56
pada putaran mesin 5000 sampai 7000 rpm mempunyai AFR yang cenderung turun. Hal tersebut terjadi karena tidak stabilnya putaran mesin di 5000 rpm
sampai 6000 rpm mengakibatkan penurunan t
f
yang signifikan. Naik turunnya AFR dapat dipengaruhi oleh pembakaran bahan bakar. Hal yang
mempengaruhi AFR adalah ṁ
f
yang dipengaruhi t
f
dan ṁ
a
yang dipengaruhi suhu T
i
dan tekanan udara P
i
yang terhisap kedalam ruang bakar.
4.2.5. Efisiensi Volumetris
Efisiensi volumetris dari mesin motor bakar 4 langkah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.16 dan dapat dilihat pada tabel 4.8 dan
gambar 4.9.
Tabel 4.8 Data hasil perhitungan efisiensi volumetris
Putaran Mesin rpm
η
v
Pertalite C 0,16 : 80
C 1 : 80 C3 : 80
2000 76,79
78,43 77,72
77,48
3000
76,79 78,76
78,88 77,28
4000 77,45
79,03 80,25
77,94
5000 6000
80,24 81,34
81,73 82,01
81,35 81,68
80,25 81,46
7000 84,27
84,27 84,33
84,16
8000 90,35
90,69 91,35
90,48 Pada tabel 4.8, efisiensi volumetris yang tertinggi terdapat pada penggunaan
bahan bakar C 1:80 sebesar 91,35 pada putaran mesin 8000 rpm. Penggunaan bahan bakar pertalite mempunyai efisiensi volumetris maksimal
90,35 pada putaran mesin 8000 rpm. Penggunaan bahan bakar C 0,16:80 mempunyai efisiensi volumetris maksimal 90,69 pada putaran mesin 8000
rpm. Penggunaan bahan bakar C 3:80 mempunyai efisiensi volumetris maksimal 90,48 pada putaran mesin 8000 rpm.
Universitas Sumatera Utara
57
Pada tabel 4.8, efisiensi volumetris terendah terdapat pada penggunaan bahan bakar pertalite sebesar 76,79 pada putaran mesin 2000 rpm dan 3000 rpm.
Penggunaan bahan bakar C 0,16:80 mempunyai efisiensi volumetris minimum 78,43 pada putaran mesin 2000 rpm. Penggunaan bahan bakar C 1:80
mempunyai efisiensi volumetris minimum 77,72 pada putaran mesin 2000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar C 3:80 mempunyai efisiensi volumetris
minimum 77,28 pada putaran mesin 3000 rpm.
Gambar 4.9 Grafik efisiensi volumetris η
v
vs putaran mesin rpm Efisiensi volumetris dapat berubah-ubah karena dipengaruhi oleh laju aliran
massa udara masuk ṁ
a
ke dalam ruang bakar dan temperatur udara lingkungan T
a
pada pengujian masing-masing bahan bakar. Dapat dilihat pada gambar 4.9 bahwa semakin tinggi putaran mesin maka
efisiensi volumetris semakin tinggi karena semakin banyak udara yang dihisap ke dalam ruang bakar.
74 76
78 80
82 84
86 88
90 92
94
2000 3000
4000 5000
6000 7000
8000
η v
o lu
m e
tr is
Putaran mesin rpm
Pertalite murni 100 C 0,16 : 80
C 1 : 80 C 3 : 80
Universitas Sumatera Utara
58
4.2.6. Efisiensi Termal