Siklus Otto Ideal Motor Bakar Bensin

15 fungsi untuk penghasil loncatan api yang akan menyalakan gas dari campuran bahan bakar dan udara. Karburator dan injektor mempunyai fungsi yang sama antara lain untuk melakukan percampuran serta pengabutan udara dengan bahan bakar yang akan dibakar di dalam ruang bakar .Terdapat beberapa jenis mesin otto berdasarkan banyak langkahnya antara lain siklus Otto 2 langkah, siklus Otto 4 langkah, siklus Otto 6 langkah. Siklus Otto 2 langkah dan 4 langkah banyak digunakan pada kendaraan yang beredar sebagai transportasi.

2.5.1. Siklus Otto Ideal

Dalam siklus ini, terjadi penyalaan bunga api dengan menggunakan busi spark ignition yang akan membakar campuran bahan bakar dengan udara setelah melewati proses pengabutan yang dilakukan oleh karburator atau injektor. Siklus Otto ideal memiliki 4 langkah disebut juga mesin 4-langkah four stroke engine. Gambar 2.3 menjelaskan proses 4 langkah pada siklus Otto: Gambar 2.3 Pembagian Langkah pada Siklus Otto [22] Langkah-langkah yang terjadi pada motor bensin siklus Otto ideal adalah sebagai berikut: 1. Langkah Kompresi Pada langkah kompresi terjadi campuran udara dan bahan bakar berada dalam ruang silinder. Piston akan bergerak mulai dari TMB ke TMA. Universitas Sumatera Utara 16 Kedua katup dalam keadaan tertutup. Energi yang dibutuhkan melakukan kompresi ini berasal dari kerja pada langkah sebelumnya yang tersimpan pada roda gila flywheel. 2. Langkah Ekspansi Pada langkah ekspansi terjadi percikan bunga api oleh busi yang akan membuat campuran udara dan bahan bakar terbakar meledak dan membuat piston terdorong ke TMB. Kedua katup masih dalam keadaan tertutup. Akibat dorongan ini piston menghasilkan kerja. 3. Langkah Pembuangan Pada langkah pembuangan terjadi proses pembuangan gas hasil pembakaran exhaust. Katup buang akan terbuka sementara katup masuk tetap tertutup. 4. Langkah Hisap Pada langkah hisap terjadi prose masuknya campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar. Katup hisap terbuka sementara katup buang tertutup. Dalam kondisi ideal siklus Otto dibatasi dua garis isentropik dan dua garis isovolume. Gambar 2.4 akan menjelaskan diagram siklus otto ideal. Gambar 2.4 Diagram P-v dan Diagram T-s Siklus otto Ideal [23] Universitas Sumatera Utara 17 Masing-masing proses diagram P-v dan T-s pada siklus Otto ideal adalah sebagai berikut: 1. Proses titik 1- titik 2 adalah proses kompresi isentropik dimana piston bergerak dari titik mati bawah TMB menuju titik mati atas TMA. 2. Proses titik 2 - titik 3 adalah proses perpindahan panas dari bahan bakar ke fluida kerja pembakaran. Proses ini terjadi saat piston berada di TMA atau terjadi secara isovolum. 3. Proses titik 3 – titik 4 adalah proses ekspansi secara isentropik. 4. Proses titik 4 – titik 1 adalah proses pembuangan panas ke lingkungan dimana piston berada pada TMB. [24]

2.6. Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin