3. Narasi Sugestif
Narasi sugestif merupakan serangkaian peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca. Pembaca menarik suatu
makna baru di luar apa yang diungkapkan secara eksplisit. Sesuatu yang eksplisit adalah seseuatu yang tersurat mengenai objek atau subjek yang bergerak atau
bertindak, sedangkan makna yang baru adalah sesuatu yang tersirat. Narasi sugestif memaparkan sebuah peristiwa yang diceritakan dengan dinamis. Narasi
sugestif juga menjelaskan suatu peristiwa dalam rangkaian kesatuan waktu. Akan tetapi, tujuan atau sasaran dari narasi ini bukan untuk memperluas pengetahuan
seseorang, tetapi lebih kepada memberikan makna atas peristiwa atau kejadian sebagai sebuah pengalaman. Karena sasarannya adalah makna yang terkandung
dalam suatu peristiwa maka narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal Keraf, 2007: 137.
Narasi sugestif bukan bermaksud memberikan komentar mengenai sebuah cerita, tatapi narasi sugestif justru mengisahkan suatu cerita atau kisah
yang membuat para pembaca untuk ikut merasakan dengan perasaan tertentu tentang suatu peristiwa yang terjadi dihadapannya. Narasi menyediakan suatu
kematangan mental bagi para pembaca dengan membawa perasaannya untuk bersimpati maupun berantipati pada kejadian atau masalah yang disajikan dalam
narasi, sehingga pembaca mampu merasakan hal bahagia dan sedih yang dipaparkan oleh pengarang. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai makna
tersirat dalam sebuah narasi sugestif Keraf, 2007: 138.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa narasi sugestif merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan dengan menghadirkan pengalaman yang
estetis. Pengalaman disusun secara padu dari awal hingga akhir cerita, sehingga dapat merangsang daya khayal pembaca. Pembaca dapat ikut larut masuk ke
dalam dunia yang dibangun oleh pengarang melalui cerita yang dituliskan. Pembaca dapat menarik suatu makna tersirat di luar apa yang diungkapkan secara
tersurat. Dalam narasi sugestif, semua objek dipaparkan sebagai suatu rangkaian gerak, kehidupan para tokoh, dan dirangkai secara dinamis dari waktu ke waktu.
Makna yang tersirat di dalam narasi sugestif, akan dipahami setelah narasi tersebut selesai dibaca.
4. Strategi Pembelajaran