Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
|
1
SPB 1.1.1
Lembar Informasi
Konsep Dasar Inovasi Desa
A. Pengertian Inovasi
Secara etimologi inovasi berasal dari bahasa Latin “innovare” atau “innovatio” yang kemudian diserap ke dalam bahasa inggris “innovation” yang berarti pembaharuan atau
perubahan. Kata kerjanya “innovo” yang artinya memperbaharui dan mengubah. Inovasi ialah suatu perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan, yang lain atau berbeda dari
yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana tidak secara kebetulan. Menurut kamus Merrian-Webster, innovation inovasi berarti melakukan
sesuatu dengan cara yang baru; memiliki idegagasan yang baru mengenai bagaimana sesuatu dilakukan dikerjakan. Sedangkan para tokoh pembaharu memiliki konsepsi
yang beragam mengenai makna dari inovasi sebagai berikut. Menurut Everett M. Rogers dalam Udin Saefudin 2008, inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau
objekbenda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Andrew H Van de Ven, inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan- gagasan baru oleh orang dimana dalam jangka waktu tertentu melakukan transaksi-
transaksi dengan orang lain dalam suatu tatanan organisasi. Sedangkan menurut Kuniyoshi Urabe 1988, inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali tindakan saja one
time phenomenon
, melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan
gagasan sampai implementasinya di pasar. Stephen Robbins 1994 mendefinisikan inovasi sebagai suatu gagasan baru yang
diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu:
1 Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang
sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada kemungkinan
gagasan yang mengkristal;
2 Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang
ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
2
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang
pendidikan;
3 Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan
melakukan perbaikan improvement yang terus menerus sehingga buah inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya.
Zaltman dan Duncan 1973 menjelaskan bahwa inovasi adalah perubahan sosial yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan diamati sebagai suatu yang baru
bagi sekelompok orang. Tetapi perubahan sosial belum tentu Inovasi. “An innovation is an idea, practice, or material artifact perceived to be new by the relevant unit of adoption.
The innovation is the change object
”. Dalam hal ini Schumpeter menyebutkan bahwa “carrying out innovations is the only function which is fundamental in history”.
Teori pembangunan ekonomi, Schumpeter menjelaskan bahwa pembangunan sebagai proses historis dan perubahan struktural, secara substansial didorong oleh
inovasi. Dimana inovasi disini dibagi menjadi lima jenis dalam pembagian yang dilakukan oleh Schumpeter, yaitu: 1 Meluncurkan produk baru atau jenis baru dari
produk yang sudah dikenal sebelumnya; 2 Aplikasi metode produksi atau penjualan yang baru; 3 Membuka pasar yang baru; 4 Mendapatkan sumber baru dari supply
bahan baku atau barang setengah jadi; 5 Struktur industri baru semacam penciptaan atau pemusnahan posisi monopoli yang sudah ada.
Merujuk pada referensi yang disebutkan di atas, dalam konteks Program Inovasi Desa, istilah inovasi merujuk pada cara atau pendekatan yang berbeda dari biasanya
apakah itu cara baru atau cara yang dikembangkan dari yang sudah ada sebelumnya yang ditempuh oleh kelompok masyarakat atau instansi, dalam
menjawab suatu masalahtantangan yang dihadapi atau dalam mengerjakan sesuatu, aplikatif dan terbukti berhasil
Program Inovasi Desa PID merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa
dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan Desa secara berkualitas. PID mendukung capaian target RPJM 2015-2019 dengan mendukung
pembangunan Desa secara lebih kreatif dan sehingga dapat mendorong pengembangan ekonomi local dan pengembangan sumber daya manusia. PID
diselenggarakan oleh Kemendesa PDTT dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program yang sebelumnya difokuskan pada
Pendampingan Desa dalam pelaksanaan Undang-Undang Desa.
PID adalah inovasikebaruan dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan. Inovasi ini dipetik dari realitashasil kerja Desa-Desa dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas. PID juga memberikan perhatian terhadap dukungan
teknis dari penyedia jasa teknis secara professional. Dua unsur itu diyakini akan
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi |
3
memberikan kontribusi signifikan terhadap investasi Desa, yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang didanai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa, khususnya Dana Desa. Dengan demikian, PID diharapkan dapat menjawab kebutuhan Desa-Desa terhadap layanan teknis yang
berkualitas, merangsang munculnya inovasi dalam praktik pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan Dana Desa secara tepat dan seefektif mungkin.
B. Kebutuhan Inovasi Desa