Kebijakan Percepatan Pengertian Sosialisasi

TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 60 | Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa

B. Kebijakan Percepatan

Kebijakan yang diambil dalam percepatan sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan peran Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat TAPM Kabupaten untuk memfasilitasi tahap sosialisasi sampai dengan penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa. Proses selanjutnya akan diteruskan oleh Tenaga Ahli Inovasi TA Inovasi Kabupaten dengan tetap melibatkan keberadaan TAPM Kabupaten. 2. Bursa Inovasi Desa yang dalam rancangan awal dilakukan melalui Musyawarah Antar Desa yang diadakan di tingkat kecamatan, diganti dengan diadakan di tingkat Kabupaten. 3. Mempercepat pembentukan Tim Inovasi Kabupaten agar dapat segera menyelenggarakan Bursa Inovasi Desa 4. Mengoptimalkan peran PD dan PLD untuk menindaklanjuti hasil Bursa Inovasi Desa pada Musyawarah Desa.

C. Mekanisme Program Inovasi Desa Percepatan

Dalam rangka percepatan pelaksanaan PID tahun 2017, fasilitasi proses tahapan Program Inovasi Desa dilakukan oleh Tenaga Ahli Kabupaten P3MD dan Tenaga Ahli Kabupaten PID. TA Kabupaten P3MD memfasilitasi dari tahap Pembentukan dan TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 61 orientasi kepada Tim Inovasi Kabupaten sampai dengan tahap penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa. Bursa Inovasi Desa merupakan sarana dan media untuk membagi pengetahuan dan kegiatan pembangunan desa yang telah dinilai inovatif dengan tujuan memberikan inspirasi kepada desa-desa untuk dapat melakukan replikasi atau adaptasi dengan sumber dana yang ada di desa masing-masing. Tindak lanjut hasil bursa inovasi desa agar dapat direplikasi melalui pembiayaan APB Desa di fasilitasi oleh Pendamping Desa dan atau Pendamping Lokal Desa. Sedangkan kegiatan dalam rangka mendukung proses replikasi inovasi dan pengelolaan pengetahuan melalui DOK Opreasional akan difasilitasi oleh TA PID bersama Tim Inovasi Desa.

1. Sosialisasi PID

Tahapan dalam pelaksanaan PID dimulai dengan tahap sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dengan mengundang perwakilan dari masing-masing kabupaten. Beberapa hal yang disampaikan dalam sosialisasi meliputi:  Konsep, kebijakan dan komponen kegiatan PID  Pembentukan Tim Koordinasi dan Tim Satuan Kerja Tingkat Provinsi dan Kabupaten  Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten

2. Pelatihan Tenaga Pendamping PID:

Fasilitator dalam pelaksanaan PID dilakukan oleh TAPM, TA PID dan Pendamping Desa PD Pendamping Lokal Desa PLD.  Pelatihan TAPM Kabupaten Pelatihan ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan PID tahap awal meliputi: 1. Fasilitasi Bursa Inovasi Desa dan tindaklanjutnya melalui Musyawarah Desa, Fasilitasi penyusunan direktori TSP, Persiapan TAPM Kabupaten melakukan orientasi tentang PID kepada PDPLD. TAPM yang akan dilatih diutamakan dari TAPM Tehnologi Tepat Guna, TAPM Pelayanan Sosial Dasar dan TAPM Pengembangan Ekonomi Lokal.  Orientasi tentang Program Inovasi Desa kepada PD PLD Orientasi ini bertujuan untuk mempersiapkan peran serta PDPLD dalam pelaksanaan Program Inovasi Desa terutama dalam hal pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa dan fasilitasi tindak lanjut Bursa Inovasi Desa melalui Musyawarah Desa sampai dengan memasukkan kegiatan replikasi inovasi dalam APBDes. Orientasi ini dilakukan melalui rapat koordinasi PD dan PLD di tingkat Kabupaten yang difasilitasi oleh TAPM Kabupaten yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.  Pelatihan TA PID TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 62 | Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan orientasi pelaksanaan tugas kepada TA PID dalam memfasilitasi pengelolaan pertukaran pengetahuan dan Inovasi.

