1.5 Kerangka Teori
Teori adalah hulu atau sumber suatu proposisi ilmiah, cara mengujinya adalah melalui prosedur penelitian dengan asumsi atau hipotesis-hipotesis kemudian diuji
atau dibuktikan berdasarkan data-data yang dikumpulkan Tamburaka, H.Rustam E; 1999.
Menurut Jonathan H.Turner, teori adalah sebuah proses yang mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa
terjadi. Berdasarkan rumusan diatas, maka dalam kerangka teori ini penulis akan
mengemukakan teori, gagasan dan pendapat yang akan dijadikan titik tolak landasan berpikir dalam penelitian ini. Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.5.1 Kebijakan Pengembangan
1.5.1.1 Pengertian Kebijakan
Secara harafiah ilmu kebijaksanaan adalah terjemahan langsung dari kata policy science Dror, 1968:6-8. Beberapa penulis besar dalam ilmu ini, seperti William
Dunn, Charles Jones, Lee Friedman, dan lain-lain, menggunakan istilah public policy dan public policy analysis dalam pengertian yang tidak berbeda. Istilah kebijaksanaan
atau kebijakan yang diterjemahkan dari kata policy memang biasanya dikaitkan dengan keputusan pemerintah, karena pemerintahlah yang mempunyai wewenang
Universitas Sumatera Utara
atau kekuasaan untuk mengarahkan masyarakat, dan bertanggungjawab melayani kepentingan umum. Ini sejalan dengan pengertian public itu sendiri dalam bahasa
Indonesia yang berarti pemerintah, masyarakat atau umum. Dengan demikian perbedaan makna antara perkataan kebijaksanaan dan
kebijakan tidak menjadi persoalan, selama kedua istilah itu diartikan sebagai keputusan pemerintah yang relative yang bersifat umum dan ditujukan kepada
masyarakat umum. Kata policy secara etimologis berasal dari kata polis dalam bahasa Yunani Greek, yang berarti Negara-kota. Dalam bahasa latin kita ini berubah
menjadi politia, artinya Negara. Masuk kedalam bahasa Inggris lama Middle English, kata tersebut menjadi policie, yang pengertiannya berkaitan dengan urusan
pemerintah atau administrasi pemerintah Dunn, 1981:7. Dalam pengertian umum kata ini seterusnya diartikan sebagai,”. . . a course of action intended to accomplish
some end” Jones, 1977:4” atau sebagai “. . . whatever government choses to do or not to do” Dye, 1975:1. Thomas dye menyebutkan kebijakan sebagai pilihan
pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Sementara Lasswell dan Kaplan yang melihat kebijakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, menyebutkan
kebijakan sebagai program yang diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai, dan praktek. H.Huglo menyebutkan kebijakann sebagai suatu tindakan yang bermaksud
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam buku Said Zainal Abidin,phd., 2002 dan 2004 :17.
Universitas Sumatera Utara
1.5.1.2 Manfaat Penelitian Kebijakan