Prosedur perlakuan jaringan Prosedur pembuatan sediaan histopatologi

+Axiocam ERc5s yang dilengkapi software Axiovision Rel. 4.8.2 06- 2010. 3.10 Prosedur penelitian 3.10.1 Pengumpulan data 1. Perempuan hamil 20-45 tahun yang mendapatkan acetylsalisilic acid ASA dosis rendah 80-100 mg yang memenuhi kriteria penelitian diminta kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. 2. Subjek yang bersedia ikut serta dalam penelitian, diminta persetujuannya dalam bentuk informed consent tertulis. Pada calon subjek penelitian satu persatu diberikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian. 3. Pada saat subjek mengalami persalinan, dilakukan pengambilan sampel selaput ketuban di rumah sakitklinik tempat subjek melakukan persalinan untuk dilakukan pemeriksaan makroskopis selaput ketuban. 4. Kemudian dilakukan fiksasi jaringan selaput ketuban dan dibawa ke laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk dilakukan pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia fibronektin.

3.10.2 Prosedur perlakuan jaringan

Setelah menentukan daerah yang ruptur pada selaput ketuban, dibuat daerah dengan lebar sekitar 10 cm. Dengan menggunakan forsep, bagian yang mewakili daerah ruptur dipegang lalu selaput digulung dengan ketentuan bagian yang ruptur di tengah dan amnion ke arah dalam, sehingga menjadi gulungan Universitas Sumatera Utara selaput ketuban. Kemudian gulungan jaringan tersebut difiksasi dan dilakukan pengirisan. Gambar 3.2 Pembuatan gulungan selaput ketuban dikutip dari Benirschke and Kaufmann, 2006

3.10.3 Prosedur pembuatan sediaan histopatologi

a. Fiksasi − Jaringan dimasukkan ke dalam larutan neutral buffered formalin, dan difiksasi selama 18-24 jam. − Setelah itu, jaringan dimasukkan ke dalam larutan aquadest selama 1 jam; ini bertujuan untuk penghilangan larutan fiksasi. b. Dehidrasi − Potongan jaringan dimasukkan dalam alkohol konsentrasi bertingkat 70, 80, 90 masing-masing 1 hari  alkohol 95 selama 2 hari, 2 kali pergantian alkohol 100 selama 2 hari, 2 kali pergantian c. Penjernihan clearing − Jaringan direndam di dalam larutan xylol sebanyak 20 kali volume jaringan, selama 2 x 15 menit. Universitas Sumatera Utara d. Pembenaman infiltrasi Impregnasi − Jaringan dimasukkan ke dalam parafin cair dan disimpan di oven yang bersuhu 60 ⁰C, selama 3 x 1 jam. e. Pengecoran Blocking − Parafin dituang secukupnya pada cetakan, kemudian letakkan jaringan pada dasar cetakan dan beri label. f. Pengirisan Sectioning − Blok paraffin diiris dengan mikrotom dengan ketebalan potongan ± 5-10 µm − Atur jarak preparat yang dipegang holder kearah pisau sedekat mungkin − Gerakkan rotor pada mikrotom secara ritmis searah jarum jam. − Buang pita parafin awal yang tanpa jaringan. − Setelah irisan mengenai jaringan, iris blok paraffin hati-hati. − Pita paraffin yang diinginkan dipindahkan dengan sengkelit ke atas air dalam waterbath suhu 55 ⁰C − Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pada kaca objek yang telah disalut 50 ml albumin + 50 ml gliserin + sedikit timol dan disimpan pada refrigerator bersuhu 4 ⁰C − Kaca objek yang berisi pita paraffin dibiarkan mengering semalaman pada suhu kamar. Universitas Sumatera Utara g. Pewarnaan dengan Haematoxylin dan Eosin − Jaringan pada kaca objek dilakukan deparafinisasi dengan xylol selama 2x2 menit. − Hidrasi dengan alkohol 100 selama 2x2 menit; alkohol 95 selama 2 menit; 90 selama 2 menit, 80 selama 2 menit; 70 selama 2 menit; air kran selama 3 menit. − Inkubasi dalam larutan Haematoxylin Mayer selama beberapa menit. − Cuci dalam air kran mengalir selama 15-20 menit. − Observasi di bawah mikroskop, bila masih terlalu biru cuci lagi dengan air mengalirbbeberapa menit. Bila sudah cukup warna lanjutkan dengan counterstaining. − Counterstaining dengan Eosin working solution beberapa menit. − Dehidrasi dengan larutan alkohol dengan gradasi peningkatan persentase dari 70, 80, 90, 95, 100 masing-masing selama 2 menit. − Inkibasi dengan Xylol 2x masing-masing selama 2 menit. − Mounting dengan Entellan TM − Beri label dan biarkan hingga entellan mongering. Hasil pewarnaan pada inti berwarna biru dan sitoplasma berwarna kemerahan. balsam Kanada dan cover glass.

3.10.4 Pembacaaninterpretasi sediaan