3. Tahapan Kegiatan yang Difasilitasi TA P3MD

Sebelum memfasilitasi tahapan PID sebagaimana dibawah ini, TA PID akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu bersama Pejabat di dinas yang menangani pemberdayaan masyarakat Desa. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten TA P3MD berkoordinasi dengan OPD yang menangani pemberdayaan masyarakat desa memastikan pembentukan Tim Inovasi Kabupaten. Tim terdiri dari perwakilan para pemangku kepentingan dari berbagai bidang pembangunan yang mendorong munculnya inovasi dalam pembanguan di daerah. Anggota tim dapat terdiri atas perwakilan institusi yang dipilihdiusulkan oleh instansi terkait dengan mempertimbang- kan kualitas dan kemampuan individu, wakil masyarakat yang memiliki ketertarikan dalam pengembangan inovasi dan praktik cerdas dan memiliki akses pada penyimpanan dan penyebaran informasi. Tim dikukuhkan oleh Kepala Daerah. Komposisi Tim Inovasi Kabupaten:  Bappeda  OPD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa  OPD Kesehatan  OPD Pendidikan dan Olah Raga  OPD Komunikasi dan Informasi Kabupaten  OPD Pekerjaan Umum  Wakil masyarakat; LSM, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi yang relevan. Dalam Tim Inovasi Kabupaten selanjutnya dibagi minimal 2 kelompok kerja, yaitu: Kelompok Kerja Inovasi dan Kelompok Kerja Penyedia Jasa Layanan Teknis PJLT. Tugas Tim Inovasi Kabupaten a. Memvalidasi inovasi atau praktik cerdas di wilayah kerja, serta memverifikasinya agar sesuai dengan kaidah perundangan atau peraturan yang berlaku dan safeguard; b. Membantu mendokumentasikan dalam berbagai format dan menyebarkan mempublikasikan praktik cerdas melalui berbagai media dan saluranforum yang tersedia; c. Memfasilitasi ekspose bursa inovasi di tingkat Kabupaten; d. Memberi arahan dan mamfasilitasi desakecamatan yang berminat mengadopsi atau mereplikasi praktik cerdas dari lokasi lain melalui instrumen pertukaran pengetahuan yang sesuai; TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 63 e. Melakukan verifikasi PJLT f. Menyusun direktori PJLT g. Meningkatkan kapasitas PJLT melalui pembentukan forum PJLT dan Pelatihan PJLT Orientasi Tim Inovasi Kabupaten Setelah Tim Inovasi Kabupaten terbentuk, langkah selanjutnya adalah memberikan orientasi peran dan tugas Tim Inovasi Kabupaten. Sebelum mendiskusikan peran dan tugas didahului dengan sosialisasi tentang konsep dan kebijakan Program Inovasi Desa. Dalam orientasi ada sesi penyampaian materi yang terpisah antara kelompok kerja inovasi dan PJLT. Kelompok Kerja Inovasi akan mendiskusikan persiapan dan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa dan Kelompok Kerja PJLT akan mendiskusikan rencana kerja verifikasi dan penyusunan direktori PJLT. Rapat Persiapan Bursa Inovasi Desa Kelompok Kerja Inovasi menggelar rapat untuk persiapan penyelenggaraan bursa inovasi desa. Dalam rapat persiapan ini, akan membahas dan memvalidasi relevansi dokumen pembelajaran kegiatan inovasi yang telah disiapkan dari program. Dokumen pembelajaran ini dalam bentuk video dan atau tulisan atas kegiatan-kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan, di bidang pengembangan ekonomi local, sumberdaya manusia dan prasarana infrastruktur. Identifikasi dan Verifikasi PJLT Kelompok kerja PJLT dalam tahap ini mengidentifikasi, dan mengkelompokan keberadaan PJLT berdasarkan bidang pengembangan ekoinomi lokal dan kewirausaha- an, sumberdaya manusia dan sarana infrastruktur. Atas hasil identifikasi, selanjutnya dilakukan verifikasi terhadap PjLT tersebut untuk dimasukkan dalam direktori PJLT. Bursa Inovasi Desa Penyelenggara Bursa Inovasi Desa adalah oleh kelompok kerja Inovasi dan dilakukan di tingkat kabupaten dengan tujuan utama adalah untuk: a. Membagi kegiatan inovasi yang telah didokumentasikan dalam bentuk video maupun tulisan b. Membangun komitmen desa untuk melakukan adaptasi inovasi c. Membagi informasi direktori PJLT TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 64 | Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa

