commit to user 63
rotan. Adapun fungsi alat ini sama seperti fungsi Dol dan Dol Meradai.
h. gerobak pengangkut
Sebagaimana lazimnya gerobak, maka alat angkut ini berfungsi untuk mengangkut bangunan Tabot agar dapat dibawa ke
lapangan terbuka dalam melaksanakan upacara Tabot Bersanding Arak Gedang dan juga ke pemakaman Imam Senggolo di
Karabela dalam melaksanakan upacara Tabot terbuang.
5. Doa-doa Upacara Religi Tabot
Setiap tindakan
dalam upacara Tabot selalu diawali dengan pembacaan
Basmalah dan doa-doa. Doa-doa tersebut diantaranya adalah: a.
Doa kubur b.
Doa mohon selamat dan ampunan atas arwah orang-orang muslim di dunia
c. Bacaan tasbih
d. Sholawat ulul „azmi
e. Sholawat Wasilah dan lainnya
6. Tahapan Upacara Religi Tabot
a. Mengambil Tanah
Upacara ini berlangsung pada malam tanggal 1 Muharram, yakni sekitar pukul 22.00 Wib. Tanah yang diambil itu adalah
commit to user 64
tanah yang dianggap mengandung nilai magis. Untuk itu pengambilannya harus dilakukannya pada lokasi tertentu yakni
pada tempat yang dipandang keramat menurut mereka. Lokasi tersebut hanya ada dua saja di Kota Bengkulu yakni :
1 Keramat Tapak Padri, yang terletak di tepi lait tidak jauh dari
Benteng Marlborough, disudut kanan Pelabuhan Laut Bengkulu yang lama
2 Keramat Anggut, yang terletak di pekuburan umum Pasar
Tebek dekat Tugu Hamilton, tidak jauh dari Pantai Nala. Tanah yang diambil tadi sesampainya di Gerga pusat
kegiatanmarkas kelompk tabut bersangkutan, dibentuk seperti boneka manusia dan dibungkus dengan kain kafan putih lalu
ditekan di gerga. Adapun gerga tertua di Bengkulu ada dua, yaitu Gerga Berkas dan Gerga Bangsal, keduanya telah dibangun dari
semen dan telah bersifat permanent. b.
Duduk Penja Penja adalah benda yang terbentuk telapak tangan manusia
dengan jari-jarinya, karena penja ini disebut juga dengan jari-jari. Dalam setiap kelompok tabut terdapat sepasang penja atau lebih,
ada yang terbuat dari kuningan, tembaga dan ada juga yang terbuat dari perak.
Penja ini menurut keluarga Sipai adalah benda keramat yang mengandung magis, karenanya dua harus dicuci dengan air
commit to user 65
bungan dan air limau setiap tahunnya. Upacara mencuci penja ini disebut dengan duduk Penja.
Duduk penja dilakukan dirumah dukun pimpinan dari kelompok tabut, bersangkutan, waktunya adalah pada tanggal 4
Muharam sekitar pukul 16.00 Wib ba‟da ashar. Selanjutnya penja yang akan digunakan untuk diarak
diletakkan ditempat yang telah disediakan dirumah, sedangkan penja yang akan ditempatkan digerga dibawa bersama dengan
sesajen dan diletakkan dalam atau ditempat yang disediakan di gerga, selanjutnya gerga diselimutkan dengan kain yang khusus
untuk itu dipasang pula beberapa pohon pisang dan tebu beserta daunnya.
c. Tabut Menjara
Menjara artinya mengandung atau berkunjung atau mendatangikelompok lain untuk Beruji Dol bertanding
membunyikan dol. Dalam acara tabut menjara ini dilakukan dua kali di dua tempat. Pada tanggal 6 Muharam Kelompok Tabut
Bangsal mendatangi Kelompok Tabut Berkas dan pada tanggal 7 Muharam Kelompok Tabut Berkas mendatangi Kelompok Tabut
Bangsal. Acara ini berlangsung dilapangan terbuka yang disediakan
oleh masing-masing kelompok, dan dilakukan pada sekitar pukul 20.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib.
commit to user 66
d. Tabut Meradai
Tabut meradai adalah upacara pengumpulan dana untuk biaya upacara tersebut yang berasal dari partisipasi masyarakat.
Hal ini dikarenakan keluarga tabut sendiri telah mengumpulkan dana dalam lingkungan masing-masing.
Oleh sebab itu pada rumah-rumah yang dipagar atau berandanya terpasang pita atau bendera kecil berwarna kuning
berarti keluarga tersebut adalah keluarga tabut, dengan demikian tidak akan dimintai bantuan.
Acara meradai ini dilakukan pada tanggal 6 Muharam. Pelaksana acara ini disebut dengan Jola yang diambil dari anak-
anak yang berusia antara 10 sd 12 tahun. Acara meradai ini dilakukan di selueuh Kora Bengkulu yang waktunya ditentukan
siang hari yakni dari sekitar pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Agar tidak terjadi tumpang tindih terhadap sasaran acara ini.
Maka sebelumnya telah diadakan kesepakatan antara pimpinan kelompok dimana lokasi untuk masing-masing. Selanjutnya
sebelum para jola turun kelapangan menjalankan tugasnya, mereka mendapat pengarahan dari pimpinan kelompok yang
menugaskan mereka. Dengan demikian disamping sasaran mereka tidak bertumburan, pada jola melakukan tugasnya mengikuti
aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan.
commit to user 67
Regu meradai ini bergerak dari rumah ke rumah dan jalan- jalan dengan route yang ditetapkan oleh dukun mereka dan
sepanjang jalan mereka meneriakan pekikan “Hasan-Husen” nama kedua cucu rasulullah Saw. Bila mereka melewati rumah
bertanda pitabendera kecil berwarna kuning atau terdengar pekikan dari dalam rumah “Pekir” maksudnya keluarga ini Fakir
Miskin, maka mereka tidak akan mampir untuk meminta sumbangan.
e. Arak Penja
Arak Penja atau arak jari-jari ini dilaksanakan pada malam ke-8 dari bulan Muharam dimulai dari sekitar pukul 19.00 hingga
pukul 21.00. Acara ini dimulai dengan pembacaan do‟a selamat digerga oleh dukun masing-masing taut orang yang dipercayakan.
Setelah selesai acar a pembacaan do‟a maka penja dibungkus
dengan kain putih dan digantung pada tombak bermata ganda, dilengkapi dengan bendera panji dan tabuhan tassa diarak dari
markas menempuh route yang telah disepakati bersama pada jalan-jalan utama dalam Kota Bengkulu. Pada acara ini setiap
kelompok dan sub kelompok tabot akan mengirimkan regunya sekitar 10-15 orang, pada umumnya terdiri dari para anak-anak
dan remaja. Acara ini start dan finishnya adalah di Lapangan Merdeka Bengkulu sekarang : lapangan Tugu Propinsi didepan
rumah kediaman Gubernur. Setelah itu masing-masing grup
commit to user 68
kembali ke markasnya dan penja tadi dielpas kemudian diletakkan ditempat semula.
f. Arak Serban
Berlangsung pada malam ke 9 bulan muharam, dari sekitar pukul 19.00 sd 21.00 dengan start dan finishnya di Lapangan
Merdeka Bengkulu dengan route yang sama dengan arak penja. Benda yang diarak selain penja ditambah dengan serban sorban
putih diletakkan pada tabot coki tabot kecil, dilengkapi dengan benderapanji-panji berwarna putih dan hijau atau biru yang
bertuliskan nama “Hasan dan Husen” dengan kaligrafi Arab yang indah.
g. Gam
Satu diantara upacara tabut ini tercapat suatu acara yang musti ditaati yaitu “gam” suatu waktu yang ditentukan yang tidak
boleh ada kegiatan apapun. Gam berasal dari kata “ghum” yang artinya tertutup atau terhalang. Masa gam ini dimulai dari pukul
07.00 hingga pukul 16.00, dimana pada waktu tersebut semua kegiatan yang berkaitan dengan upacara tabot termasuk
menyembunyikan dol dan tassa, tidak boleh dilakukan. Jadi masa gam dapat juga disebut masa tenang.
h. Arak Gedang
Pada tanggal 9 Muharam malam, sekitar pukul 19.00 dilaksanakanlah acara ritual pelepasan tabot besanding di gerga
commit to user 69
masing-masing. Acara ini disebut juga dengan tabut naik pangkek, maksudnya penyelesaian akhir dari pembuatan tabut dan
menaikkannya ke gerobak sehingga siap untuk diarak. Selanjutnya dilanjutkan dengan arak gedang yakni grup tabot
berarak dari markas masing-masing menempuh route yang ditentukan, di jalan protocol mereka akan bertemu sehingga
membentuk arak gedang pawai akbar menuju ke lapangan Merdeka. Arak-arakan ini menjadi ramai karena menyatunya
grup-grup tabut, grup-grup hiburan, para pendukung masing- masing serta masyarakat yang akan menuju ke lapangan Merdeka.
Acara ini berakhir sekitar pukul 20.00. Akhir dari acara arak gedang ini adalah seluruh tabut dan
grup penghibur berkumpul di Lapangan Merdeka. Tabut dibariskan bershaf istilah local disandingkan, karenanya acara ini
dinamakan Tabut besanding. Selama tabut besanding pengunjung dihibur oleh grup hiburan disamping menikmati keindahan tabut
yang malam itu dihiasi dengan lampu seri. i.
Tabut Terbuang Acara terakhir dari serangkaian upacara tabut adalah acara
Tabut Terbuabg. Pada pukul 09.00 WIB seluruh tabut telah berkumpul di Lapangan Merdeka dan telah disandingkan
sebagaimana malam tabut bersanding, demikian juga hiburan telah berkumpul pula disini dan menghibur para pengunjung yang
commit to user 70
hadir di waktu itu. Pada sekitar pukul 11.00 WIB arak-arakan tabut bergerak menuju ke Padang Jati dan berakhir di tempat
pemakaman umum karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara ritual tabut terbuang karena disini dimakamkan Imam Senggolo
Syech Burhanuddin. Pelopor upacara tabut di Bengkulu. Pada sekitar pukul 12.30 WIB acara tabut terbuang di
makan Imam Senggolo tersebut. Acara ini dipandang bernilai magis, karenanya hanya bisa dipimpin oleh Dukun Tabut yang
tertua. Selesai acara ritual diatas, barulah bangunan tabut dibuang di rawa-rawa yang berdampingan dengan TPU makam tersebut.
Dengan terbuangnya tabut pada sekitar pukul 13.30 WIB maka selesailah seluruh rangkaian upacara tabut dimaksud.
M. Program Dan Kegiatan Bidang Pelayanan Pariwisata Dinas Pariwisata