Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

41

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENGUJIAN

4.1. Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Pengujian nilai kalor bahan bakar dilakukan dengan menggunakan bom kalorimeter yang terdapat di Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin USU. Terdapat 4 jenis bahan bakar yang diuji antara lain : 1. 4 liter pertalite murni 100 2. 4 liter pertalite + 8 ml zat aditif. C0,16 : 80 3. 4 liter pertalite + 50 ml zat aditif. C1 : 80 4. 4 liter pertalite + 150 ml zat aditif. C3 : 80 Data temperatur air T 1 dan T 2 pada pengujian bom kalorimeter dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data hasil T 1 dan T 2 air pendingin bom kalorimeter No pengujian Pertalite C 0,16:80 C 1:80 C 3:80 T 1 o C T 2 o C T 1 o C T 2 o C T 1 o C T 2 o C T 1 o C T 2 o C 1 25,6 26,3 25,61 26,33 25,21 25,96 25,74 26,51 2 26,43 27,13 26,03 26,76 26,18 26,91 26,25 27,05 3 27,21 27,89 26,5 27,21 26,84 27,61 26,94 27,73 4 27,24 27,95 27,05 27,76 27,45 28,17 27,56 28,25 5 28,19 28,88 27,67 28,37 28,23 28,94 28,12 28,89 Dapat dicari nilai kalor atas bahan bakar HHV dan nilai kalor bawah bahan bakar LHV bahan bakar pertalite, C0,16 : 80, C1 : 80 dan C3 : 80 dengan menggunakan persamaan 2.19 dan persamaan 2.20 dari pengujian pertama sampai pengujian kelima. Kemudian dapat dicari rata-rata nilai kalor atas bahan bakar HHV menggunakan persamaan 2.21 dan persamaan 2.22. Universitas Sumatera Utara 42 Hasil dari HHV dan LHV serta rata-rata dari HHV dan rata-rata LHV dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Data hasil pengujian dan perhitungan HHV dan LHV Bahan Bakar No. Pengujian HHV kJkg LHV kJkg ̅̅̅̅̅̅̅ kJkg ̅̅̅̅̅̅ kJkg Pertalite 1 47794,24 44554,24 47500,12 44260,12 2 47794,24 44554,24 3 46323,65 43083,65 4 48529,54 45289,54 5 47058,94 43818,94 C0,16:80 1 49264,83 46024,83 48823,65 45583,65 2 50000,13 46760,13 3 48529,54 45289,54 4 48529,54 45289,54 5 47794,24 44554,24 C1:80 1 51470,72 48230,72 50441,31 47201,31 2 50000,13 46760,13 3 52941,31 49701,31 4 49264,83 46024,83 5 48529,54 45289,54 C3:80 1 52941,31 49701,31 52500,13 49260,13 2 55147,20 51907,20 3 54411,90 51171,90 4 47058,94 43818,94 5 52941,31 49701,31 Universitas Sumatera Utara 43 Dapat dilihat perbandingan nilai kalor atas bahan bakar HHV dan nilai kalor bawah bahan bakar LHV pada gambar 4.1 dan 4.2. Gambar 4.1 Diagram HHV vs Bahan Bakar Gambar 4.2 Diagram LHV vs Bahan Bakar Dari data hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa nilai kalor bahan bakar lebih tinggi pada campuran pertalite dan zat aditif. Semakin tinggi konsentrasi zat aditif pada pertalite maka semakin besar nilai kalor bahan bakarnya. Nilai kalor tertinggi pada bahan bakar C 3 : 80 sebesar 49260,13 kJkg. Bahan Bakar Pertalite 47500.12 C0,16:80 48823.65 C1:80 50441.31 C3:80 52500.13 45000 46000 47000 48000 49000 50000 51000 52000 53000 H H V k J kg Bahan Bakar Pertalite 44260.12 C0,16:80 45583.65 C1:80 47201.31 C3:80 49260.13 41000 42000 43000 44000 45000 46000 47000 48000 49000 50000 LH V k J kg Universitas Sumatera Utara 44

4.2. Pengujian Performansi Motor Bakar