BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kanker Serviks
Kanker servik merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dalam kesehatan kaum wanita terutama di negara yang sedang berkembang, seperti
Indonesia. Penyakit kanker servik menyerang leher rahim, saluran rahim, bagian dalam rahim, dan bisa juga luar rahim atau kandungan Supriyanto, 2010 .
Kanker servik atau kanker mulut rahim adalah pertumbuhan sel – sel kanker
di mulut rahim atau serviks yang tidak normal. Kanker servik merupakan jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita Indonesia. Di negara maju kanker servik
sudah agak menurun. Penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, sekitar 95 kanker serviks diduga terjadi karena sejenis virus, yaitu Human
Papiloma Virus HPV . Virus ini dapat menular melalui perilaku seksual seperti sering berganti pasangan dan berhubungan seksual diusia muda Setiati, 2009 .
2.1.1. Defenisi Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim, yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah
rahim, letaknya antara rahim uterus dengan liang senggama wanita vagina Wijaya, 2010.
2.1.2. Faktor Penyebab Kanker Serviks
Peristiwa kanker serviks diawali dari sel serviks normal yang terinfeksi oleh HPV Human Papiloma Virus.Virus ini berasal dari familia Papovaviridae dangenus
Papiloma virus. Infeksi HPV umumnya terjadi setelah wanita melakukan hubungan
Universitas Sumatera Utara
seksual. Human Papiloma Virus telah diketahui memiliki lebih dari 100 tipe, dimana sebagian besar diantaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya.
Dari 100 tipe HPV, hanya 30 diantaranya yang beresiko kanker serviks. Adapun tipe yang paling beresiko adalah HPV 16, 18, 31, dan 45 yang sering
ditemukan pada kanker maupun lesi prakanker serviks, yaitu menimbulkan kerusakan sel lendir luar menuju keganasan. Sementara, tipe yang beresiko sedang yaitu HPV
tipe 33, 35, 39, 51, 52, 56, 58, 59, dan 68, dan yang beresiko rendah adalah HPV tipe 6, 11, 26, 42, 43, 44, 53, 54, 55, dan 56. Dari tipe ini, HPV tipe 16 dan 18 merupakan
penyebab tersering kanker serviks yang telah terjadi di seluruh dunia. HPV tipe 16 mendominasi infeksi 50
– 60 pada penderita kanker serviks disusul dengan tipe 18 10
– 15 Wijaya, 2010 .
2.1.3. Gejala Kanker Serviks
Gejala awal kondisi pra-kanker umumnya ditandai dengan ditemukannya sel- sel abnormal. Sering kali pula kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Namun bila
sel-sel abnormal ini berkembang menjadi kanker serviks barulah muncul gejala-gejala kanker serviks sebagai berikut :
a. Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan seksual contact bleeding
b. Perdarahan vagina yang tidak normal, seperti perdarahan diluar siklus menstruasi yang regular, periode menstruasi yang lebih lama dan lebih
banyak dari biasanya, dan perdarahan setelah menopause. c. Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
d. Penurunan berat badan secara drastis. e. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien menderita
keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
2.1.4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kanker Serviks