TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi |
69
Bursa Inovasi Untuk bursa inovasi para pelaku sosialisasi tingkat kabupaten berkonsentrasi untuk
mempublikasikan adanya Bursa Inovasi, dan mengundang kecamatan dan desa untuk hadir dan memanfaatkan Bursa Inovasi sebagai ajang pencarian ide dan inspirasi dalam
menyelesaikan berbagai tantangan daerahnya.
1 Bersama-sama dengan tim Inovasi mempersiapkan materi undangan, flyer, poster,
banner, video promosi acara, umbul-umbul, kartu ide dan kartu komitmen. 2
Menyebarkan berbagai hal yang sudah dibuat kepada kecamatan dan desa. 3
Mensosialisasikan acara bursa melalui media lokal seperti TV Lokal, Radio, Media Cetak koran dan Media Sosial.
4 Mempersiapkan pelaksanaan Press Conference pada saat Bursa, dan mempersiap
kan Press release. 5
Mengkliping berbagi berita yang termuat dalam berbagai media yang meliput tentang pelaksanaan Bursa.
Tingkat Kecamatan:
Pre Bursa:
1 Mendokumentasikan berbagai inisiatif dan inovasi yang dilakukan oleh desa
2 Mengemas dokumentasi itu menjadi alat sosialisai yang menarik
3 Menyimpan hasil dokumentasi tersebut dengan baik
4 Penyebaran hasil dokumentasi tersebut sesuai dengan materi yang dimiliki dan
melalui berbagai saluran yang dapat digunakan.
Post Bursa Inovasi
1 Mempersiapkan materi dokumentasi yang terpilih untuk mewakili kecamatan
beserta berbagai hal pendukung lainnya. 2
Mendokumentasikan animo pengunjung bursa yang hadir di stand kecamatan
Post Bursa Inovasi
1 Membawa hasil bursa ke dalam rapat dalam lingkup desa.
2 Memdokumentasikan hasil pelaksanaan replikasi ide komitmen yang dilakukan
oleh desa.
E. Bentuk Sosialisasi
Sosialisasi dan penyebaran informasi dapat melalui berbagai pertemuan, baik dalam pertemuan-pertemuan formal yang sengaja diadakan untuk pelaksanaan program,
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
70
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
sosialisasi dan penyebaran informasi juga dapat dilakukan interpersonalkelompok kecil secara informal atau memanfaatkan forum-forum pertemuan yang telah ada di lokasi.
a. Pertemuan Sosialisasi di Provinsi,
b. Pertemuan Sosialisasi di Kabupaten,
c. Sosialisasi di Kecamatan melalui Musyawarah Antar Desa,
d. Sosialisasi di Desa melalui Musyawarah Desa,
e. Sosialisasi di Dusun dan Kelompok Masyarakat, sekaligus sebagai media
penggalian gagasan dari masyarakat. Selain itu sosialisasi dan penyebaran informasi dapat dilakukan melalui:
a. Saluran Media Publik seperti TV, Radio, Media Cetak seperti Koran dll.
b. Sosial Media.
c. Penyediaan websiteblog kabupaten atau kecamatan bahkan desa.
d. Papan pengumuman.
e. Media alternatif seperti lagujingle dll.
F. Media Pendukung Sosialisasi
Dalam melakukan sosialisasi, tim sosialisasi dapat menggunaka berbagai alat yang sudah tersedia seperti: Powerpoint, Buku Pedoman, Buku Dokumen Pembelajaran, flyer
yang memuat informasi inovasi desa dan kecamatan, poster yang memuat informasi inovasi desa dan kecamatan, Video Pembelajaran, Kartu Ide, Kartu Komitmen, Sertifikat,
dan FAQ.
Dalam pendokumentasian inovasi selanjutnya, tim sosialisasi dapat menggunakan berbagai alat lainnya, seperti: Video sederhana, Infografik, Buletin, Cerita, Website, Info
Kit, Press Release, BrosurFlyer, Poster, Banner, Baligho, Buku Pembelajaran, dan Komik.
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi |
71
SPB 2.2.1
Lembar Informasi
Tim Inovasi Kabupaten
A. Latar Belakang
Program Inovasi Desa PID merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa
dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas. PID mendukung capaian target RPJM 2015-2019 dengan mendukung
pembangunan Desa secara lebih kreatif dan sehingga dapat mendorong pengembangan ekonomi local dan pengembangan sumber daya manusia. PID
diselenggarakan oleh Kemendesa PDTT dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program yang sebelumnya difokuskan pada Pendampingan Desa
dalam pelaksanaan Undang-Undang Desa loan IBRD 8217 ID.
Hal mendasar dalam rancang bangun PID adalah inovasikebaruan dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan. Inovasi ini dipetik dari realitashasil kerja
Desa-Desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas. PID juga memberikan perhatian terhadap
dukungan teknis dari penyedia jasa teknis secara professional. Dua unsur itu diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap investasi Desa, yaitu pemenuhan
kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa, khususnya DD. Dengan demikian, PID diharapkan dapat
menjawab kebutuhan Desa-Desa terhadap layanan teknis yang berkualitas, merangsang munculnya inovasi dalam praktik pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan
Dana Desa secara tepat dan seefektif mungkin.
Tim Inovasi Kabupaten dibentuk berdasarkan pertimbangan bahwa untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan
pembangunan desa secara berkualitas dibutuhkan dukungan kegiatan inovatif melalui proses pengelolaan pengetahuan yang dikelola secera sistematis, terencana, dan
terintegrasi dengan pembangunan daerah sebagai bagian dalam upaya meningkatkan kualitas penggunaan dana desa sesuai dengan target RPJM 2015-2019 dan Undang-
Undang UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
TENAGA AHLI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
72
| Modul Pelatihan Percepatan Program Inovasi Desa
B. Pembentukan