TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
116
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
perhitungan DOK diambil jarak rata-rata tingkat kesulitan perkecamatan, dalam menentukan tingkat kesulitan dengan mengunakan data jarak antara desa dari pusat
kecamatan, bersumber pada Data Podes 2015. Dari data ini Podes 2015 ditentukan ranking dalam 4 tingkatan dan ditentukan dengan nilai koefisien guna menentukan nilai
total dari DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa di Kecamatan.
Jadi perhitungan akhir DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa, yaitu jumlah nilai dari DOK alokasi dasar dan DOK alokasi inovasi dikali dengan tingkat
kesulitan dan koefisien, adapun tingkat kesulitan kecamatan dan nilai koefisien seperti pada tabel berikut:
Tabel Tingkat Kesulitan dan Nilai Koefisien No
Tingkat Kesulitan Jarak KM
Nilai Koefisien
1 Normal
0 - 10 1,00
2 Sulit
11 - 20 1,20
3 Sangat Sulit
21 - 30 1,40
4 Ekstrim
30 1,6
Setelah dilakukan proses perhitungan di atas maka, maka jumlah rekapitulasi DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa dengan tingkat kesulitan dan kooefesien,
maka jumlah kecamatan yang masuk dalam Norma, Sulit, Sangat Sulit dan Ekstrem; seperti dalam tabel dibawah:
Tabel: Rekapitulasi Jumlah Kecamatan berdasar Tingkat Kesulitan No
Tingkat Kesulitan Jumlah Kecamatan
1 Normal
4,856 2
Sulit 1,136
3 Sangat Sulit
246 4
Ekstrem 205
Jumlah Kecamatan 6,443
G. Sumber Pendanaan
Pembiayaan kegiatan DOK PID Tahun Anggaran 2017 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN Tahun Anggaran 2017 yang akan dituangkan
dalam Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Petikan Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Adapun dana APBN dimaksud bersumber dari: 1 APBN Rupiah Murni RM; 2 APBN Pinjaman Luar
Negeri PLN.
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi |
117 H.
Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah DOK PID
Dana Bantuan Pemerintah DOK PID dianggarkan melalui DIPA Dekonsentrasi tahun anggaran 2017. DOK PID adalah dana untuk operasional kegiatan yang dialokasikan
untuk membiayai kegiatan pemicuan munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat dan desa agar lebih
efektif dalam menyusun penggunaan dana di Desa dalam rangka mendorong peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
DOK PID bersifat subsidi atau melengkapi keswadayaan masyarakat. Oleh karena itu diharapkan masyarakat, Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi serta
Tokoh Masyarakat maupun Swasta dapat ikut serta menyediakan dana untuk membiayai kegiatan pelatihan masyarakat dimaksud;
Rencana kerja dan anggaran DOK PID harus disusun dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Penggunaan DOK PID diputuskan melalui musyawarah masyarakat. Perhitungan
penggunaannya dilakukan
dengan mempertimbangkan
kemampuan keswadayaan dan bantuan pihak lain yang tidak mengikat. Hal ini dilakukan karena
DOK tersebut hanya bersifat sebagai pelengkap atau subsidi; b.
Realistis dengan kondisi setempat tidak dibagi sama rata, tetapi penggunaannya didasarkan pada kebutuhan riil .
c. Disesuaikan dengan RKTL Program yang telah disepakati di tingkat Kabupaten dan
Kecamatan. DOK PID dialokasikan untuk Penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa yang dilakukan
di tingkat Kabupaten sebesar maksimal 20 dari alokasi DOK per Kecamatan. Bursa Inovasi Desa adalah kegiatan untuk pameran kegiatan pembangunan masyarakat dan
Desa yang telah dinilai inovatif sekaligus sebagai ajang pertukaran pengetahuan bagi masyarakat dan Desa. Pada tahun anggaran 2017, Bursa Inovasi desa dilakukan di
tingkat Kabupaten. Pembiayaan kegiatan dalam penyelenggaran Bursa Inovasi Desa meliputi:
a. Transportasi pelaku program tingkat Desa dan Kabupaten,
b. Biaya operasional penyelenggaraan Bursa,
c. Administrasi dan pelaporan kegiatan.
Selanjutnya untuk kegiatan dalam rangka proses pengelolaan pengetahuan dan inovasi di desa dan kecamatan dialokasikan sebesar minimal 80 dari total dana DOK
PID. Pembiayaan kegiatan yang dapat dilakukan meliputi: a.
Peningkatan kapasitas Tim Inovasi Desa, b.
