are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2012 Tidak diaudit dan 31 Desember 2011 Diaudit
dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 Tidak diaudit
Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
September 30, 2012 Unaudited and December 31, 2011 Audited
and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 Unaudited
Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan lanjutan
k. Impairment of Non-financial Assets
continued
PSAK No. 48 Revisi 2009 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi
jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan
pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini
juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan
yang diperlukan. PSAK No. 48 Revised 2009 prescribes the
procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the
entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill
yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas
Anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is
an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset i.e., an intangible asset with an indefinite useful life,
an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business
combination is required, the Company and Subsidiaries make an estimate of the asset’s
recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi
arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. An asset’s recoverable amount is the higher
of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for
an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations
are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment
Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are
discounted to their present value using a pre- tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2012 Tidak diaudit dan 31 Desember 2011 Diaudit
dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 Tidak diaudit
Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
September 30, 2012 Unaudited and December 31, 2011 Audited
and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 Unaudited
Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan