Perbandingan luas tampilan imunohistokimia fibronektin pada Perbandingan tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok

4.1.3 Perbandingan luas tampilan imunohistokimia fibronektin pada

kelompok kasus mendapat ASA dosis rendah dan kelompok kontrol tidak mendapat ASA Tabel 4.3 Rerata dan simpangan baku luas tampilan imunohistokimia fibronektin pada selaput ketuban kelompok kasus dan kontrol Kelompok Rerata SD Minimum skor Maksimum skor Kasus ASA + 1,00 0,73 2 Kontrol ASA - 1,78 0,84 1 3 Keterangan: SD Standard deviationsimpangan baku Tabel 4.3 menunjukkan bahwa luas tampilan imunohistokimia fibronektin pada selaput ketuban kelompok kasus 1,00±0,73 tertampil lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol 1,78±0,84. Pada kelompok kasus, skor luas tampilan yang tertampil paling rendah adalah 0 dan yang tertampil paling tinggi adalah 2; sedangkan pada kelompok kontrol skor luas tampilan yang tertampil paling rendah adalah 1 dan skor yang paling tinggi adalah 3. Grafik histogram luas tampilan imunohistokimia fibronektin selaput ketuban pada masing-masing kelompok ditampilkan pada Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Grafik rerata luas tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok kasus dan kontrol p0,05 Hasil perhitungan analisis statistik rerata luas tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok kasus dan kontrol disajikan pada lampiran 6, dan dapat dilihat dalam bentuk grafik histogram Gambar 4.3. Penilaian perbedaan luas tampilan imunohistokimia fibronektin antar kelompok, tidak memenuhi syarat untuk uji Chi Square maupun uji Fisher, sehingga analisis data dilanjutkan dengan uji Mann Whitney, y ang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara luas tampilan imunohistokimia fibronektin selaput ketuban pada kelompok kasus dan kelompok kontrol p0,05. Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Perbandingan tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok

kasus yang mendapat ASA dosis rendah dan kelompok kontrol yang tidak mendapat ASA Tabel 4.4 Rerata dan simpangan tampilan imunohistokimia fibronektin pada selaput ketuban kelompok kasus dan kontrol Kelompok Rerata SD Minimum skor Maksimum skor Kasus ASA + 1,85 0,53 4 Kontrol ASA - 2,49 0,63 1 9 Keterangan: SD Standard deviationsimpangan baku Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tampilan imunohistokimia fibronektin pada selaput ketuban kelompok kasus 1,85±0,53 tertampil lebih lemah dibandingkan kelompok kontrol 2,49±0,63. Pada kelompok kasus, skor tampilan yang paling rendah adalah 0 dan skor yang paling tinggi adalah 4; sedangkan pada kelompok kontrol skor tampilan yang paling rendah adalah 1 dan skor yang paling tinggi adalah 9. Grafik histogram tampilan imunohistokimia fibronektin selaput ketuban pada masing-masing kelompok dapat dilihat pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Grafik rerata tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok kasus dan kontrol p0,05 Hasil perhitungan analisis statistik rerata tampilan imunohistokimia fibronektin pada kelompok kontrol dan kasus disajikan pada lampiran 6, dan dipertunjuk dalam bentuk grafik histogram Gambar 4.4. Penilaian perbedaan tampilan imunohistokimia fibronektin antar kelompok, tidak memenuhi syarat untuk uji Chi Square maupun uji Fisher, sehingga analisis data dilanjutkan dengan uji Mann Whitney, y ang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara tampilan imunohistokimia fibronektin selaput ketuban pada kelompok kasus dan kelompok kontrol p0,05. Universitas Sumatera Utara

4.2. Pembahasan