4. Tahapan Kegiatan yang difasilitasi oleh TA-PID

Musyawarah Antar Desa-1 MAD1 MAD dilakukan untuk membentuk Tim Inovasi Desa dan kesepakatan pokok-pokok pembiayaan penggunaan DOK Inovasi berdasarkan komitmen dan kesepakatan desa untuk replikasi inovasi serta perhitungan pembiayaan untuk proses pendokumentasian kegiatan desa yang dinilai inovatif. Tim Inovasi Desa berada di tingkat kecamatan berasal dari anggota masyarakat yang dipilih dalam MAD-1 yang berperan sebagai Tim Pelaksana Kegiatan Program Inovasi Desa. Rapat TPID dan Desain-RAB Sebelum merumuskan kegiatan dan RAB, Tim Inovasi Desa mendapatkan pelatihan terlebih dahulu dari TA PID Kabupaten. Selanjutnya Inovasi desa mengadakan pertemuan untuk menyusun detail proposal kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan hasil keputusan MAD. Berdasarkan Berita Acara MAD dan hasil rapat perumusan kegiatan, camat mengeluarkan surat penetapan sebagai dasar pengajuan pencairan dana Tahapan berikutnya mengikuti penjelasan yang ada dalam SOP Program Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan dan SOP PJLT.

5. Tahapan Kegiatan yang difasilitasi oleh Pendamping Desa dan PLD

Komitmen yang sudah dibuat desa pada saat Bursa Inovasi, selanjutnya ditindaklanjuti untuk mendapatkan kesepakatan dari Musyawarah Desa untuk dapat dimasukkan dalm RKP dan APB Des. Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa akan dilibatkan dalam proses tindak lanjut bursa melalui mekanisme perencanaan desa secara regular. TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 65 Pokok Bahasan 2 TUGAS TA P3MD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INOVASI DESA TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 66 | Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 67 SPB 2.1.1 Lembar Informasi Panduan Pelaksanaan Sosialisasi Program Inovasi Desa

A. Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi atau penyebaran informasi dalam sebuah program merupakan usaha memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi mengenai program dan pelaksanaan Program Inovasi Desa yang ditujukan baik kepada masyarakat maupun kepada para pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini juga diharapkan menjadi media pembelajaran mengenai konsep, prinsip, prosedur, kebijakan, tahapan pelaksanaan, dan hasil pelaksanaan Program kepada masyarakat. Hasil yang diharapkan dari proses sosialisasi dan penyebaran informasi adalah dimengerti dan dipahaminya konsep, prinsip, proses dan prosedur, kebijakan, dan tahapan pelaksanaan Program Inovasi Desa, khususnya oleh masyarakat di lokasi program sebagai pelaku, masyarakat umum, instansi atau lembaga lainnya. Dengan demikian, tujuan utama program untuk memancing kreatifitas desa dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi desa, dan sekaligus mengangkat berbagai inovasi desa ke tingkat yang lebih tinggi dapat berlangsung dengan baik. Dalam mencapai pengertian sepenuhnya mengenai Program Inovasi Desa ini, maka proses sosialisasi harus dilakukan dengan sesuai dengan tahapan, terpadu dan berkelanjutan dan dilakukan bersama-sama oleh seluruh pelaku sosialisasi, Pelaksanaan sosialisasi dapat dilakukan diberbagai waktu dan kesempatan yang memungkinkan terjadinya diskusi dan melibatkan berbagai pihak yang terkait dan terutama melibatkan masyarakat pelaku Program Inovasi Desa.

B. Pemangku Kepentingan Sosialisasi