Tinjauan Pariwisata TELAAH PUSTAKA

commit to user 31 ideologi yang berkuasa, oleh sebab itu mereka menghadapi suara-suara yang menentang dari dalam kerangka ideologi yang dominan, yang mendatangkan pengaruh pada pendefinisian kelompok- kelompok sebagai ”batas”. Ironi dari media terutama televisi adalah bahwa mereka menampilkan ilusi keragaman dan objektivitas, sementara dalam kenyataannya mereka merupakan instrumen-instruemen yang jelas dari tatanan yang dominan. Para produser mengendalikan isi media melalui cara-cara tertentu untuk menyandikan pesan- pesan. Bagi Hall dan koleganya dalam pendekatan postrukturalis, interpretasi teks-teks media selalu terjadi dalam perjuangan untuk memegang kendali ideologi. Dengan demikian sasaran utama studi budaya adalah untuk mengekspos bagaimana ideologi dari kelompok yang kuat dipertahankan dengan sungguh-sungguh dan bagaimana ideologi tersebut bisa ditentang untuk menumbangkan sistem kekuasaan yang menekan hak-hak kelompok tertentu

B. Tinjauan Pariwisata

1. Pariwisata a. Pengertian Pariwisata Pada hakekatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, social, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena commit to user 32 sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar. Suwantoro, 2007 : 3-4. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat lain, dengan suatu perencanaan dan bermaksud bukan berusaha untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Sihita, 2000 : 46-47. Menurut pakar pariwisata, Nyoman.S.Pandit “pariwisata” adalah segala sesuatu yang berhubungan bergeraknya manusia dan benda yang membawa dinamika di dalam kehidupan. Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat untuk mengetahui sesuatu. Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olahraga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan dan keperluan usaha yang lainnya. Suwantoro, 2007 : 4. commit to user 33 b. Pengertian Wisatawan Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata sehingga dapat diambil kesimpulan, bahwa semua orang yang melakukan perjalanan wisata dinamakan “Wisatawan”. Apapun tujuannya yang penting perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi. Syarat-syarat daripada tourist menurut para pakar pariwisata dan organisasi international yaitu : 1 Perjalanan dlkaukan secara sukarela. 2 Perjalaan ke tempat lain diluar wilayahNegara tempat tinggalnya. 3 Bersifat sementara, menginap paling tidak satu malam. 4 Tidak untuk mencari nafkah. 5 Tujuannya semata-mata untuk : a Pesiar, liburan, belajar dan olahraga. b Kunjungan usaha, tugas dan menghadiri pertemuan. Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan tourist, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau Negara yang dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau Negara yang dikunjungi kurang dari 24 jam maka mereka disebut pelancong excursionist. Suwantoro, 2007 : 4. commit to user 34 IUOTO The International Union Of Official Travel Organization menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum : Pengunjung visitor, yaitu setiap orang yang datang ke suatu Negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni : 1 Wisatawan tourist, 2 Pelancong excursionist. Wisatawan adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang- kurangnya 24 jam disuatu Negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat digolongkan menjadi : 1 Pesiar leasure, untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan dan olahraga. 2 Hubungan dagang, sanak saudara, handai taulan, konferensi, misi dan sebagainya. Pelancong excursionis t adalah pengunjung sementara yang tinggal disuatu Negara dalam waktu kurang dari 24 jam. c. Pengertian Obyek Wisata Sesuai Undang-Undang RI No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang dimaksud obyek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran pariwisata meliputi : commit to user 35 1 Ciptaan Tuhan, yang berwujud keadaan alam serta flora fauna seperti : pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka. 2 Karya manusia yang berwujud peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, wisata agro pertanian, wisata tirta air, wisata petualangan, taman rekreasi dan tempat hiburan. 3 Obyek pariwisata dan segala atraksi yang diperlihatkan merupakan daya tarik utama, mengapa seseorang datang berkunjung pada suatu tempat, oleh karena itu keaslian dari obyek dan atraksi yang disuguhkan haruslah dipertahankan sehingga wisatawan hanya ditempat tersebut dapat melihat dan menyaksikan obyek tersebut. Yoeti, 2007 : 58. Daya tarik wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam : 1 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam. 2 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya. 3 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus. Dalam kedudukannya yang sangat menentukan itu maka daya tarik wisata harus dirancang dan dibangundikelola secara profesional sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang. commit to user 36

C. Pemasaran Pariwisata