TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi |
3
memberikan kontribusi signifikan terhadap investasi Desa, yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang didanai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa, khususnya Dana Desa. Dengan demikian, PID diharapkan dapat menjawab kebutuhan Desa-Desa terhadap layanan teknis yang
berkualitas, merangsang munculnya inovasi dalam praktik pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan Dana Desa secara tepat dan seefektif mungkin.
B. Kebutuhan Inovasi Desa
Ada beberapa hal yang medasari pentingnya inovasi desa. Dalam dasawarsa terakhir ini terjadi pergeseran dari ekonomi yang berbasis industri menuju ke ekonomi berbasis
pengetahuan. Selain itu, daya saing daerah ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan modal SDM melalui inovasi. Sistem inovasi dibutuhkan bagi Desa dikarenakan dorongan
dari perubahan sosial dan karakteristik pasar yang dinamis, kompetisi global, kecenderungan membentuk jejaring, posisi tenaga kerja dengan upah tinggi,
keterampilan luas dengan berbagai disiplin, pembelajaran tanpa kenal waktu dan sepanjang hayat, serat pengelolaan SDM kolaboratif serta rendahnya jiwa
kewirausahaan masyarakat. Kondisi ini mendorong upaya sistematis dalam mengatasi permasalahan di masyarakat Desa yang semakin kompleks.
Inovasi Desa merupakan sebuah pola pendekatan dalam pembangunan Desa yang dilakukan secara terpadu dan sistematis dalam rangka pemecahan masalah dan
tantangan yang dihadapi. Komponen baik kebijakan, pelaku, lembaga, jaringan, kemitraan, proses sosial, dan aksi bersama dalam rangka difusi inovasi diharapkan
mampu mempengarui perkembangan kehidupan masyarakat dan penapaian target pembangunan Desa.
Pada dasarnya sistem Inovasi Desa merupakan suatu kesatuan dari pemangku kepentingan, kelembagaan, hubungan, jaringan, interaksi dan proses sosial yang
mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya termasuk teknologi dan praktik baik good practices, serta proses pembelajaran.
C. Strategi Inovasi Desa
Pengembangan strategi inovasi Desa mencakup cara berpikir strategis dan konsistensi para pemangku kepentingan yang dituangkan dalam kerangka perencanaan jangka
panjang. Strategi inovasi Desa ditetapkan sebagai agenda prioritas pembangunan dan menjadi bagian integral dari strategi pembangunan Desa. Strategi inovasi Desa
merupakan kebijakan strategis dalam upaya meningkatkan daya saing yang berfokus pada potensi dan sumber daya lokal, akses pasar, dan terbuka pada ide-ide kreatif
yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, pengentasan kemiskinan, peningkatan pendapatan dengan menetapkan tujuan yang jelas dan capaian secara rasional.
Hal ini menjadi landasan dan kerangka kerja bagi Desa agar secara mandiri maupun bersama mitra keja untuk memahami pentingnya pendekatan sistem dalam
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
4
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
menangani berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan melibatkan multipihak agar dihasilkan kesinambungan kebijakan, pengelolaan sumber daya,
pendanaan, dan tindakan strategis lainnya yang mendukung inovasi Desa.
Selain itu, upaya yang dilakukan menghasilkan masukan strategis dalam penyusunan kebijakan inovasi desa yang bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial
terutama untuk diintegrasikan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan Desa. Integrasi inovasi ke dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran juga penting untuk menjamin keberlanjutan inovasi Desa.
Ada beberapa strategi yang dapat dipraktikkan dalam mengembangkan desa inovatif, di antaranya:
1 Membangun kapasitas warga dan organisasi masyarakat sipil di desa yang kritis
dan dinamis. Proses pembentukan bangunan warga dan organisasi masyarakat sipil biasanya dipengaruhi oleh faktor eksternal yang mengancam hak publik.
Meski demikian, keduanya adalah modal penting bagi desa untuk membangun kedaulatan dan titik awal terciptanya komunitas warga desa yang nantinya akan
menjadi kekuatan penyeimbang atas munculnya kebijakan publik yang tidak responsif masyarakat.
2 Memperkuat kapasitas pemerintahan dan interaksi dinamis antara organisasi
warga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa; 3
Membangun sistem perencanaan dan penganggaran desa yang responsif dan partisipatif.
D. Manfaat Inovasi Desa