Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

56 jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari persepsi seorang peneliti.

D. Sumber Data

Sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Siswa SD kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar. 2. Hasil jawaban subjek penelitian secara tertulis dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan sifat-sifat bangun ruang, yang diperoleh melalui tes awal penelitian dan tes pada akhir tiap-tiap tindakan pada siswa kelas V SDN 01 Malangjiwan. 3. Hasil Jawaban subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN 01 Malangjiwan berupa pernyataan verbal atau kata-kata yang diperoleh dari hasil wawancara antara peneliti dengan subjek penelitian. 4. Hasil observasi yang diperoleh dari pengamatan peneliti dan guru kelas V SDN 01 Malangjiwan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian tindakan kelas ini berfungsi sebagai landasan refleksi. Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas dan sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Menurut Moloeng 2007:186 wawancara adalah percakapan tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. H. B. Sutopo 1996: 55 mengemukakan bahwa tujuan wawancara yaitu untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam konteks individu, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, keterlibatan, dan sebagainya untuk membangun berbagai hal sebagai bagian dari pengalaman masa lampau dan memproyeksikan dengan hal-hal yang bisa terjadi di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini, wawancara dilaksanakan antara peneliti dengan guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan tahun pelajaran 20092010 tentang pembelajaran matematika yang dilaksanakan oleh guru dan pemahaman siswa terhadap materi sifat-sifat bangun ruang. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan siswa, misalnya dalam memperoleh data tentang latar belakang kemampuan siswa dalam memahami konsep materi pelajaran. 57 2. Observasi Kegiatan observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui pengamatan yang disertai dengan pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran Abdurrahmat Fathoni, 2006:104. Notoatmojo dalam Sandjaja 2006: 141 mendefinisikan observasi sebagai perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan yang timbul yang telah menimbulkan kesadaran untuk melaksanakan pengamatan. Observasi dalam penelitian dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan instrumen pengamatan. Pengamat bertugas mengamati setiap proses pembelajaran dan mencatat segala sesuatu yang terjadi selama pembelajaran berlangsung serta melaksanakan observasi terhadap siswa. Basrowi dan Suwandi 2008: 127 menjelaskan bahwa observasi bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran. Dengan dilaksanakannya observasi, diharapkan gejala kekeliruan atau ketidakberhasilan dalam perencanaan tindakan dapat diketahui lebih awal sehingga dapat dilakukan modifikasi rencana tindakan sebelum berjalan lebih lanjut. 3. Tes Suharsimi Arikunto 2006:150 mengemukakan bahwa tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan sebagai alat pengukuran keterampilan, sikap, pengetahuan, intelegensi kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pemberian tes ditujukan kepada siswa kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan yang digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang. Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis yaitu pada setiap akhir pelaksanaan tindakan. Tes ini mempunyai tujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa pada konsep sifat-sifat bangun ruang. 4. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data berupa tindakan dan hasil observasi proses pembelajaran. Menurut St. Y. Slamet dan Suwarto 2007: 53 dokumen merupakan bahan tertulis maupun film yang dapat digunakan sebagai sumber data. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kegiatan yang akan dicari datanya dan check-list yakni variabel yang akan dikumpulkan datanya Suharsimi 58 Arikunto, 2006: 158. Dokumen digunakan sebagai sumber data karena dapat dimanfaaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan dapat digunakan untuk meramalkan. Dokumentasi dibedakan menjadi dua macam yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan dokumen resmi. Dokumen resmi untuk menjaring data awal yang berupa daftar nilai matematika siswa kelas V pada pokok bahasan bangun ruang. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa dokumen yang digunakan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, foto proses pembelajaran, dan hasil evaluasi siswa.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KALIKAJAR KALIGONDANG

0 4 309

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW SISWA KELAS V SD NEGERI 01 SOKAWATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 10 81

PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Pemahaman Sifat-Sifat Bangun Datar Melalui Strategi Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 01 Juwana Pati Tahun A

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI Peningkatan Pemahaman Sifat-Sifat Bangun Datar Melalui Strategi Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 01 Juwana Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI TUNGGULSARI II UPTD DIKPORA KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA.

1 1 10

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DI KELAS V SDN UJUNGJAYA 01 INDRAMAYU.

0 0 1

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MULTIMEDIA PADA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SIFAT BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016.

0 0 7

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013.

0 0 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 BENDOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2017/2018 (Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Matematika Tentang Sifat Bangun Data

0 0 19

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DAERAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 13