Pengolahan dan analisis data Etik penelitian Jadwal penelitian

Luas tampilan : 1 = luas tampilan warna coklat yang tertampil 25 2 = luas tampilan warna coklat yang tertampil 25-50 3 = luas tampilan warna coklat yang tertampil 50 Tampilan imunohistokimia : 0 = negatif 1 - 3 = tampilan lemah 4 - 6 = tampilan sedang 7 - 9 = tampilan kuat

3.10.7 Keandalan

− Pengukuran ketebalan selaput ketuban dilakukan oleh peneliti dengan koefisien variasi 10. − Penilaianpembacaan sediaan imunohistokimia dilakukan oleh peneliti dan satu orang ahli patologi anatomi dengan cara tersamar. Inter-rater reliability keandalan antar pemeriksa ditetapkan dengan perbedaan tidak lebih dari satu tingkat skor.

3.11 Pengolahan dan analisis data

Data dipresentasikan dalam bentuk rata-rata ± simpangan baku rerata ± SD. Untuk penilaian perbedaan gambaran histopatologi rerata ketebalan selaput ketuban antara subjek dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Jika data berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji t tidak berpasangan . Jika distribusi data tidak normal atau tidak homogen, dilakukan uji Mann-Whitney. Untuk penilaian perbedaan tampilan imunohistokimia antara subjek, dilakukan identifikasi syarat uji Chi Square, bila syarat terpenuhi maka dilakukan Universitas Sumatera Utara uji Chi square, bila syarat tidak terpenuhi lakukan uji Fisher. Semua analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0.

3.12 Etik penelitian

Penelitian akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Kepada calon sampel penelitian, diberikan penjelasan tertulis dan lisan tentang tujuan, manfaat serta prosedur penelitian. Pasien berhak menolak untuk ikut serta dalam penelitian, dan bagi pasien yang bersedia ikut serta dimintakan persetujuan dengan informed consent tertulis. Identitas subjek penelitian dirahasiakan. Seluruh biaya yang berhubungan dengan penelitian ditanggung oleh peneliti dan kepada subjek penelitian diberikan imbalan sesuai kemampuan peneliti.

3.13 Jadwal penelitian

Keseluruhan kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Jadwal penelitian No Kegiatan Mar 2013 Apr- Des 2013 Jan- Mar 2014 April- Mei 2014 1 Pembacaan proposal xx 2 Pengumpulan data xx 3 Pengolahan dan analisa data xx 4 Penulisan laporan tesis xx Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengukuran ketebalan selaput ketuban ketebalan lapisan amnion dan korion dan tampilan fibronektin dengan pewarnaan imunohistokimia pada selaput ketuban 2 kelompok pengamatan, yaitu: kelompok kontrol tidak mendapat ASA dan kelompok kasus mendapat ASA dosis rendah.

4.1.1 Perbandingan ketebalan selaput ketuban pada kelompok kasus

mendapat ASA dosis rendah dan kelompok kontrol tidak mendapat ASA Tabel 4.1 Rerata dan simpangan baku ketebalan selaput ketuban pada kelompok kasus dan kelompok kontrol Kelompok Rerata SD Minimum µm Maksimum µm Kasus ASA + 85,18 15,98 52,68 127,46 Kontrol ASA - 111,68 27,19 63,25 204,22 Keterangan: SD Standard deviationsimpangan baku Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rerata ketebalan selaput ketuban kelompok kasus 85,18±15,98 lebih tipis dibandingkan kelompok kontrol 111,68±27,19. Pada kelompok kasus, selaput ketuban yang paling tipis adalah 52,68 µm dan yang paling tebal adalah 127,46 µm; sedangkan pada kelompok kontrol, selaput ketuban yang paling tipis adalah 63,25 µm dan yang paling tebal adalah Universitas Sumatera Utara