Judul Kegiatan Inovasi Ringkasan Umum Tantangan dan Latar Solusi Inovasi yang Proses langkah demi

TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 6 | Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa kebutuhan sesaat, tetapi menjaga bagaimana terjadi kesinambungan dana agar manfaatnya bisa dirasakan lintas generasi. Desa inovatif membutuhkan dukungan dari berbabagi pihak baik pemerintah maupun pemangku kepentingan diperlukan guna mengantarkan masyarakat desa pada perikehidupan layak, makmur, dan sejahtera. Dalam hal ini, diperlukan adanya inovasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Inovasi yang dimaksud adalah upaya menciptakan cara, proses, dan produk baru yang memberikan nilai tambah bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Belajar dari pengalaman dalam pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan, Inovasi menjadi kunci pengembangan desa. Beberapa contoh model desa inovasi yang dapat dilakukan, diantaranya: Inovasi Pendidikan Untuk si Miskin; Inovasi Pemanfaatan Lahan Kosong; Inovasi Penataan Pasar Tradisional; Inovasi Berbasis Desa: Desa Wisata-Budaya; Desa Sadar Hukum; Desa Sadar dan Terampil; Desa Sehat; Desa Sahabat Anak; Desa Ramah Lingkungan Alam; Desa Wirausaha; Desa Aman Bencana; Desa KB; dan Desa Gaul. Contoh Kegiatan Inovasi Desa No SegmenBagian Penjelasan isi Segmen

1. Judul Kegiatan Inovasi

Singkat dan Jelas Penanganan masalah luar biasa bidang kesehatan melalui Posyandu

2. Ringkasan Umum

Pemerintah Desa Srigonco, Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyediakan fasilitas Posyandu jiwa “Damar Wulan” guna memfasilitasi penanganan masalah luar biasa orang dengan gangguan jiwa ODGJ. Hasilnya, kasus pemasungan ODGJ nihil, keseharian ODGJ menjadi lebih terkontrol dan keluarga ODGJ pun lebih percaya diri dalam bersosialisasi.

3. Tantangan dan Latar

Belakang Masalah 1. Pada 2011, jumlah ODGJ yang terdata di desa Srigonco mencapai 24 orang, 4 diantaranya dipasung 2. Kondisi ODGJ dalam pasungan sangat memprihatinkan tanpa busana dan makan kotorannya sendiri Kebiasaan pasung bagi ODGJ dilakukan karena kurangnya pengetahuan keluarga dalam menangani ODGJ dan untuk menyembunyikan rasa malu 3. Sebagian ODGJ berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga tidak tertangani dengan baik 4. Banyak ODGJ yang berkeliaran di sekitar desa sehingga mengganggu kenyamanan warga dan pengunjung desa

4. Solusi Inovasi yang

dijalankan Penyediaan fasilitas Posyandu khusus oleh Pemerintah Desa untuk penanganan masalah luar biasa di bidang kesehatan, dalam hal ini pembinaan ODGJ TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 7 No SegmenBagian Penjelasan isi Segmen

5. Proses langkah demi

langkah penyelesaian masalah tantangan 1. Pada 2011 warga desa Srigonco yang juga Petugas Kesehatan dari Puskesmas Bantur menemukan kasus ODGJ dalam pasungan, setidaknya ada 4 kasus pasung dari 24 ODGJ di desa tersebut 2. Warga kemudian mencari informasi keluarga ODGJ dan berusaha melakukan pendekatan 3. Warga juga menghubungi RS Jiwa Lawang untuk mencari informasi tentang penanganan ODGJ 4. Warga melakukan pendekatan kepada Posyandu reguler dan Puskesmas, guna mendapatkan dukungan penanganan ODGJ 5. Petugas Kesehatan Puskesmas memberikan pengarahan terkait rencana penanganan ODGJ kepada kader Posyandu reguler 6. Petugas Puskesmas memberikan pembekalan terkait penanganan ODGJ kepada kader Posyandu reguler yang bersedia membantu 7. Posyandu jiwa menghubungi jejaring yang diperoleh dari Puskesmas, termasuk menyampaikan usulan kepada Pemerintah Desa untuk melaksanakan Posyandu jiwa secara reguler setiap bulan, menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Perguruan Tinggi 8. Pemerintah Desa menyetujui usulan tersebut dan memberikan dukungan berupa: - Penyediakan fasilitas berupa tempat, bangku, meja, sound system untuk pelaksanaan Posyandu sehat jiwa - Instruksi bagi aparat untuk membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu jiwa - Instruksi kepada aparat dan perangkat desa untuk turut menjemput ODGJ dari rumah masing-masing pada hari-H Posyandu jiwa - Pengalokasian dana desa untuk kegiatan Posyandu jiwa sebagai bagian dari Pelayanan Sosial Dasar bidang kesehatan bagi warga 9. Posyandu jiwa dilakukan secara reguler setiap bulan dengan pelayanankegiatan: - Pemeriksaan kesehatan rutin - Terapi Aktivitas Kelompok TAK berupa pembiasaan salam, sapa, senyum - Keterampilan merawat diri, seperti kebiasaan mandi, buang air, dan berpakaian - Kunjungan kader ke rumah ODGJ yang tidak hadir pada hari H Posyandu jiwa untuk turut merawat dan melakukan pembinaan kepada keluarga TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 8 | Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa No SegmenBagian Penjelasan isi Segmen - Pemberian bahan makanan, alat-alat mandi, dll, sebagai pengganti Pemberian Makanan Tambahan PMT dari sumbagan yang digalang kader - Pelatihan keterampilan untuk belajar bekerja secara langsung di rumah penduduk

6. Hasil Capaian