Operasional transportasi Tim Inovasi Desa, c.
Administrasi Keuangan dan Pelaporan,
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
118
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
d. Penyelenggaraan Musyawarah Antar Desa,
e. Dukungan kepada Desa yang akan melakukan replikasi seperti: pelatihan teknis,
lokakarya pembelajaran inovasi, pembiayaan tenaga ahli pakar dan atau penyedia layanan teknis,
f. Pendokumentasian kegiatan yang dinilai inovatif cetak, foto, video, dan
g. Diseminasi atau penyebarluasan inovasi radio, sosialisasi, festival inovasi.
Penggunaan DOK PID harus dipertanggungjawabkan secara terbuka melalui forum musyawarah masyarakat di desa dan atau kecamatan. Laporan pertanggungjawaban
kegiatan pelatihan masyarakat diinformasikan secara berkala melalui Papan Informasi di desa dan kecamatan. Tim Inovasi Desa dengan pendampingan dari Tenaga Ahli PID
bertanggungjawab mengadministrasikan penggunaan dana tersebut, dengan catatan setiap pengeluaran harus disertai dengan tanda bukti.
I. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Dana
Tabel Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Dana
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi |
119 Keterangan:
1. Satker Provinsi membuat Surat Nota Kesepahaman atau MOU dengan Satker
Kabupaten yang isinya berkenaan dengan perikatan dan tata cara Bantuan Pemerintah DOK PID.
2. Satker Kabupaten, sebagai penanggung jawab kegiatan Bantuan Pemerintah DOK
PID, dalam pelaksanaan pencairan dan pertanggung jawaban dananya didukung oleh Tim Inovasi Kabupaten dibantu oleh TA P3MD dan atau TA PID. Dukungan
Tim Inovasi Kabupaten dibantu TA P3MD dan atau TA PID:
a. membantu Satker Kabupaten dalam memverifikasi usulan-ususaln kegiatan dari TPID, dalam kegiatan PID.
b. memfasilitasi pelaksanaan Bursa Inovasi Desa di Kabupaten pada TA 2017 c. membantu satker dalam hal-hal administrasi dan pelaporan keuangan dari
TPID. d. membantu Satker Kabupaten dalam proses pencairan dana ke TPID.
3. Pada tahap awal Bantuan Pemerintah DOK PID, TPID menyerahkan Rencana
Anggaran Biaya RAB kepada Satker Kabupaten melalui Tim Inovasi Kabupaten untuk diverifikasi dan dimintakan pencairannya ke Satker Propinsi, pengajuan awal
maksimal 30 dari dana DOK, dan permintaan dana tahap selanjutnya TPID wajib menyerahkan Rencana Anggaran Biaya RAB disertai Laporan Penggunaan Dana
LPD sebelumnya dan menyertakan kwitansi bermaterai dan data dukung dokumen asli.
Catatan :
Pada tahun 2017 Bursa Inovasi Desa yang dilaksanana di Kabupaten yang pelaksanaannya setiap kecamatan mengalokasi 20 dari seluruh
pagu alokasi kecamatan, Tim Inovasi Kabupaten sebagai Koordinator Kegiatan Bursa Inovasi.
4. Setelah semua dokumen permintaan DOK diverifikasi oleh Tim Inovasi Kabupaten
dibantu TA P3MD dan atau TA PID diserahkan kepada Satker Kabupaten untuk dikirim kepada Satker Provinsi guna permintaan pencairan dana DOK PID.
5. Dokumen akan diproses lebih lanjut oleh Satker Propinsi apabila sudah benar dan
lengkap, dan apabila terdapat kesalahan ataudan kekurangan, dokumen akan dikembalikan ke satker kabupaten guna dilengkapi atau di revisi. Terhadap
dokumen yang kurang lengkap ataudan terdapat kesalahan, Satker Kabupaten bersama dengan Tim Inovasi Kabupaten segera melakukan perbaikan untuk
diserahkan kembali ke Satker Propinsi apabila sudah dianggap lengkap dan benar Tim Inovasi Kabupaten.
6. Setelah dokumen lengkap dan benar Satker Provinsi memproses pembayaran
melalui KPPN dengan menggunakan mekanisme LS. 7.
Satker Kabupaten maksimal 3 hari setelah dana masuk ke rekening segera mencairkan dan menyerahkan kepada TPID sesuai dokumen-dokumen RAB dan
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
120
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
atau RPD pada masing-masing TPID di kecamatan.
J. Monitoring dan Evaluasi