindungi permukaan gigi.
16
Tabel 2. Petunjuk interpretasi hasil tes viskositas pada pemeriksaan saliva dengan menggunakan Saliva-Check Buffer Kit
16
2.2.3 Tes Derajat Keasaman Saliva pH saliva